CILEGON – PT Caputra Mitra Sejati (CMS) Banten, salah satu galangan kapal yang berada di provinsi paling barat Pulau Jawa ini meluncurkan kapal perang baru milik TNI Angkatan Laut jenis PC-43 di pabrik yang berlokasi di Jalan Salira, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang.

Asisten Logistik (Aslog) Kasal Laksma TNI Mulyadi, S.Pi., M.A.P yang hadir dalam kegiatan peluncuran kapal itu mengatakan, pembuatan kapal PC 43 itu merupakan program TNI AL dalam mendukung sistem persenjataan alutsista yang ada di Indonesia.

Dengan kapal yang dibuat tersebut, TNI AL semakin mempekuat untuk mengaja pertahanan dan keamanan untuk kemaritiman Indonesia termasuk perairan Banten.

“Mengacu kepada kebijakan pemerintah dalam rangka pemberdayaan industri dalam negeri termasuk didalamnya industri pertahanan, maka pembangunan kapal perang diarahkan untuk dilaksanakan didalam negeri sehingga ketergantungan kepada luar negeri dapat dikurangi bahkan dihilangkan,” tutur Aslog dalam sambutannya, Kamis (11/3).

Aslog Kasal menyatakan produksi kapal perang yang dibuat PT CMS diharapkan dapat dijadikan sebagai alutsista dengan kualitas dan kemampuan kapal perang yang berteknologi tinggi. Dengan begitu, kemajuan industri kemaritiman dapat terus berkembang yang tentunya juga melibatkan perusahaan galangan kapal lokal dimana selalu siap memproduksi kapal buatan dalam negeri.


“Ini dapat dijadikan referensi penting bagi TNI AL untuk tetap menjalin kerjasama yang baik dimasa mendatang. Ucapan terima kasih kepada Dirut PT CMS atas terselenggaranya kegiatan peluncuran kapal PC 43 meter yang merupakan simbolisasi formal akan selesainya pekerjaan pembangunan KRI jenis PC 43 meter,” terangnya.

Diketahui, kapal perang baru TNI Angkatan Laut yang telah diberi nama KRI Cakalang-852 ini memiliki panjang (Loa) 44,40 meter, lebar (B.Max) 7,40 meter dan tinggi tengah kapal (Dmld) 3,40 meter. Kapal ini memiliki mesin utama 3 x 1800 Hp dengan putaran mesin 2300 rpm, kecepatan maksimum mencapai 24 knot, kecepatan jelajah 17 knot dan daya jangkau 1632 Nm. Kapal dengan bobot 230 ton ini mampu memuat tanki bahan bakar hingga 56.000 liter.

Sementara itu, Danlanal Banten, Kolonel Laut (P) Dadang Sumantri menjelaskan, pembuatan kapal perang yang diproduksi oleh galangan kapal di Banten merupakan kebanggaan tersendiri masyarakat Banten secara keseluruhan. Karena dengan hasil yang dibuat, Banten telah dapat berkonstribusi dalam mendorong kemajuan kemaritiman khususnya untuk memajukan persenjataan TNI AL dalam menjaga keutuhan Indonesia.

“Saya melihat prospeknya ini cukup bagus kalau dibanding dengan galangan kapal yang dari luar negeri. Artinya, seperti PT Pal di Surabaya, galangan kapal ini sudah mendorong pertumbuhan industri dalam negeri, terlebih untuk kemaritiman,” tandasnya.

Direncanakan, kata Danlanal, TNI AL juga akan kembali bekerjasama dengan PT CMS untuk membuat kapal Cepat Rudal. Hal itu telah menjadi referensi pihaknya bahwa galangan kapal dalam negeri berhasil menciptakan produk yang berkualitas.

“Ini nanti akan ada lanjut dengan kapal KCR, Kapal Cepat Rudal dan kapal ini nanti ada alat sensor. Kurang lebih pada bulan depan akan dilangsungkan peletakan pertama pembuatan kapalnya,” pungkasnya


Bacaberita lainya di http://tangselpos.co.id/