- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
WANITA baik, Enak-Enakan Dirudapaksa Di Depan Anak Sendiri


TS
riolam
WANITA baik, Enak-Enakan Dirudapaksa Di Depan Anak Sendiri
Quote:
BANGKAPOS.com - Agen tanah, Mardino alias Bobi (25) nekad merudapaksa seorang ibu rumah tangga (IRT) cantik di Kecamatan Sijuk, saat suaminya tidak berada di rumah, Jumat (18/9) siang. Wanita berusia 30 tahun tersebut tak berdaya saat pelaku, Bobi yang menemui korban untuk mengecek lokasi tanah yang dijual, mengancam menggunakan pisau sebelum merudapaksa. Pemerkosaan tersebut dilakukan pelaku di depan anak korban yang berusia 2 tahun. Perilaku bejat dilanjutkan pelaku dengan meminta uang kepada korban. Pelaku juga merampas handphone (Hp) milik korban dan mengobrak-abrik rumah korban. BACA JUGA: Komandan Satpol PP Jual Anak Buahnya pada PNS Rp 1,6 Juta Kencan Semalam Kapolres Belitung AKBP Candra Sukma Kumara mengatakan sebelum peristiwa pemerkosaan terjadi pelaku mendatangi rumah korban. Pelaku berpura-pura menanyakan tanah di dekat rumah korban. Setelah itu korban meninggalkan rumah korban. "Pelaku datang sendiri menggunakan sepeda motor ke rumah pelaku. Lalu ia mengetuk jendela rumah korban dan pura-pura tanya tanah di dekat rumah korban yang akan dijual," sebut Candra kepada harian ini, Minggu (20/9). Pelaku kembali datang ke rumah korban sekitar 30 menit kemudian. Ia juga sempat berputar-putar di jalan depan rumah korban menggunakan sepeda motornya. Tak lama kemudian pelaku kembali mengetok rumah korban."Dia (pelaku) pura-pura tanya ke korban, suaminya kerja dimana, pulang jam berapa. Itu dijawab sama korban. Dia ngomong lagi nunggu teman bisnis jual- beli tanah itu. Terus dia pura-pura minta minum," papar Candra. Korban kemudian masuk ke dalam rumah menuju dapur untuk mengambilkan pelaku minum. Pelaku kemudian mengikuti korban ke dalam dapur setelah memastikan kondisi di sekitar aman. Sebilah pisau yang dibawa pelaku digunakannya untuk mengancam korban agar aksinya berjalan lancar. "Pelaku langsung mencekik korban dan menodongkan pisau. Dia memaksa korban untuk melayani hubungan suami istri. Korban sempat menolak, tapi pelaku mengancam akan membunuh korban dan anaknya," jelas Candra. Kegaduhan yang terjadi di dapur membuat anak korban terbangun dari tidurnya. Ia kemudian mendekati korban sambil menangis. Pelaku yang sedang menjalankan aksinya mendorong anak korban menjauh dari korban. "Pemerkosaan itu dilakukan di depan anak korban. Itu menimbulkan psikis yang luar biasa bagi anak kecil. Melihat itu anaknya ini menangis," tambah Candra.Tersangka Bobi mengaku tergiur kecantikan korban saat melihatnya kali pertama, Jumat (18/9) siang. Ia kemudian kembali lagi ke rumah korban setelah merencanakan pemerkosaan di rumah korban tersebut. "Dia cantik," ujar pelaku pemerkosaan, Mardino alias Bobi (25) kepada harian ini Minggu (20/9). Menurut penuturan pelaku, awalnya pelaku berniat untuk mengecek lokasi tanah yang dijual di sekitar rumah korban. Namun karena tidak mengetahui secara tepat lokasi tanah, maka pelaku menanyakan di rumah terdekat dengan lokasi tanah itu. "Aku dapat telpon dari kawan, katanya ada tanah di daerah situ mau dijual. Aku datangi, terus tanya ke orang di rumah itu," kata Bobi sambil memegang luka tembak yang dideritanya. Pelaku kembali ke bengkel di desa setempat setelah menanyakan lokasi tanah tersebut kepada korban. Saat berada di bengkel, pelaku kembali teringat kecantikan korban dan berniat merudapaksa korban siang itu juga. "Pisau itu aku bawa, memang sudah rencana. Pisau itu aku tempelin di leher sebelah kiri korban biar dia mau ngelayani aku," papar Bobi. "Aku tarik dia, aku tidurin. Dia sempet berontak tangannya. Terus aku todong pakai pisau. Aku buka celana dia," lanjut Bobi.Anak korban yang berumur 2 tahun sempat terbangun dan mendekati korban. Kemudian ia juga menangis karena melihat ibunya diperlakukan kasar. Namun pelaku mendorong anak korban agar menjauh. "Dia (anak korban) tanya sambil nangis, ibuku diapain. Aku dorong dia sambil bilang kesana dulu aku mau main dulu sama ibumu," sebut Bobi.

Ibu yg bodoh
Tidak punya jiwa berani mati untuk melindungi anak sendiri
Cuman bisa nyerah dengan keadaan
Melihat anaknya di perlakukan begitu bukannya malah lebih beringggas untuk melawan
Apa mungkin nih perek memang lagi pengen di baik ?





Uno88 dan KeepAway memberi reputasi
-2
23.2K
Kutip
84
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan