- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pedagang Es Teh di Monas Pakai Air Got? Ini Hasil Investigasi Polisi


TS
fr91
Pedagang Es Teh di Monas Pakai Air Got? Ini Hasil Investigasi Polisi
Quote:

Jakarta - Satgas Satpol PP Gambir Jakarta Pusat sempat mengamankan pedagang es teh di Monas karena diduga menggunakan air buangan sebagai bahan dagangan. Para pedagang kemudian diserahkan ke polisi. Apa hasil penyelidikannya?
Penindakan PKL oleh Satgas Satpol PP Gambir Jakarta Pusat ini dilakukan pada Rabu (9/3/2016) lalu. Selama ini, banyak PKL yang berjualan es teh pakai nampan di trotoar luar pagar Monas, di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat, dan Jalan Medan Merdeka Utara. Padahal jualan di Monas sudah jelas-jelas dilarang.
Petugas Satpol PP kemudian mencurigai sebuah tempat berkumpul para pedagang yakni di Taman Chairil Anwar dekat es krim Ragussa. Tepatnya di bawah kolong rel kereta. Di sana, tim Satpol PP menemukan 'area produksi' es teh yang dijual.

Saat didatangi, ada beberapa pedagang yang sedang memproduksi es teh menadah air dari saluran pembuangan. Di situ juga terdapat gelas-gelas plastik yang dicuci. Meski begitu, para penjual membantah menggunakan air untuk campuran. Anehnya, saat diminta meminum air tersebut, para pedagang tadi menolak. Para warga sekitar pun tak mau.
Akhirnya, para pembuat es teh dibawa oleh Satpol PP ke Polsek Gambir. Polisi kemudian melakukan penyelidikan. Bagaimana hasilnya?

Kapolsek Gambir AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, pihaknya sudah melakukan penelusuran dengan cara memeriksa 10 saksi, mendatangi lokasi dan meneliti bahan-bahan yang digunakan. Hasilnya, tidak ditemukan unsur pidana.
"Jadi kita sudah selidiki, sudah reka ulang ke TKP, kita sudah interogasi saksi-saksi semuanya indikasi menggunakan air comberan itu enggak," jawab Bambang.
Pasangan suami istri yang sempat diamankan pun sudah dilepaskan. Keduanya dibebaskan pada hari Kamis (10/3), sehari setelah penangkapan.
Polisi hanya memastikan bahwa lokasi yang diduga produksi es teh adalah tempat peracikan air dan teh. Air yang digunakan air matang, namun memang gelas yang dipakai dicuci berulang-ulang.
"Hasil penyelidikan terhadap 10 saksi, kita selidiki, telusuri mulai dari TKP pembuatan, orang-orang yang melihat, yang jual airnya, penjual esnya sudah kita interogasi, bahkan Satpol PPnya yang menangkap itu kita interogasi apakah memang benar pada saat itu melihat. Ya dia tidak bisa meyakinkan dan membuktikan bahwa pembuatan teh itu dari air got. Tapi pada saat itu ada di situ," paparnya.
(mad/mad)
Sumber
Sesuai perkiraan sodala2, bahwa tidak ada unsur pidana, polkis emang


0
2.5K
Kutip
18
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan