BELUM usai kehebohan soal Samsung S7 yang sebentar lagi akan merilis varian berlapis emas 24 karat, kompetitornya yakni iPhone, ternyata juga pernah merilis iPhone 6 berlapis emas 24 karat. Bahkan, iPhone 6 dengan balutan emas itu mulai booming usai penyanyi Chris Brown bolak-balik menenteng handphone tersebut.

iPhone 6 emas itu dibuat oleh perusahaan bernama Brikk Lux. Perusahaan asal AS tersebut memang fokus untuk menghasilkan berbagai aksesoris “couture” atau berkesan mewah yang digunakan untuk kebutuhan lifestyle dan teknologi.

Perusahaan yang berbaris di Los Angeles itu mengumumkan bahwa mereka akan merilis varian iPhone 6 dengan lapisan emas, platinum, serta bertahtakan balutan berlian di sekitar akhir tahun 2014 dan awal 2015 lalu. Tak main-main, ponsel supermewah itu dibanderol dengan harga Rp 56 juta (estimasi kurs Rp 12.500 di tahun tersebut).

Bahkan, tahun 2010 silam, iPhone juga pernah merilis varian dengan dihiasi 500 berlian di bagian casing. Anda yang berminat mungkin bakal nangis saat tahu harga iPhone tersebut dibanderol dengan harga sekitar Rp 80 miliar saat itu. (sis/mas)

Tega Jual Bayi Sendiri, Demi iPhone dan Motor

FUJIAN - A Duan dan Xiaomei, pasangan suami istri di Fujian, Tiongkok, diadili karena menjual bayi (putri) mereka yang baru berusia 18 hari.

Biang keladinya adalah A Duan. Pria yang seharusnya menjadi tulang punggung keluarga ini merasa kehadiran bayi adalah beban besar, terlebih dia kini sedang tak punya pekerjaan.

A Duan sempat beralasan, dia juga lebih suka punya bayi laki-laki dibanding perempuan.

Singkat cerita, A Duan memaksa Xiaomei mau menjual bayi mereka. Awalnya sang ibu tak setuju. Namun dia tak begitu berdaya melawan kehendak suaminya.

A Duan pun mempromosikan bayinya secara online. Dia berhasil mendapatkan pembeli, dan menjual si bayi seharga 23 ribu yuan atau sekitar Rp 47 juta.

Dikutip dari shanghaiist, Kamis (10/3) , setelah uang di tangan, A Duan langsung menghamburkannya dengan membeli iPhone dan sepeda motor.

Pasangan muda ini akhirnya didakwa dengan pasal penculikan dan perdagangan anak. A Duan divonis tiga tahun penjara, sementara Xiaomei yang di pengadilan terbukti sebagai kaki tangan, divonis dua tahun. (adk/jpnn)