SOLO– Kecurigaan polisi terhadap pria paro baya yang mondar-mandir di sekitar rumah sakit (RS) PKU Muhammadiyah Solo terbukti. Setelah diperiksa intensif di mapolresta, pria yang diketahui bernama Bilal Al Mubarok, 43, warga Kelurahan Joyontakan, Kecamatan Laweyan tersebut diketahui membawa sembilan butir peluru tajam.

Peluru tajam tersebut terdiri atas tiga butir peluru kaliber 5,56 buatan Pindad, dua butir peluru kaliber 3,8 buatan Pindad, empat butir peluru PS 79. Barang bukti yang disita lainnya adalah tasbih dan telepon genggam tanpa baterai dan sim card. Barang-barang tersebut diwadahi kantong plastik warna putih.

Kapolresta Surakarta Kombespol Ahmad Lutfi menerangkan, sebelum diamankan, Bilal sempat menghampiri Lutfi. “Dia menghampiri saya dan Dandim yang sedang berjaga menyambut kedatangan ibu Mufidah (istri Wapres Jusuf Kalla, Red). Terus ngomong tidak jelas kemudian masuk rumah sakit,” ungkap Kapolresta kemarin (15/3).

Karena gelagatnya mencurigakan, Bilal langsung diamankan polisi dan dibawa ke mapolresta untuk diperiksa intensif. “Dari hasil penggeledahan, kita dapati dia membawa sembilan butir amunisi berbagai ukuran,” terang Lutfi.

Ditambahkan dia, saat diperiksa penyidik, Bilal tidak membawa kartu identitas dan memberikan keterangan berbelit-belit.

“Kita belum mendapatkan keterangan terkait motif pelaku. Masing dikembangkan asal usul amunisi-amunisi tersebut,” ungkap Lutfi.

Hasil penyelidikan sementara, Bilal tinggal di sebuah rumah di Jalan Haryo Panular No. 58, Kelurahan Panular, Kecamatan Laweyan. Sembilan peluru tajam itu didapat dari temannya. (atn/wa)

Sumber
http://radarsolo.co.id/2016/03/16/pr...bawa-9-peluru/

Komen TS

Bawa peluru di rumah sakit kira-kira buat apa yak?