Salah satu Calon Gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendramengaku sangat menghormati Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), sebagai petahana.

"Saya sangat menghormati beliau dengan prestasi beliau yang cukup banyak. Beliau pada masyarakat Jakarta sudah banyak juga melakukan pembenahan di sana-sini. Makanya saya respek dan hormati. Kalau beliau bersedia menerima, saya akan datang bersilaturahim dengannya," kata Yusril di kediaman Adhyaksa Dault Jalan Pengadegan Selatan, Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (12/3/2016).

Bahkan, jika dirinya bertemu dengan Ahok nantinya, dia tidak akan berbicara menggunakan bahasa Indonesia, tetapi menggunakan bahasa Cina.

"Kalau sama Pak Ahok saya senang sekali, kalau beliau (Ahok) bersedia (bertemu). Kalau sama Pak Ahok saya tidak akan ngomong pakai bahasa Indonesia. Kami akan ngomong pakai bahasa Cina," katanya sambil tersenyum.

Kendati berbeda pandangan politik, Yusril berharap jangan lantas merenggangkan hubungan. Jika nantinya sampai kepada tahap kompetisi di tahapan Pilkada, ia berharap kompetisi bisa dilakukan secara sehat, saling menghormati dan menghargai.

"Prinsip saya itu bahwa perbedaan pandangan dalam politik tidak usah merenggangkan hubungan pribadi. Kita saling menjaga, mulai dari kita sendiri. Jangan menyerang dengan kata-kata kasar, menciptakan isu-isu. Hal seperti itu janganlah terjadi. Berpolitik yang baik, jangan sampai pemilihan menimbulkan ketegangan antar suku, agama dan semuanya," ungkapnya penuh makna. (fds)

http://m.okezone.com/read/2016/03/12...ai-bahasa-cina