- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Siswi SMK Korban Hipnotis Bertingkah Aneh di Toko Seluler


TS
webster21
Siswi SMK Korban Hipnotis Bertingkah Aneh di Toko Seluler
sumber : pojoksatu.id

POJOKSATU.id, BONTANG – Siswi SMK korban hipnotis bertingkah aneh di toko seluler di Jalan Ahmad Yani. Siswi kelas II SMK bernama Fitriana itu secara tidak sadar beli pulsa Rp 800 dan mentransfernya ke nomor telepon seseorang.
Saat Fitriana datang ke toko seluler Berkat Cell, karyawan di sana tidak curiga. Namun, karena korban mengirim pulsa sembari menelepon, barulah karyawan curiga. Akhirnya, karyawan toko menegur korban. Sayangnya, korban tidak merespon dan tetap berbicara melalui telepon genggamnya.
Khawatir dengan kondisi korban, akhirnya salah seorang karyawan toko tersebut mem-posting wajah korban melalui media sosial (medos), Facebook, Senin (14/3/2016).
“Maaf di luar jalur, bagi warga BBB yang mengenal sama mbak ini atau keluarganya, siapa tahu ada di grup ini, tolong datang ke Berkat Cell Gunung Sari sekarang ya. Soalnya dia kayaknya kena hipnotis. Dia menelpon sambil isi pulsa yang 100 ribuan. Kami sudah berusaha sadarkan tapi enggak berhasil. Bantu up yah gan terima kasih,” demikian bunyi posting-an pemilik akun facebook, Nancy Dudung.
Dengan cepat, kabar soal siswi SMK yang kena hipnotis itu menyebar di dunia maya. Bahkan, dalam sekejap posting-an tersebut di-like 267 netizen, 26 kali dibagikan, dan mendapat 490 komentar.
Ternyata, kabar kondisi Fitriana sampai di karyawan RS Amalia Bontang Kalimantan Timur. Akhirnya, karyawan rumah sakit itu bergegas menjemput Fitriana ke toko seluler Berkat Cell. Kebetulan, wanita tersebut sedang menjalani pelatihan kerja lapangan (PKL) di RS Amalia Bontang. Saat dijemput, kondisi Fitriana sempat linglung.
“Namanya Fitriana. Tadi (kemarin, Red.) dijemput teman-teman ke Berkat Cell. Saat dijemput memang kayak orang linglung. Akhirnya teman-teman membawanya ke UGD untuk menjalani pemeriksaan,” kata Hamid, sekuriti rumah sakit RS Amalai. Dia menjelaskan, dokter UGD pun berusaha menyadarkan korban.
Beberapa saat kemudian, anggota Sat Reskrim Polres Bontang yang mendapat informasi itu bergegas ke RS Amalia untuk memastikan kebenarannya.
Kapolres Bontang AKBP Hendra Kurniawan, melalui Kasat Reskrim AKP Ade Harri Sistriawan mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
“Anggota kami sudah ke RS Amalia, namun korban belum bisa diajak komunikasi karena kondisinya lemah. Sementara itu, toko seluler yang menjadi TKP (tempat kejadian perkara) sudah tutup. Yang pasti, kasusnya masih kami selidiki,” katanya.
(gun/prokal/pojoksatu)

POJOKSATU.id, BONTANG – Siswi SMK korban hipnotis bertingkah aneh di toko seluler di Jalan Ahmad Yani. Siswi kelas II SMK bernama Fitriana itu secara tidak sadar beli pulsa Rp 800 dan mentransfernya ke nomor telepon seseorang.
Saat Fitriana datang ke toko seluler Berkat Cell, karyawan di sana tidak curiga. Namun, karena korban mengirim pulsa sembari menelepon, barulah karyawan curiga. Akhirnya, karyawan toko menegur korban. Sayangnya, korban tidak merespon dan tetap berbicara melalui telepon genggamnya.
Khawatir dengan kondisi korban, akhirnya salah seorang karyawan toko tersebut mem-posting wajah korban melalui media sosial (medos), Facebook, Senin (14/3/2016).
“Maaf di luar jalur, bagi warga BBB yang mengenal sama mbak ini atau keluarganya, siapa tahu ada di grup ini, tolong datang ke Berkat Cell Gunung Sari sekarang ya. Soalnya dia kayaknya kena hipnotis. Dia menelpon sambil isi pulsa yang 100 ribuan. Kami sudah berusaha sadarkan tapi enggak berhasil. Bantu up yah gan terima kasih,” demikian bunyi posting-an pemilik akun facebook, Nancy Dudung.
Dengan cepat, kabar soal siswi SMK yang kena hipnotis itu menyebar di dunia maya. Bahkan, dalam sekejap posting-an tersebut di-like 267 netizen, 26 kali dibagikan, dan mendapat 490 komentar.
Ternyata, kabar kondisi Fitriana sampai di karyawan RS Amalia Bontang Kalimantan Timur. Akhirnya, karyawan rumah sakit itu bergegas menjemput Fitriana ke toko seluler Berkat Cell. Kebetulan, wanita tersebut sedang menjalani pelatihan kerja lapangan (PKL) di RS Amalia Bontang. Saat dijemput, kondisi Fitriana sempat linglung.
“Namanya Fitriana. Tadi (kemarin, Red.) dijemput teman-teman ke Berkat Cell. Saat dijemput memang kayak orang linglung. Akhirnya teman-teman membawanya ke UGD untuk menjalani pemeriksaan,” kata Hamid, sekuriti rumah sakit RS Amalai. Dia menjelaskan, dokter UGD pun berusaha menyadarkan korban.
Beberapa saat kemudian, anggota Sat Reskrim Polres Bontang yang mendapat informasi itu bergegas ke RS Amalia untuk memastikan kebenarannya.
Kapolres Bontang AKBP Hendra Kurniawan, melalui Kasat Reskrim AKP Ade Harri Sistriawan mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
“Anggota kami sudah ke RS Amalia, namun korban belum bisa diajak komunikasi karena kondisinya lemah. Sementara itu, toko seluler yang menjadi TKP (tempat kejadian perkara) sudah tutup. Yang pasti, kasusnya masih kami selidiki,” katanya.
(gun/prokal/pojoksatu)
0
4.3K
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan