- Beranda
- Komunitas
- Surat Pembaca
Penipuan oleh pelaku yg mengaku dari KEMENKO PMK (Revolusi Mental)
TS
kucrid
Penipuan oleh pelaku yg mengaku dari KEMENKO PMK (Revolusi Mental)
Quote:
KEHILANGAN MOBIL XENIA B 1739 TRV
Spoiler for :
Saya menceritakan sejelas jelasnya tanpa ada maksud untuk menjelekkan instansi atau pribadi tertentu, semua yang saya tulis berdasarkan fakta yang saya alami sendiri.
Kronologis :
1. T : Adalah teman saya (bekerja di kelurahan)
2. R : adalah anak dari T
3. E : Eko Pradono Suwondo (mengaku bekerja di Kemenko PMK)
Jangan ada lagi korban diantara kita
Pada hari senin tanggal 25 Januari 2016. Sore hari T menelpon saya bahwa nanti malam akan meminjam mobil saya (Xenia B 1739 TRV) untuk dipakai oleh bos anaknya dalam jangka waktu lama. Lebih kurang jam 10 malam, T datang bersama R beserta sopir si E (E tidak datang). Maka terjadilah transaksi dan saya menitipkan selembar Surat Perjanjian Sewa Mobil kepada sopir E agar dikembalikan secepatnya beserta tanda tangan E diatas materai.
ini adalah copy surat yang saya berikan untuk E melalui supirnya.
Spoiler for :
Satu minggu lewat, saya baru bertanya kepada T mengenai surat Perjanjian Sewa Mobil dan uang sewa yang dijanjikan oleh R akan diberikan seminggu sekali. Minggu kedua mulai saya tekan T agar memberikan nomer tlp R, E dan sopir si E.
Sabtu malam minggu tanggal 13 Februari tepat 22.00, R datang bersama E ke tempat saya membawa 2 lembar surat dari kemenko. Surat pertama adalah memo dari AsDep kepada Kabag mengenai kebutuhan mobil untuk kepentingan kantor.
Spoiler for :
Surat kedua adalah berita sewa menyewa mobil yang ditanda tangani oleh E. Kedua surat tersebut diketik di kop surat kemenko dan distempel kemenko. (hasil scan hitam putih aslinya stempel warna)
Spoiler for :
E berkata bahwa pembayaran sudah ditransfer ke rekening saya tapi dananya terlambat masuk (ada bukti print out dari klik bca, entah itu asli atau palsu) belum sempat saya scan, *nanti saya update di thread ini.
Dan lusa pada hari senin tanggal 15 februari, saya diminta datang ke kemenko.
Janji tinggal janji dan sampai hari ini saya tidak dapat menemui E di kemenko dan uang pembayaran pun tak pernah masuk ke rekening saya.
Terakhir E sms tanggal 23 februari jam 03.51.
Saya sudah hunting ke duren sawit, bekasi, dan tambun hasilnya nihil. Ke kemenko pmk saya cari informasi tapi terganjal protokol and birokrasi. saya tdk bisa masuk ke lingkungan kantor tsb.
Dari hasil investigasi yang dibantu oleh kawan kawan didapatlah fakta fakta berikut
http://sekolahpernikahan.ning.com/te...nuh-kebohongan
https://badoo.com/id/01289719757/p399920
https://www.facebook.com/trueblue74
berikut ini foto pelaku dan foto copy ktp nya :
Spoiler for :
Spoiler for :
Spoiler for :
Bagi kawan kawan – saudara saudara ku sekalian atau siapapun anda dimohon bantuannya walau sebait doa, amat sangat berharga buat saya dan agar jangan ada lagi korban berjatuhan selain saya.
terima kasih
Quote:
Original Posted By kucrid►
Update :
Selasa, 8 Maret 2016
Saya berhasil masuk ke kantor Kemenko PMK.
Niat awal untuk bertemu Bapak Ir. Iwan Eka Setiawan S.Sos M.Si (AsDep Urusan Nilai Kreatifitas Budaya dan Kebudayaan), untuk menanyakan kejelasan tentang memorandum yg ditandatangani oleh beliau.
Tetapi beliau tidak ada di tempat, lalu saya diterima oleh Asisten beliau sekaligus menunjukan memorandum tersebut.
Asisten tsb menyuruh saya kembali lagi hari kamis.
Kamis, 9 Maret 2016
Saya tidak bisa ke Kemenko PMK hari itu, karena dapat info kalau si E (pelaku) akan berada di suatu lokasi (saya tidak bisa menyebutkan nama tempatnya). Dari pagi sampai sore saya disana. sesekali muter2 di parkiran sambil pencet2 remote mobil cadangan. Hasilnya nihil, pelaku atau mobil tidak ada.
Jumat, 10 Maret 2016
Saya kembali menuju Kemenko PMK bersama 3 orang lainnya (ketemuan di pintu depan).
S = saya
R = anak dari T
X = korban penipuan oleh pelaku yg sama (E), berkenalan melalui perantara R
Z = saya tidak tahu siapa.
Ternyata kedatangan kami sudah ditunggu oleh staff disana. Lalu kami diterima oleh ibu "A".
ibu "A" mengatakan kalau permasalahan saya sudah di laporkan ke polda.
Beliau mengatakan kalau pihaknya sudah mengetahui ST ini di kaskus maupun di facebook (saya share juga kejadian ini di FB).
Karena saya membutuhkan selembar pernyataan yg menyatakan kalau pelaku (E) ini bukan staff dari kemenko PMK, lalu saya diarahkan bertemu dengan Bapak "PGW" bagian kepegawaian.
Disini ada perbedaan pernyataan, kalau pihaknya tidak melaporkan ini ke polda dan tidak menempuh jalur hukum atas permasalahan ini.
Lalu saya menanyakan perihal surat pernyataan tsb.
ibu "A" bilang tidak bisa mengeluarkan, karena butuh surat permintaan dari saya terlebih dahulu.
Akhirnya saya berkata nanti suratnya di scan dan kirim via email saja, karena surat itu belum saya buat sekarang.
ibu "A" menyetujui hal tsb.
Sejak awal kejadian, R dan E mengakui bahwa E mempunyai atasan yg bernama Bapak "J" di Kemenko PMK.
R,X,Z menuju ruangan bapak "J" untuk menanyakan perihal itu. sedangkan saya tidak ikut karena masih butuh berbicara dengan ibu "A".
Dari cerita R,X,Z ada kesimpulan bahwa Bapak "J", mengaku sebagai korban juga dari si pelaku (E).
Apa betul seperti itu? sayapun tidak bisa mengetahui dengan pasti karena saya tidak berbicara dengan bapak "J".
Sore hari sesampai dirumah, saya mengirim surat permintaan ke email pribadi Bapak "PGW". Saya sms beliau, dan dibalas kalau email saya sudah di proses. Sampai sekarang saya belum menerima email balasan dariBapak "PGW" perihal surat pernyataan tersebut.
Pikir saya, mungkin karena saat itu sudah jam 17.00 makanya kantor sudah tutup.
Mungkin nanti hari senin office hour akan dibalas kembali.
Update :
Selasa, 8 Maret 2016
Saya berhasil masuk ke kantor Kemenko PMK.
Niat awal untuk bertemu Bapak Ir. Iwan Eka Setiawan S.Sos M.Si (AsDep Urusan Nilai Kreatifitas Budaya dan Kebudayaan), untuk menanyakan kejelasan tentang memorandum yg ditandatangani oleh beliau.
Tetapi beliau tidak ada di tempat, lalu saya diterima oleh Asisten beliau sekaligus menunjukan memorandum tersebut.
Asisten tsb menyuruh saya kembali lagi hari kamis.
Kamis, 9 Maret 2016
Saya tidak bisa ke Kemenko PMK hari itu, karena dapat info kalau si E (pelaku) akan berada di suatu lokasi (saya tidak bisa menyebutkan nama tempatnya). Dari pagi sampai sore saya disana. sesekali muter2 di parkiran sambil pencet2 remote mobil cadangan. Hasilnya nihil, pelaku atau mobil tidak ada.
Jumat, 10 Maret 2016
Saya kembali menuju Kemenko PMK bersama 3 orang lainnya (ketemuan di pintu depan).
S = saya
R = anak dari T
X = korban penipuan oleh pelaku yg sama (E), berkenalan melalui perantara R
Z = saya tidak tahu siapa.
Ternyata kedatangan kami sudah ditunggu oleh staff disana. Lalu kami diterima oleh ibu "A".
ibu "A" mengatakan kalau permasalahan saya sudah di laporkan ke polda.
Beliau mengatakan kalau pihaknya sudah mengetahui ST ini di kaskus maupun di facebook (saya share juga kejadian ini di FB).
Karena saya membutuhkan selembar pernyataan yg menyatakan kalau pelaku (E) ini bukan staff dari kemenko PMK, lalu saya diarahkan bertemu dengan Bapak "PGW" bagian kepegawaian.
Disini ada perbedaan pernyataan, kalau pihaknya tidak melaporkan ini ke polda dan tidak menempuh jalur hukum atas permasalahan ini.
Lalu saya menanyakan perihal surat pernyataan tsb.
ibu "A" bilang tidak bisa mengeluarkan, karena butuh surat permintaan dari saya terlebih dahulu.
Akhirnya saya berkata nanti suratnya di scan dan kirim via email saja, karena surat itu belum saya buat sekarang.
ibu "A" menyetujui hal tsb.
Sejak awal kejadian, R dan E mengakui bahwa E mempunyai atasan yg bernama Bapak "J" di Kemenko PMK.
R,X,Z menuju ruangan bapak "J" untuk menanyakan perihal itu. sedangkan saya tidak ikut karena masih butuh berbicara dengan ibu "A".
Dari cerita R,X,Z ada kesimpulan bahwa Bapak "J", mengaku sebagai korban juga dari si pelaku (E).
Apa betul seperti itu? sayapun tidak bisa mengetahui dengan pasti karena saya tidak berbicara dengan bapak "J".
Sore hari sesampai dirumah, saya mengirim surat permintaan ke email pribadi Bapak "PGW". Saya sms beliau, dan dibalas kalau email saya sudah di proses. Sampai sekarang saya belum menerima email balasan dariBapak "PGW" perihal surat pernyataan tersebut.
Pikir saya, mungkin karena saat itu sudah jam 17.00 makanya kantor sudah tutup.
Mungkin nanti hari senin office hour akan dibalas kembali.
Diubah oleh kucrid 15-03-2016 06:37
0
4.2K
Kutip
18
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan