- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Healthy Lifestyle
Beberapa Fakta KATARAK di Indonesia


TS
pandekalangik
Beberapa Fakta KATARAK di Indonesia
Bismillahirrahmanirrahim ini trit pertama saya
Selamat Siang Para Kaskusers Dimanapun Berada
dan Terkhusus Kepada Mimin,Momod Yang Selalu Perhatian Kepada Kami
KATARAK
Selamat Siang Para Kaskusers Dimanapun Berada
dan Terkhusus Kepada Mimin,Momod Yang Selalu Perhatian Kepada Kami


KATARAK

Quote:
Kali ini saya akan menulis beberapa Fakta Penyakit yang sudah banyak terjadi di negara kita yaitu:
KATARAK
Katarak, sebenarnya penyakit ini sudah sangat banyak di temui di setiap pelosok negeri ini Gan
Berikut ini beberapa fakta dan cara penyembuhan Katarak agar kita lebih waspada Terhadap penyakit Mata ini
KATARAK
Katarak, sebenarnya penyakit ini sudah sangat banyak di temui di setiap pelosok negeri ini Gan

Berikut ini beberapa fakta dan cara penyembuhan Katarak agar kita lebih waspada Terhadap penyakit Mata ini
Quote:
Indonesia Berada Di Daerah Tropis

Faktor risiko katarak dipengaruhi juga oleh tempat tinggal dan iklim. Indonesia yang berada di daerah tropis membuat masyarakatnya berisiko tinggi mengidap katarak.
Menurut dr Setiyo Budi Riyanto, SpM(K), pakar katarak dan bedah refraksi dari Jakarta Eye Center, Indonesia sebagai daerah tropis memiliki risiko lebih tinggi dari negara Eropa dan Amerika. Penyebabnya adalah tingginya paparan sinar ultraviolet.
"Di kita katarak bisa lebih cepat. Biasanya kan di atas 70 tahun, tapi orang Indonesia rata-rata umur 56 tahun sudah kena," ungkap dokter yang juga menjabat sebagai direktur JEC Menteng ini kepada wartawan di JEC Kedoya, Jl Terusan Arjuna Utara, Jakarta Barat, seperti ditulis pada Minggu (7/2/2015).
Dijelaskan oleh dr Budi, katarak merupakan penyakit degeneratif yang akan menyerang semua orang. Sebanyak 90 persen orang akan mengidap katarak ketika berusia di atas 70 tahun. Sementara sisanya mengidap katarak ketika menginjak usia 50 tahun.
"Kamu kena, saya juga kena, semua orang pasti kena katarak. Tinggal bagaimana supaya katarak itu ditangani ketika belum parah sehingga bisa terhindar dari kebutaan," tambahnya lagi.
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut dari 285 juta pengidap gangguan penglihatan di seluruh dunia, 51 persennya diakibatkan oleh katarak. Di Indonesia sendiri diperkirakan ada satu pasien katarak baru di antara 1.000 orang.Banyak Gan !

Faktor risiko katarak dipengaruhi juga oleh tempat tinggal dan iklim. Indonesia yang berada di daerah tropis membuat masyarakatnya berisiko tinggi mengidap katarak.
Menurut dr Setiyo Budi Riyanto, SpM(K), pakar katarak dan bedah refraksi dari Jakarta Eye Center, Indonesia sebagai daerah tropis memiliki risiko lebih tinggi dari negara Eropa dan Amerika. Penyebabnya adalah tingginya paparan sinar ultraviolet.
"Di kita katarak bisa lebih cepat. Biasanya kan di atas 70 tahun, tapi orang Indonesia rata-rata umur 56 tahun sudah kena," ungkap dokter yang juga menjabat sebagai direktur JEC Menteng ini kepada wartawan di JEC Kedoya, Jl Terusan Arjuna Utara, Jakarta Barat, seperti ditulis pada Minggu (7/2/2015).
Dijelaskan oleh dr Budi, katarak merupakan penyakit degeneratif yang akan menyerang semua orang. Sebanyak 90 persen orang akan mengidap katarak ketika berusia di atas 70 tahun. Sementara sisanya mengidap katarak ketika menginjak usia 50 tahun.
"Kamu kena, saya juga kena, semua orang pasti kena katarak. Tinggal bagaimana supaya katarak itu ditangani ketika belum parah sehingga bisa terhindar dari kebutaan," tambahnya lagi.
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut dari 285 juta pengidap gangguan penglihatan di seluruh dunia, 51 persennya diakibatkan oleh katarak. Di Indonesia sendiri diperkirakan ada satu pasien katarak baru di antara 1.000 orang.Banyak Gan !

Quote:
Semua Orang Pasti akan Alami Katarak

Seiring bertambahnya usia, mata manusia pasti terlena katarak. "Hal ini sudah pasti karena katarak adalah penyakit degeneratif. Siapapun bisa kena katarak, bahkan dokter mata pun akan katarak," kata Setyo Budi Riyanto, yang merupakan seorang Dokter Spesialis Mata Subspesialis Katarak.Bahkan ada seorang bayi yang sudah menderita Katarak Gan."Ada banyak faktor yang menyebabkan bayi terkena katarak salah satunya terkena infeksi virus rubella," ujar dia. Tak hanya itu gaya hidup buruk ibu hamil juga bisa menjadi salah satu faktor resiko cacat termasuk katarak pada bayi.

Seiring bertambahnya usia, mata manusia pasti terlena katarak. "Hal ini sudah pasti karena katarak adalah penyakit degeneratif. Siapapun bisa kena katarak, bahkan dokter mata pun akan katarak," kata Setyo Budi Riyanto, yang merupakan seorang Dokter Spesialis Mata Subspesialis Katarak.Bahkan ada seorang bayi yang sudah menderita Katarak Gan."Ada banyak faktor yang menyebabkan bayi terkena katarak salah satunya terkena infeksi virus rubella," ujar dia. Tak hanya itu gaya hidup buruk ibu hamil juga bisa menjadi salah satu faktor resiko cacat termasuk katarak pada bayi.
Quote:
Tak Bisa Diobati
Setyo Budi Riyanto, ketua Layanan Katarak dan Besah Refraktif JEC mengatakan tidak ada obat yabg bisa menyembuhkan penyakit katarak. "Satu-satunya jalan untuk menyembuhkan penyakit ini adalah dengan operasi katarak," tutur pria yang akrab disapa dokter Budi ini.Dijelaskan dr Budi, ada tiga metode operasi katarak. Pertama adalah bedah manual, kedua adalah bedah menggunakan gelombang suara (ultrasound) dan ketiga adalah bedah dengan menggunakan laser. Masing-masing metode memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing.Bedah manual terdiri dari dua tipe, yakni extracapsular cataract extraction (ECCE) dan intracapsular cataract extraction (ICCE). Prosedur ini membedah satu pertiga kornea mata dan menggunakan jahitan untuk menutup luka bedah.
"Biasanya ini dilakukan di daerah-daerah yang belum memiliki mesin. Jadi dokternya bedah manual pakai pisau, sehingga ada bekas jahitan dan ada risiko infeksi atau silinder. Waktu pengerjaan kurang lebih 30 menit," ungkap dokter yang juga Direktur JEC Menteng ini.
Metode kedua adalah Phacoemulsification. Metode ini menggunakan gelombang ultrasonik untuk menghancurkan keruh yang ada di mata. Luka yang dihasilkan pun kecil hanya 2,2 mm dan menggunakan mesin serta bius tetes.
"Pengerjaannya kurang lebih 15 - 20 menit. Metode ini sekarang yang menjadi standar operasi katarak di dunia dan sudah menggunakan mesin," ungkapnya lagi.
Terakhir adalah femtosecond laser assisted cataract surgery (FLACS). Metode ini menggunakan laser untuk menghancurkan keruh di lensa mata dan tidak menggunakan pisau. Waktu pengerjaannya pun tak sampai satu menit. Sayangnya, penggunaan metode ini tergolong mahal.
Setyo Budi Riyanto, ketua Layanan Katarak dan Besah Refraktif JEC mengatakan tidak ada obat yabg bisa menyembuhkan penyakit katarak. "Satu-satunya jalan untuk menyembuhkan penyakit ini adalah dengan operasi katarak," tutur pria yang akrab disapa dokter Budi ini.Dijelaskan dr Budi, ada tiga metode operasi katarak. Pertama adalah bedah manual, kedua adalah bedah menggunakan gelombang suara (ultrasound) dan ketiga adalah bedah dengan menggunakan laser. Masing-masing metode memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing.Bedah manual terdiri dari dua tipe, yakni extracapsular cataract extraction (ECCE) dan intracapsular cataract extraction (ICCE). Prosedur ini membedah satu pertiga kornea mata dan menggunakan jahitan untuk menutup luka bedah.
"Biasanya ini dilakukan di daerah-daerah yang belum memiliki mesin. Jadi dokternya bedah manual pakai pisau, sehingga ada bekas jahitan dan ada risiko infeksi atau silinder. Waktu pengerjaan kurang lebih 30 menit," ungkap dokter yang juga Direktur JEC Menteng ini.
Metode kedua adalah Phacoemulsification. Metode ini menggunakan gelombang ultrasonik untuk menghancurkan keruh yang ada di mata. Luka yang dihasilkan pun kecil hanya 2,2 mm dan menggunakan mesin serta bius tetes.
"Pengerjaannya kurang lebih 15 - 20 menit. Metode ini sekarang yang menjadi standar operasi katarak di dunia dan sudah menggunakan mesin," ungkapnya lagi.
Terakhir adalah femtosecond laser assisted cataract surgery (FLACS). Metode ini menggunakan laser untuk menghancurkan keruh di lensa mata dan tidak menggunakan pisau. Waktu pengerjaannya pun tak sampai satu menit. Sayangnya, penggunaan metode ini tergolong mahal.
Quote:
Bisa Menganggu Produktivitas
Ketika terkena katarak, tak sedikit orang yang menganggap 'enteng' salah satu penyakit yang bisa menyebabkan kebutaan tersebut. Padahal, katarak yang dialami seseorang berpengaruh pada tingkat produktivitasnya.
Seperti diungkapkan ketua Komite Mata Nasional, Andy F Noya, tingginya jumlah orang dengan katarak di Indonesia amat memengaruhi produktivitas masyarakat. Sayangnya, hal ini kerap tidak disadari sehingga penyembuhan katarak tidak terlalu dianggap penting.
"Jangan menyepelekan penyakit katarak," ujar Andy di sela-sela peringatan World Sight Day di Jakarta Eye Center, Kedoya, Jakarta Barat dan ditulis pada Minggu (11/10/2015).
Andy mengatakan, dengan seseorang memiliki katarak, banyak pekerjaan yang tidak bisa dilakukan. Terutama bagi laki-laki sebagai kepala keluarga, pastinya produktivitas mereka bisa terhambat akibat mengalami katarak.Diharapkan, kesadaran masyarakat atas pentingnya penanganan masyarakat bisa bertambah. Apalagi, saat ini cukup banyak yayasan, rumah sakit, atau non-governmental organization (NGO) yang menyelenggarakan operasi mata katarak gratis. Untuk itu, perlu ditingkatkan lagi sosialisasi agar masyarakat tidak takut mengobati katarak yang dialaminya.
Ketika terkena katarak, tak sedikit orang yang menganggap 'enteng' salah satu penyakit yang bisa menyebabkan kebutaan tersebut. Padahal, katarak yang dialami seseorang berpengaruh pada tingkat produktivitasnya.
Seperti diungkapkan ketua Komite Mata Nasional, Andy F Noya, tingginya jumlah orang dengan katarak di Indonesia amat memengaruhi produktivitas masyarakat. Sayangnya, hal ini kerap tidak disadari sehingga penyembuhan katarak tidak terlalu dianggap penting.
"Jangan menyepelekan penyakit katarak," ujar Andy di sela-sela peringatan World Sight Day di Jakarta Eye Center, Kedoya, Jakarta Barat dan ditulis pada Minggu (11/10/2015).
Andy mengatakan, dengan seseorang memiliki katarak, banyak pekerjaan yang tidak bisa dilakukan. Terutama bagi laki-laki sebagai kepala keluarga, pastinya produktivitas mereka bisa terhambat akibat mengalami katarak.Diharapkan, kesadaran masyarakat atas pentingnya penanganan masyarakat bisa bertambah. Apalagi, saat ini cukup banyak yayasan, rumah sakit, atau non-governmental organization (NGO) yang menyelenggarakan operasi mata katarak gratis. Untuk itu, perlu ditingkatkan lagi sosialisasi agar masyarakat tidak takut mengobati katarak yang dialaminya.
Quote:
Jumlah Pasien Katarak Tertinggi-2 Dunia
Katarak menjadi salah satu penyebab tingginya angka kebutaan di Indonesia. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI menyebut tingkat prevalensi katarak yakni 0,1% per tahun. Dengan kata lain, setiap tahun ada satu pasien katarak baru di antara 1.000 orang. Tingginya tingkat penyakit katarak tidak dapat disepelekan, karena sangat mengganggu tingkat produktivitas masyarakat. Padahal, tingkat harapan hidup masyarakat Indonesia semakin tinggi, bahkan ada yang bekerja meski usianya sudah di atas 55 tahun.
Katarak menjadi salah satu penyebab tingginya angka kebutaan di Indonesia. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI menyebut tingkat prevalensi katarak yakni 0,1% per tahun. Dengan kata lain, setiap tahun ada satu pasien katarak baru di antara 1.000 orang. Tingginya tingkat penyakit katarak tidak dapat disepelekan, karena sangat mengganggu tingkat produktivitas masyarakat. Padahal, tingkat harapan hidup masyarakat Indonesia semakin tinggi, bahkan ada yang bekerja meski usianya sudah di atas 55 tahun.
Itulah Beberapa Fakta tentang Penyakit Katarak di Indonesia,
Semoga dapat menambah pengetahuan kita bersama

Semoga dapat menambah pengetahuan kita bersama


Quote:
SUMBER: Detik Health
Tempo.co
Imedis
Tempo.co
Imedis
Quote:
TS Tidak menolak
Utamakan Komeng Dan Rate yah Gan




Utamakan Komeng Dan Rate yah Gan

Diubah oleh pandekalangik 07-02-2016 11:23
0
2.1K
Kutip
10
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan