- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dokkes Polri: Terduga Teroris Tewas Akibat Benda Tumpul


TS
bonta87
Dokkes Polri: Terduga Teroris Tewas Akibat Benda Tumpul
VIVA.co.id - Rumah Sakit Bhayangkara R Sukanto, Jakarta, telah melakukan visum terhadap terduga teroris bernama Siyono yang tewas saat dalam perjalanan di Klaten, Jawa Tengah.
Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Arthur Tampi, mengatakan bahwa pihak RS Polri telah menerima jenzah terduga teroris Siyono sekitar pukul 13.00 WIB, pada Jumat, 11 Maret 2016. Kemudian, dokter langsung melakukan pemeriksaan, dan juga melakukan CT Scan (Computerized Tomography Scanner) di kepala terduga teroris tersebut.
"Memang kita dapatkan luka memar kepala bagian belakang. Kita juga temukan pendarahaan di rongga kepala bagian belakang. Ini karena benda tumpul," kata Arthur Tampi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 14 Maret 2016.
Selain itu, berdasarkan hasil pemeriksaan tim dokter, ada beberapa luka memar di wajah, tangan dan kaki yang bersangkutan. "Tetapi, penyebab kematian adalah karena terjadi pendarahan bagian kepala belakang, karena benturan benda tumpul," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Agus Rianto, menuturkan bahwa tewasnya Siyono diduga akibat melakukan perlawanan dengan anggota Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror saat diamankan di mobil.
"Namun, di perjalanan tersangka melakukan perlawanan terhadap anggota dan menyerang anggota yang mengawal dan akhirnya terjadi perkelahian di dalam mobil. Setelah situasi dapat dikendalikan, tersangka kelelahan dan lemas," kata Agus.
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/747363-dokkes-polri-terduga-teroris-tewas-akibat-benda-tumpul?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook
berarti di pukul di belakang kepala
Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Arthur Tampi, mengatakan bahwa pihak RS Polri telah menerima jenzah terduga teroris Siyono sekitar pukul 13.00 WIB, pada Jumat, 11 Maret 2016. Kemudian, dokter langsung melakukan pemeriksaan, dan juga melakukan CT Scan (Computerized Tomography Scanner) di kepala terduga teroris tersebut.
"Memang kita dapatkan luka memar kepala bagian belakang. Kita juga temukan pendarahaan di rongga kepala bagian belakang. Ini karena benda tumpul," kata Arthur Tampi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 14 Maret 2016.
Selain itu, berdasarkan hasil pemeriksaan tim dokter, ada beberapa luka memar di wajah, tangan dan kaki yang bersangkutan. "Tetapi, penyebab kematian adalah karena terjadi pendarahan bagian kepala belakang, karena benturan benda tumpul," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Agus Rianto, menuturkan bahwa tewasnya Siyono diduga akibat melakukan perlawanan dengan anggota Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror saat diamankan di mobil.
"Namun, di perjalanan tersangka melakukan perlawanan terhadap anggota dan menyerang anggota yang mengawal dan akhirnya terjadi perkelahian di dalam mobil. Setelah situasi dapat dikendalikan, tersangka kelelahan dan lemas," kata Agus.
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/747363-dokkes-polri-terduga-teroris-tewas-akibat-benda-tumpul?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook
berarti di pukul di belakang kepala
0
2.6K
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan