- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bangkai Paus Sperma Dikuburkan di Bali
TS
pukibebulu
Bangkai Paus Sperma Dikuburkan di Bali


Quote:
Original Posted By pukibebulu

Dok. Paus Sperma (Foto:Antara)
Rimanews- Pemerintah Kabupaten Klungkung merespon cepat atas terdamparnya bangkai paus sperma di Pantai Batu Tumpeng, Desa Gelgel, dengan mengevakuasi dan mengubur bangkai ikan raksasa itu.
Proses evakuasi yang dilakukan tim gabungan BPBD Klungkung, unsur TNI dan Polri berlangsung alot, dikarenakan kesulitan menggeser bangkai ikan paus sepanjang 16,2 meter itu.
"Kita takutnya ikan dipotong-potong. Makanya harus selesai," ujar Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di Semarapura, Selasa (15/03/2016)
Dia menyatakan, evakuasi dilakukan dengan menggunakan alat berat.
Total ada dua alat berat milik PT Sinar Bali yang dipergunakan untuk mengevakuasi dan mengubur bangkai ikan raksasa itu.
Untuk memperlancar proses evakuasi dan penguburan yang dilakukan tim gabungan, Bupati Suwirta juga melakukan koordinasi dengan PLN dan Polres Klungkung untuk bantuan lampu penerangan.
Dengan segala kekuatan dan kerja sama tim gabungan, akhirnya proses evakuasi dan penguburan ikan paus jenis Physeter macrochepalus berhasil dilakukan hingga Senin (14/03) pukul 02.00 Wita.
Proses evakuasi dan penguburan ini mendapat perhatian masyarakat. Ribuan warga memadati pantai Batu Tumpeng hingga berakhir proses penguburan.
Menurut Bupati Suwirta, cepatnya proses evakuasi dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti timbulnya bau ataupun penjarahan daging ikan.
Sementara itu, usai proses penguburan ikan paus, juga digelar prosesi upacara sederhana. Di mana dalam prosesi ini dihaturkan banten (sesajen) pejati di atas kuburan ikan paus dan pantai (segara).
"Banten ini sebagai upacara pemendeman," ujar Jero Mangku Dalem Digde Gelgel.

Dok. Paus Sperma (Foto:Antara)
Rimanews- Pemerintah Kabupaten Klungkung merespon cepat atas terdamparnya bangkai paus sperma di Pantai Batu Tumpeng, Desa Gelgel, dengan mengevakuasi dan mengubur bangkai ikan raksasa itu.
Proses evakuasi yang dilakukan tim gabungan BPBD Klungkung, unsur TNI dan Polri berlangsung alot, dikarenakan kesulitan menggeser bangkai ikan paus sepanjang 16,2 meter itu.
"Kita takutnya ikan dipotong-potong. Makanya harus selesai," ujar Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di Semarapura, Selasa (15/03/2016)
Dia menyatakan, evakuasi dilakukan dengan menggunakan alat berat.
Total ada dua alat berat milik PT Sinar Bali yang dipergunakan untuk mengevakuasi dan mengubur bangkai ikan raksasa itu.
Untuk memperlancar proses evakuasi dan penguburan yang dilakukan tim gabungan, Bupati Suwirta juga melakukan koordinasi dengan PLN dan Polres Klungkung untuk bantuan lampu penerangan.
Dengan segala kekuatan dan kerja sama tim gabungan, akhirnya proses evakuasi dan penguburan ikan paus jenis Physeter macrochepalus berhasil dilakukan hingga Senin (14/03) pukul 02.00 Wita.
Proses evakuasi dan penguburan ini mendapat perhatian masyarakat. Ribuan warga memadati pantai Batu Tumpeng hingga berakhir proses penguburan.
Menurut Bupati Suwirta, cepatnya proses evakuasi dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti timbulnya bau ataupun penjarahan daging ikan.
Sementara itu, usai proses penguburan ikan paus, juga digelar prosesi upacara sederhana. Di mana dalam prosesi ini dihaturkan banten (sesajen) pejati di atas kuburan ikan paus dan pantai (segara).
"Banten ini sebagai upacara pemendeman," ujar Jero Mangku Dalem Digde Gelgel.
Sumber : RIMANEWS.COM
rip ikan paus

0
1.8K
Kutip
19
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan