Halo gan, ane Agus mo bikin trit lagi nih, pas banget tengah bulan ye kan... bentar lagi tanggal tua, ayo dicek dompetnya. bisa tahan ga tuh sampe ketemu gajian. HehehS E N S O R. semoga terinspirasi dan maapken klo ada salah kata
Ngeri ya gan...
Udah ga jamannya gan tanggal tua identik dengan hidup prihatin, tinggalin deh pikiran kaya “Wah, mumpung lagi banyak duit, kapan lagi bisa seneng-seneng.” Lalu bablas deh duit penghasilan. Yang tersisa hanya seiprit, sehingga terpaksa akhir bulan hidup kejepit.
Mau gaji segede apa juga kalo pola pikirnya masi kaya gitu ga bakalan cukup gaji buat sebulan. Semua orang bisa terkena sindrom “terpaksa ngirit” saat akhir bulan. Penyebabnya cuma satu gan... GAGAL MENGATUR KEUANGAN!!.
Jangan sampe ujung-ujungnya ngutang biar bisa menuhin kebutuhan hidup di tanggal tua, malah makin parah gan... ngeri!! , maka dari itu wajib banget ngatur keuangan serapi mungkin
Tapi, gimana cara mengatur keuangan biar rapi? Tenang, simak tips mengatur keuangan berikut ini yang lengkap dengan contohnya.
1. Bikin perencanaan keuangan
Spoiler for maha penting ini gan:
Rencana keuangan adalah salah satu penyokong hidup keluarga. Jika keuangan amburadul, dijamin masa depan anak bakal muram. Jangankan dana pendidikan, duit jajan saja bisa luput dari pantauan. Pembuatan rencana keuangan dimulai dengan membuat pos-pos pengeluaran sebulan. Dari pos-pos itu, pisahkan yang menjadi kebutuhan utama dan sampingan.
Misalnya, di pos kebutuhan utama ditulis:
- Tabungan
- Investasi
- Cicilan (jika ada)
- Asuransi
- Beras
- Gula
- Detergen
- Dan seterusnya
Kemudian di pos pengeluaran sampingan bisa ditulis poin rekreasi dan juga ke salon khusus buat istri. Pengeluaran pada bulan ini mungkin berbeda dengan bulan berikutnya, jadi daftar ini kudu di-update tiap bulan.
Seperti namanya, pos kebutuhan utama adalah yang wajib dipenuhi dalam sebulan. Tapi yang sampingan pun bisa digeser ke pos utama. Misalnya jika ada masa liburan yang bisa dimanfaatkan untuk piknik sekeluarga.
2. Tetapkan dan taati bujet
Spoiler for mesti disiplin:
Setelah pos pengeluaran terbentuk, masukkan angka-angka untuk menetapkan bujet tiap poin. Misalnya tabungan ditetapkan Rp 1,5 juta, investasi Rp 1 juta, dan seterusnya.
Sebelum bikin bujet, lihat dulu penghasilan total keluarga. Pengeluaran rumah tangga yang sehat buat suatu keluarga adalah tidak lebih dari 70 persen penghasilan.
Jadi jika penghasilan total (suami-istri) Rp 10 juta, berarti pengeluaran itu maksimal Rp 7 juta. Jika bisa ditekan sampai 40 persen atau Rp 4 juta menurut perhitungan di atas, itu lebih baik.
Namun catatan bujet di atas kertas saja gak berguna kalau gak ditaati. Kita mesti menaati aturan pengeluaran itu sebaik-baiknya.
Tiap anggota keluarga harus mengetahui bujet itu. Gunanya, bisa saling mengingatkan jika ada bujet yang akan bobol.
3. Pakai aplikasi pengatur keuangan
Spoiler for henpon jgn dipake buat stalking mantan aja dong:
Punya smartphone dong pastinya? Daripada buat WhatsApp-an doang, hape canggih itu bisa lebih didayagunakan untuk mengatur keuangan.
Ada setidaknya 4 aplikasi yang bisa dicoba untuk membantu mengatur keuangan keluarga, yaitu:
AndroMoney
Aplikasi ini punya rating 4,7 di PlayStore, yang berarti sangat direkomendasikan banyak penggunanya. Hitung-hitung pengeluaran lebih mudah pakai aplikasi yang juga tersedia versi iOS-nya ini.
Expense Manager dari Bishinews
Rating 4,5 dan ditunjuk sebagai aplikasi pilihan editor adalah bukti bahwa Expense Manager bagus kualitasnya. Dengan aplikasi ini, kita juga bisa melacak dan mengontrol pengeluaran kartu kredit.
Moneyfy
Di PlayStore, ratingnya 4,5 dan sudah di-download lebih dari 42 ribu pengguna. Salah satu fitur menarik aplikasi ini adalah gak ada iklan yang muncul saat kita memakainya.
Uang Ku – Expense Tracker
Meski terhitung baru, aplikasi ini sudah mendapat rating lebih dari 4. Yang bikin enak, bahasa yang dipakai di aplikasi ini adalah Indonesia, karena penciptanya orang Indonesia.
Langkah-langkah di atas gak bakal bisa berjalan jika gak ada niat dan kemauan dari diri agan sendiri. Buat apa pasang aplikasi tips mengatur keuangan tapi terus gak diurus. Bahkan tanpa aplikasi pun keuangan bisa diatur bagus jika kita serius .
Ingat, soal keuangan menentukan masa depan. Apalagi kalau udah berkeluarga. Sekali main-main, dampaknya bisa berkepanjangan buat diri sendiri, pasangan, dan tentunya buah hati.