zhouxianAvatar border
TS
zhouxian
The Mermaid, karya Stephen Chow yang pecahkan rekor
Film dari Tiongkok ternyata mampu meraih pendapatan setara dengan jagoan blockbuster dari Hollywood.

The Mermaid menjadi film terlaris di Tiongkok. Film yang disutradarai Stephen Chow ini adalah film pertama yang meraih lebih dari USD500 juta (Rp6,52 triliun) dari penayangan di Tiongkok, demikian dilaporkan Variety (5/3/2016).

Rekor sebelumnya sebagai film terlaris di Tiongkok dipegang oleh Monster Hunt (2015). Film animasi bercampur live-action ini meraih USD382 juta dari dua bulan peredaran. Itupun terbantu dengan adanya larangan untuk menayangkan film impor dari luar Tiongkok.

Menurut data dari Ent Group, The Mermaid sudah meraih RMB3,3 miliar (sekitar Rp6,6 triliun). Angka fenomenal ini direngkuh The Mermaid selama 27 hari sejak peluncurannya tanggal 9 Februari, alias malam Tahun Baru Imlek.

Seperti Lebaran di Indonesia atau musim panas di Amerika Serikat, Tahun Baru Imlek adalah musim liburan panjang bagi warga Tiongkok. Sehingga, rumah produksi berlomba-lomba menayangkan film jagoan mereka di kisaran tanggal tersebut.

The Mermaid jauh mengungguli beberapa film unggulan di Tahun Baru Imlek. Di antaranya The Monkey King 2 (memperoleh USD182 juta setelah 27 hari), The Man From Macau III (USD170 juta, 27 hari) dan film impor Kung Fu Panda 3 (USD150 juta, 37 hari).

Februari 2016 merupakan bulan penuh berkah bagi industri perfilman Tiongkok. Di bulan tersebut total perolehan box-office di Tiongkok mencapai USD1,05 miliar. Angka ini lebih besar daripada total perolehan box-office di Amerika Utara pada bulan yang sama, yang hanya mencapai USD810 juta.

Potensi The Mermaid masih sangat besar. China Film Group menyetujui agar film ini diberi waktu tambahan selama tiga bulan untuk tayang di bioskop. Artinya, film ini akan ditayangkan di bulan Mei, yang juga merupakan musim panen uang bagi bioskop di negeri Tirai Bambu.

Kisah The Mermaid memiliki pesan untuk menjaga lingkungan. Proyek perumahan yang dijalani pebisnis Liu Xuan (Chao Deng) mengharuskan perusahaannya mereklamasi laut. Untuk mengusir ikan dan penghuni laut lainnya, ia menggunakan gelombang sonar.

Di luar dugaan, gelombang sonar itu mengancam kehidupan para putri duyung. Sebagian dari mereka sekarat, bahkan meninggal.

Para putri duyung yang tersisa memerintahkan Shan (Yun Lin) untuk membunuh Xuan. Namun yang terjadi sebaliknya. Mereka berdua malah saling jatuh cinta. Akhirnya Xuan berencana menghentikan proyeknya. Sayangnya, ada ancaman dari sebuah organisasi rahasia yang memburu Shan dan putri duyung lainnya.

Untuk proyek ini, Stephen Chow --yang juga bertindak sebagai produser-- menghabiskan ongkos produksi sekitar USD60 juta. Sebagian besar dihabiskan untuk efek spesial. Agar bisa fokus menangani The Mermaid, aktor komedi ini sampai absen dari layar lebar selama tiga tahun.

https://beritagar.id/artikel/seni-hi...pecahkan-rekor

stephen chow gan
sebelahblog
anasabila
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
20.2K
65
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan