BPBD merilis kabar terbaru pada Senin Malam, 14 Maret 2016 dengan menyatakan jumlah pengungsi sementara akibat banjir Kabupaten Bandung karena meluapnya aliran Sungai Citarum di lima kecamatan, mencapai sekitar 8.041 jiwa. Jumlah ini bisa jadi akan bertambah jika hari-hari berikutnya hujan deras tetap turun di Kabupaten Bandung dan kawasan sekitarnya.

Dari 8.000 lebih jumlah pengungsi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung membagi jumlah pengungsi berdasarkan tiga kelompok, yakni pengungsi yang memilih pulang pergi dengan singkat di posko pengungsian, kemudian ada pula pengungsi yang pulang malam, dan pengungsi yang betul-betul menetap di posko pengungsian. BPBD membagi sebaran titik pengungsian di banyak lokasi yang dianggap aman dari terjangan banjir akibat luapan Sungai Citarum.

Untuk diketahui, sejak Sabtu, 12 Maret 2016, sampai dengan hari ini Selasa, Maret 2016 banjir melanda beberapa kawasan di Kabupaten Bandung. Ditemui disela-sela kesibukannya mengurus pengungsian korban banjir, Kepala BPBD Jawa Barat, Haryadi Wargadibrata mengatakan bahwa banjir tahun ini melanda 35.000 pemukiman warga yang tersebar di 5 kecamatan, yakni ayeuhkolot, Bojongsoang, Baleendah, Banjaran dan Pamengpeuk.

Laporan terkini dari kondisi banjir Bandung menyatakan bahwa air banjir perlahan telah surut.

Namun konsentrasi pengungsi di 5 kecamatan tersebut masih cukup besar. Kebanyakan pengungsi adalah lansia, perempuan, dan anak-anak. Sementara para laki-laki dewasa sudah mulai kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan tebalnya lumpur sisa banjir.

Bandung dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengimbau warga korban banjir untuk tetap waspada, sebab musim hujan belum akan berakhir sampai dengan akhir Maret.

sumber

Posko dan bantuan banjir >>> http://kask.us/idm3I