Action Figure Ryan Jombang dan Robot Gedek Dijual Bebas di OL Shop
TS
fathkids
Action Figure Ryan Jombang dan Robot Gedek Dijual Bebas di OL Shop
Spoiler for Action Figure Ryan Jombang dan Robot Gedek Dijual Bebas di OL Shop:
Jakarta - Mainan action figure dengan tokoh-tokoh penjahat Indonesia dijual di berbagai situs jual beli online. Tokoh-tokoh jahat yang dijual itu adalah terpidana kasus kanibal Sumanto hingga pembunuh berdarah dingin Ryan 'Jombang'.
Action figure ini dijual dengan harga yang bervariasi mulai dari Rp 200 ribuan dan Rp 300 ribuan. Tentunya action figure ini menarik perhatian karena tokoh yang dipajang merupakan penjahat dunia nyata.
Pengamatan detikcom terhadap bungkus action figure, Rabu (16/3/2016), terdapat peringatan 17+. Artinya mainan ini memang tidak layak dikonsumsi oleh anak-anak.
Di sebelah action figure tersebut ada foto karakter dan dijelaskan kejahatan apa yang dilakukannya.
Dikabarkan action figure ini kerap diburu karena tokoh-tokohnya tergolong langka. Biasanya, action figure selalu diramaikan dengan superhero dari Amerika dan Jepang seperti Iron Man, Spiderman, Batman, Ultraman hingga Satria Baja Hitam. Tapi action figure ini berbeda karena tokohnya merupakan penjahat Indonesia.
Selain Ryan 'Jombang', Sumanto si Kanibal ada juga action figure Robot Gedek yang terkenal akan kejahatan sodominya. Ada juga karakter lainnya seperti Genderuwo.
Hingga berita ini diturunkan detikcom belum mendapatkan keterangan dari perusahaan yang memproduksi mainan ini.
Spoiler for KPAI Akan Sidak ke Mal Besar Cari Action Figure Sumanto Cs:
KPAI Akan Sidak ke Mal Besar Cari Action Figure Sumanto Cs
Jakarta - Action figure tokoh-tokoh penjahat Indonesia seperti pembunuh berdarah dingin Ryan Jombang dan terpidana kasus kanibal Sumanto dan Robot Gedek yang terkenal sebagai pelaku sodomi kini dijual bebas di situs jual beli online. Namun, tak hanya di dunia maya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga mendapat informasi dari warga mainan tersebut juga dijual di mal besar ibu kota.
"Kita dapat info dari masyarakat yang menemukan mainan tersebut di salah satu mal di ibukota jadi kami sidak ke beberapa mal," kata Komisioner KPAI Erlinda Iswanto saat dihubungi detikcom, Rabu (16/3/2016).
Ia mengatakan sejak kemarin KPAI sudah mendatangi beberapa mal untuk mencari apakah benar ada yang menjual mainan tersebut secara langsung. Namun, untuk sementara hasilnya masih nihil. KPAI pun akan terus melakukan pencarian di mal besar lainnya.
"Untuk sementara kita mencari di wilayah Jabodetabek tapi kita akan meminta bantuan teman-teman KPAI di daerah dan LSM," sambungnya.
KPAI dengan tegas meminta agar mainan tersebut ditarik dari peredaran. Hal ini karena tokoh-tokoh tersebut sudah terbukti melakukan kejahatan dan akan memberi contoh buruk pada anak kecil.
Pada bungkus action figure tersebut memang tertera peringatan 17+. Namun, penjelasan singkat mengenai tokoh tersebut dengan terang menuliskan bahwa tokoh tersebut melakukan pembunuhan, penganiayaan dan kejahatan lainnya. Penjelasan ini menjadi salah satu poin yang dipersoalkan Erlinda karena sadis meski menggunakan bahasa Inggris.
"Kita minta action figure ditarik karena akan mempengaruhi karakter anak seperti banyak kasus di luar negeri. Kita assement di awal ini games tapi tokohnya penjahat anak. menunjukkan kekerasan dan divisualkan secara sadis walaupun ditulis 17 tahun ke atas," terangnya.