Klaten — Puluhan warga masyarakat berkerumun di areal pematang sawah Desa Kajoran, Kecamatan Klaten Selatan, Jumat (11/3). Pasalnya, seorang pencari kodok dilaporkan hilang di persawahan yang berbatasan dengan Desa Pandes, Kecamatan Wedi itu.

“Jumadi Wignyo Hartono (48) warga Dukuh Kebonagung, Desa Ceporan, Kecamatan Gantiwarno, dilaporkan hilang oleh keluarganya. Katanya semalam (Kamis, 10/3) dia pamit nyuluh kodok karena juragan sweeke,” ujar Kapolsek Kota (Kapolsekta) Klaten AKP Warsono, Jumat (11/3) sore.

Karena tak kunjung pulang, ujar dia, pihak keluarga Jumadi lantas melaporkannya ke Polsek Gantiwarno, Jumat (11/3) sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah dilakukan pencarian, ada informasi warga melihat sosok Jumadi di sekitar persawahan Desa Kajoran. Setelah dipastikan, ternyata hanya ditemukan sepeda onthel milik Jumadi.

“Karena Kajoran masuk wilayah hukum Polsekta, maka setelah shalat Jumat kami bersama warga, relawan, TNI dan SAR Klaten melakukan pencarian. Setelah disisir, ternyata nihil. Maka pencarian untuk sementara dihentikan,” ujar AKP Warsono.

Hal senada juga disampaikan Koordinator Bidang Operasi SAR Klaten, Sasongko Agung Wibowo. Pihaknya menerjunkan tiga Search and Rescue Unit (SRU) yang masing-masing terdiri dari delapan personel, menyisir radius 2 kilometer dari lokasi penemuan sepeda.

“Sejumlah gabungan elemen bersama TNI plus Polri sudah menyisir lokasi. Bahkan sudah nyemplung ke Sungai Ujung yang tak jauh dari persawahan. Tapi hasilnya negatif. Untuk saat ini penyisiran kita hentikan dulu untuk koordinasi ulang,” papar Sasongko.

Dari pantauan Timlo.net, kegiatan pencarian tersebut menyedot perhatian masyarakat. Arus lalu lintas di jalan alternatif Kecamatan Wedi menuju Stasiun Kota Klaten itu menimbulkan kemacetan.

http://www.timlo.net/baca/6871966094...gerkan-klaten/