- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Mancanegara
Mahasiswa & gak kaya. Travelling ke luar negeri?


TS
irfanbmth
Mahasiswa & gak kaya. Travelling ke luar negeri?
Hallo..
Pada kesempatan kali ini saya mau menceritakan bagaimana pertama kali saya bisa memulai traveling keluar negeri mengunjungi 3 negara dalam 8 hari berkat jerih payah saya sebagai mahasiswa & freelancer.
Mungkin kalian yg berasal dari keluarga kaya & orang tuanya mempunyai kekayaan yg berlimpah bakal menertawakan tulisan saya kali ini. Tapi saya hanya ingin berbagi kepada semua orang yg bercita-cita traveling dan menikmati ciptaan Tuhan di seluruh dunia walaupun kalian bukan berasal dari keluarga yang sangat berada.
Saya hanya seorang mahasiswa biasa. Umur saya baru 20 tahun. Tanpa mengurangi rasa bersyukur saya, saya pun bukan berasal dari keluarga yang kaya dan mempunyai banyak harta. Keluarga saya hanyalah keluarga biasa. Ayah saya hanya pegawai swasta yang kerjanya terikat kontrak dan Ibu saya hanyalah seorang Ibu rumah tangga yang kadang menerima pesanan katering makanan/kue dalam jumlah kecil.
Pada suatu hari, saya mempunyai pemikiran baru yang menimbulkan cita-cita baru dalam diri saya. Saat itu, terlintas dan terhenti dalam pikiran saya bahwa cita-cita baru saya adalah saya ingin menjelajahi dunia, seiring dengan impian saya yang lainnya, yaitu Designer. Hobi saya adalah menonton film, bermain game, mendesain dan mendengarkan musik. Dari situ, saya mengetahui bahwa para pencipta hal-hal yang sering saya nikmati banyak yang berasal dari belahan planet yg bernama Bumi ini.
Tak tahu mengapa, saya mempunyai pemikiran bahwa jika kita bisa menjelajahi semua wilayah yang berada di bumi ini, itu dapat membuat kita semakin bersyukur. Karena betapa hebatnya Pencipta seluruh alam semesta ini. Ketika kita bisa menjelajahi tempat yang jauh dan asing, kita dapat menyadari betapa kecilnya kita, betapa banyaknya hal yang belum kita ketahui, dan betapa megahnya dunia ini. Huh.. Saya ingin sekali naik pesawat antariksa dan menjelajahi angkasa juga..
Ke inti cerita...
Hmm... Saya ingin sekali traveling ke luar negeri. Tapi, apalah saya? Saya hanya seorang mahasiswa desain biasa yang biaya kuliahnya pun masih di tanggung semua oleh orang tua. Ada hal yg seperti menuntut dalam diri saya bahwa diri saya ingin dan harus bisa pergi traveling. Bagaimana saya bisa memulai perjalanan mengelilingi dunia ini tanpa merepotkan orang tua?
Pada September 2015, saya memutuskan bahwa saya akan memulai traveling saya pada tahun 2016, dengan tujuan utamanya adalah negara yang harus memiliki Madame Tussauds, karena saya sangat ingin foto bareng dengan patung Messi (tapi ga ketemu). HEHE . Lalu dilanjutkan ke negara yang memiliki bandara maskapai LCC terbesar di dunia . Semuanya pasti ngerti wkwk.
Sayapun menengok isi rekening saya dan tertera saldo di rekening berjumlah tidak lebih dari 800K IDR. Saya pun menertawakan dan mengatakan kpd diri sendiri "Hahaha ngimpi bisa traveling keluar negeri". Yah, tapi hal itu cuma lewat saja alias saya 'bodo amatin'.
Saya pun iseng memburu tiket berangkat dan seketika saya kaget melihat harga tiket yang saya inginkan hanya senilai 756K IDR walaupun harus transit dan harus keluar imigrasi di Singapura dikarenakan tiket tidak termasuk Airport Transfer. Tak apa.. Saya harus bisa menikmati negaranya selama 8 jam sebaik mungkin..
Dengan segala pertimbangan dan pikiran "Beli ga ya? Beli ga ya?", saya putuskan untuk beli.
Setelah e-tiket masuk ke e-mail saya, disinilah saya mulai menikmati perjuangannya.
Saya hanya membeli tiket berangkat, namun sesaat setelah itu saldo saya di rekening hanya tersisa di bawah 30K. Wah.. Gimana ini?
Bagaimana untuk uang hostel, uang saku, dan tiket pulang?
Disinilah saya mendapatkan ilmu. Kalo kalian benar-benar ingin pergi, beli saja dulu tiketnya dan dengan terbelinya tiket pergi, kalian pasti akan seperti merasa tertuntut harus mengumpulkan uang untuk biaya hostel, uang saku dan tiket pulang. HEHE .
Seiring berjalannya waktu yang membuat saya harus 'ngendep' di rumah tanpa berhura-hura/jajan2 bersama teman, saya pun mencoba usaha jasa digital painting yang saya rintis bersama sahabat saya di kampus. Kami iklankan jasa kami di suatu website luar dan ya.... meski baru berjalan beberapa bulan, namun pendapatan kami sudah hampir menyentuh 1000$ dan semua client kami berasal dari luar negeri. Saya pun bisa mempunyai akun Paypal deh untuk pertama kali
Dari situ pun saya semakin semangat mengumpulkan uang untuk menyelesaikan semua 'tuntutan' yang harus saya penuhi untuk bisa membeli tiket pulang, biaya hostel & uang saku.
Hari demi hari, bulan demi bulan, dengan sabar saya menjalani hari berada di dalam rumah menatap HP, ngerjain tugas, fitness, pulang, diulang dan diulang..
Pada akhirnyaaaa.. 7 bulan saya menabung.. Semuanya yg saya perlukan akhirnya bisa dipenuhii.. YESSSSSS... Berkat usaha sambil kuliah, libur kuliah, lalu traveling. Siapa yang tidak puas jika hal seperti itu terjadi?
Pada akhirnya sayapun bisa memulai perjalanan saya seorang diri. Bermodalkan bahasa inggris yang saya pelajari sendiri dari sekolah dulu, film, komik, dan game kesukaan saya, sayapun nekat untuk memulai perjalanan traveling ke luar negeri pertama saya wkwkwk. Orang tua pun senang saya bisa pergi. (Ya iyalah seneng, orang gak keluar duit )..
Cerita di luar negeri..
Ketika saya berada di Bangkok, saya sengaja memilih hostel dan kamar tipe dorm (kamar bergaya asrama) karena minimnya budget untuk penginapan. Namun dari situ, saya merasakan perasaan luar biasa karena untuk pertama kalinya saya dapat membaur dengan para turis asing yang berasal dari macam-macam negara.
Ketika saya tinggal di HQ Hostel di Bangkok, seperti terasa terbentuk Aliansi baru ketika saya menginap di kamar hostel yang saya tempati. Seseorang yang pertama kali berkenalan dengan saya adalah Arisa Yokoshima, gadis yang berasal dari Jepang yang hobinya nonton film. Kebetulan kami menempati kamar yang sama pada saat itu hehe. Dialah orang yang paling banyak bercerita dengan saya ketika saya berada disana.
Lalu ada juga Frat dari USA yang menempati kamar itu, dia adalah orang kedua yang juga banyak bertukar cerita dengan saya. Ada juga Mandy dan Thomas, dua orang yang ga saling kenal tapi sama-sama dari Canada. Ada Mei-Senpai, kakak cantik dari Jepang yang di Bangkok sendirian haha. Saya sedikit menyesal karena ketika saya berkenalan dan berbagi cerita dengan Mei, keeosakan harinya dia sudah check-out.. Huh.. Padahal dia ramah sekali dan perhatian.. HEHE. Ada juga yang berasal dari Filipina, Prancis, dan India (saya lupa tanya namanya). Kami pun mengistirahatkan badan kami di sebuah kamar yang sama.. dan mungkin tujuan kepuasan yang sama.. Pengalaman itu sungguh luar biasa..
Ketika saya pulang saya seperti merasa kaget dan bertanya kepada diri sendiri, "Kok saya bisa ya membaur dengan mereka? Kok saya bisa ya bercerita dan bertukar pikiran dengan mereka sepanjang malam? Kok ternyata Bahasa Inggris saya mampu juga ya kalo digunakan?"
Maklum, saya bukan seseorang yang lulus dari sekolah internasional, kursus Bahasa Inggris saja waktu saya SD kelas 4 yang masih main-main. Sisanya ya.. saya hanya belajar dari game, film, dan yang terpenting adalah grammar yang setidaknya banyak diingat.
Saya merasakan hal seperti bisa jadi dikarenakan itu adalah pengalaman pertama saya. Karena sebelumnya memang saya merasa tidak percaya diri akan kemampuan saya dalam Public Speaking, apa lagi dengan orang asing. Intinya ya, COBA AJA!!!
Yang terakhir, renungan yang saya dapat setelah melakukan seorang diri adalah bahwa bumi ini adalah sebuah wilayah yang sangat luaaaaas sekali dan saya akan berusaha menjelajahi dunia karena hidup hanya satu kali.
Saya kira saya gak bisa ceritain semua pengalaman baru yang saya punya disana karena panjang banget.. Hehe. Saya meminta maaf karena belum sempat menceritakan tempat-rempat yang saya kunjungi di Bangkok dan juga ketika traveling saya di KL dan Singapura waktu itu.
Tapi jika ada kesempatan, pasti saya akan ceritakan..
Dannnn.... Trip setelah ini yg saya inginkan adalah menuju negeri sakura yaitu Jepang!! Hahhaa..
Doakan ya semuanya, semoga saya bisa traveling ke Jepang akhir mungkin tahun depan dan pokoknya sebelum saya lulus kuliah dengan jerih payah sendiri, itu yang saya inginkan. Banyak sekali alasan kenapa saya harus kesana hehe
Semoga bisa tercapai Aamiin
Saya nekat pergi sendirian, karena saya yakin saya bakal suka. Traveling sendiri itu asik dan kita bisa mengatur apa yang kita mau sesuai dengan keinginan kita.
Kalian suka? Pengetahuan udah cukup? Gak ada yg bisa diajak? Pergi aja sendiri. Gak usah takut!
Pada kesempatan kali ini saya mau menceritakan bagaimana pertama kali saya bisa memulai traveling keluar negeri mengunjungi 3 negara dalam 8 hari berkat jerih payah saya sebagai mahasiswa & freelancer.
Mungkin kalian yg berasal dari keluarga kaya & orang tuanya mempunyai kekayaan yg berlimpah bakal menertawakan tulisan saya kali ini. Tapi saya hanya ingin berbagi kepada semua orang yg bercita-cita traveling dan menikmati ciptaan Tuhan di seluruh dunia walaupun kalian bukan berasal dari keluarga yang sangat berada.
Saya hanya seorang mahasiswa biasa. Umur saya baru 20 tahun. Tanpa mengurangi rasa bersyukur saya, saya pun bukan berasal dari keluarga yang kaya dan mempunyai banyak harta. Keluarga saya hanyalah keluarga biasa. Ayah saya hanya pegawai swasta yang kerjanya terikat kontrak dan Ibu saya hanyalah seorang Ibu rumah tangga yang kadang menerima pesanan katering makanan/kue dalam jumlah kecil.
Pada suatu hari, saya mempunyai pemikiran baru yang menimbulkan cita-cita baru dalam diri saya. Saat itu, terlintas dan terhenti dalam pikiran saya bahwa cita-cita baru saya adalah saya ingin menjelajahi dunia, seiring dengan impian saya yang lainnya, yaitu Designer. Hobi saya adalah menonton film, bermain game, mendesain dan mendengarkan musik. Dari situ, saya mengetahui bahwa para pencipta hal-hal yang sering saya nikmati banyak yang berasal dari belahan planet yg bernama Bumi ini.
Tak tahu mengapa, saya mempunyai pemikiran bahwa jika kita bisa menjelajahi semua wilayah yang berada di bumi ini, itu dapat membuat kita semakin bersyukur. Karena betapa hebatnya Pencipta seluruh alam semesta ini. Ketika kita bisa menjelajahi tempat yang jauh dan asing, kita dapat menyadari betapa kecilnya kita, betapa banyaknya hal yang belum kita ketahui, dan betapa megahnya dunia ini. Huh.. Saya ingin sekali naik pesawat antariksa dan menjelajahi angkasa juga..
Ke inti cerita...
Hmm... Saya ingin sekali traveling ke luar negeri. Tapi, apalah saya? Saya hanya seorang mahasiswa desain biasa yang biaya kuliahnya pun masih di tanggung semua oleh orang tua. Ada hal yg seperti menuntut dalam diri saya bahwa diri saya ingin dan harus bisa pergi traveling. Bagaimana saya bisa memulai perjalanan mengelilingi dunia ini tanpa merepotkan orang tua?
Pada September 2015, saya memutuskan bahwa saya akan memulai traveling saya pada tahun 2016, dengan tujuan utamanya adalah negara yang harus memiliki Madame Tussauds, karena saya sangat ingin foto bareng dengan patung Messi (tapi ga ketemu). HEHE . Lalu dilanjutkan ke negara yang memiliki bandara maskapai LCC terbesar di dunia . Semuanya pasti ngerti wkwk.
Sayapun menengok isi rekening saya dan tertera saldo di rekening berjumlah tidak lebih dari 800K IDR. Saya pun menertawakan dan mengatakan kpd diri sendiri "Hahaha ngimpi bisa traveling keluar negeri". Yah, tapi hal itu cuma lewat saja alias saya 'bodo amatin'.
Saya pun iseng memburu tiket berangkat dan seketika saya kaget melihat harga tiket yang saya inginkan hanya senilai 756K IDR walaupun harus transit dan harus keluar imigrasi di Singapura dikarenakan tiket tidak termasuk Airport Transfer. Tak apa.. Saya harus bisa menikmati negaranya selama 8 jam sebaik mungkin..
Dengan segala pertimbangan dan pikiran "Beli ga ya? Beli ga ya?", saya putuskan untuk beli.
Setelah e-tiket masuk ke e-mail saya, disinilah saya mulai menikmati perjuangannya.
Saya hanya membeli tiket berangkat, namun sesaat setelah itu saldo saya di rekening hanya tersisa di bawah 30K. Wah.. Gimana ini?
Bagaimana untuk uang hostel, uang saku, dan tiket pulang?
Disinilah saya mendapatkan ilmu. Kalo kalian benar-benar ingin pergi, beli saja dulu tiketnya dan dengan terbelinya tiket pergi, kalian pasti akan seperti merasa tertuntut harus mengumpulkan uang untuk biaya hostel, uang saku dan tiket pulang. HEHE .
Seiring berjalannya waktu yang membuat saya harus 'ngendep' di rumah tanpa berhura-hura/jajan2 bersama teman, saya pun mencoba usaha jasa digital painting yang saya rintis bersama sahabat saya di kampus. Kami iklankan jasa kami di suatu website luar dan ya.... meski baru berjalan beberapa bulan, namun pendapatan kami sudah hampir menyentuh 1000$ dan semua client kami berasal dari luar negeri. Saya pun bisa mempunyai akun Paypal deh untuk pertama kali
Dari situ pun saya semakin semangat mengumpulkan uang untuk menyelesaikan semua 'tuntutan' yang harus saya penuhi untuk bisa membeli tiket pulang, biaya hostel & uang saku.
Hari demi hari, bulan demi bulan, dengan sabar saya menjalani hari berada di dalam rumah menatap HP, ngerjain tugas, fitness, pulang, diulang dan diulang..
Pada akhirnyaaaa.. 7 bulan saya menabung.. Semuanya yg saya perlukan akhirnya bisa dipenuhii.. YESSSSSS... Berkat usaha sambil kuliah, libur kuliah, lalu traveling. Siapa yang tidak puas jika hal seperti itu terjadi?
Pada akhirnya sayapun bisa memulai perjalanan saya seorang diri. Bermodalkan bahasa inggris yang saya pelajari sendiri dari sekolah dulu, film, komik, dan game kesukaan saya, sayapun nekat untuk memulai perjalanan traveling ke luar negeri pertama saya wkwkwk. Orang tua pun senang saya bisa pergi. (Ya iyalah seneng, orang gak keluar duit )..
Cerita di luar negeri..
Ketika saya berada di Bangkok, saya sengaja memilih hostel dan kamar tipe dorm (kamar bergaya asrama) karena minimnya budget untuk penginapan. Namun dari situ, saya merasakan perasaan luar biasa karena untuk pertama kalinya saya dapat membaur dengan para turis asing yang berasal dari macam-macam negara.
Ketika saya tinggal di HQ Hostel di Bangkok, seperti terasa terbentuk Aliansi baru ketika saya menginap di kamar hostel yang saya tempati. Seseorang yang pertama kali berkenalan dengan saya adalah Arisa Yokoshima, gadis yang berasal dari Jepang yang hobinya nonton film. Kebetulan kami menempati kamar yang sama pada saat itu hehe. Dialah orang yang paling banyak bercerita dengan saya ketika saya berada disana.
Lalu ada juga Frat dari USA yang menempati kamar itu, dia adalah orang kedua yang juga banyak bertukar cerita dengan saya. Ada juga Mandy dan Thomas, dua orang yang ga saling kenal tapi sama-sama dari Canada. Ada Mei-Senpai, kakak cantik dari Jepang yang di Bangkok sendirian haha. Saya sedikit menyesal karena ketika saya berkenalan dan berbagi cerita dengan Mei, keeosakan harinya dia sudah check-out.. Huh.. Padahal dia ramah sekali dan perhatian.. HEHE. Ada juga yang berasal dari Filipina, Prancis, dan India (saya lupa tanya namanya). Kami pun mengistirahatkan badan kami di sebuah kamar yang sama.. dan mungkin tujuan kepuasan yang sama.. Pengalaman itu sungguh luar biasa..
Ketika saya pulang saya seperti merasa kaget dan bertanya kepada diri sendiri, "Kok saya bisa ya membaur dengan mereka? Kok saya bisa ya bercerita dan bertukar pikiran dengan mereka sepanjang malam? Kok ternyata Bahasa Inggris saya mampu juga ya kalo digunakan?"
Maklum, saya bukan seseorang yang lulus dari sekolah internasional, kursus Bahasa Inggris saja waktu saya SD kelas 4 yang masih main-main. Sisanya ya.. saya hanya belajar dari game, film, dan yang terpenting adalah grammar yang setidaknya banyak diingat.
Saya merasakan hal seperti bisa jadi dikarenakan itu adalah pengalaman pertama saya. Karena sebelumnya memang saya merasa tidak percaya diri akan kemampuan saya dalam Public Speaking, apa lagi dengan orang asing. Intinya ya, COBA AJA!!!
Yang terakhir, renungan yang saya dapat setelah melakukan seorang diri adalah bahwa bumi ini adalah sebuah wilayah yang sangat luaaaaas sekali dan saya akan berusaha menjelajahi dunia karena hidup hanya satu kali.
Saya kira saya gak bisa ceritain semua pengalaman baru yang saya punya disana karena panjang banget.. Hehe. Saya meminta maaf karena belum sempat menceritakan tempat-rempat yang saya kunjungi di Bangkok dan juga ketika traveling saya di KL dan Singapura waktu itu.
Tapi jika ada kesempatan, pasti saya akan ceritakan..
Dannnn.... Trip setelah ini yg saya inginkan adalah menuju negeri sakura yaitu Jepang!! Hahhaa..
Doakan ya semuanya, semoga saya bisa traveling ke Jepang akhir mungkin tahun depan dan pokoknya sebelum saya lulus kuliah dengan jerih payah sendiri, itu yang saya inginkan. Banyak sekali alasan kenapa saya harus kesana hehe
Semoga bisa tercapai Aamiin
Saya nekat pergi sendirian, karena saya yakin saya bakal suka. Traveling sendiri itu asik dan kita bisa mengatur apa yang kita mau sesuai dengan keinginan kita.
Kalian suka? Pengetahuan udah cukup? Gak ada yg bisa diajak? Pergi aja sendiri. Gak usah takut!
Diubah oleh irfanbmth 12-06-2016 03:05
0
2.4K
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan