- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Wagub Djarot: TemanAhok Bukan Temannya Djarot
TS
neothinkpad
Wagub Djarot: TemanAhok Bukan Temannya Djarot
Quote:
Quote:
PDIPKeluarkan Surat Dukungan untuk Pasangan Ahok-Djarot
Liputan6.com, Jakarta - Di tengah proses penjaringan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang terus berlangsung, DPP PDI Perjuangan mengeluarkan surat dukungan untuk menegaskan bahwa pihaknya masih mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidajat memimpin Ibu Kota.
Sikap resmi DPP PDIP itu dikeluarkan melalui surat instruksi dengan nomor 1335/IN/DPP/III/2016 tanggal 11 Maret 2016.
Dari 5 poin dalam surat yang ditanda tangani Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP Bambang DH tersebut, poin pertama menyebutkan:
DPP PDI Perjuangan menegaskan bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta saat ini adalah Ir Basuki Tjahaja Purnama, MM dan Drs H Djarot Saiful Hidajat, MS merupakan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur yang diusung oleh PDI Perjuangan, oleh karenanya PDI Perjuangan tetap komitmen untuk mendukung jalannya roda pemerintahan di DKI Jakarta sampai dengan berakhirnya masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta.
Terkait hal itu, Ketua DPP PDIP Bambang DH yang ikut menandatangi surat instruksi itu membenarkan. Menurut dia, hal itu sebagai bentuk komitmen partai yang mendukung pemerintahan tersebut dari awal.
"Memang ini kan masih jalan, bahwa Gubernur Pak Ahok dan Wagubnya Pak Djarot. Karena kita memang dukung dari awal," ujar Bambang kepada Liputan6.com, Jumat (11/3/2016) malam.

Meski demikian, saat ditanya apakah ini tanda bahwa partai berlambang banteng bermoncong putih itu masih membuka peluang mendukung Ahok yang sudah menyatakan maju melalui jalur independen, Bambang tak menjawab dengan tegas.
"Ini kita kan masih berproses melakukan mekanisme penjaringan. Yang namanya peluang kan itu dari 0 hingga 100. Dan proses ini masih berlangsung," tandas Bambang.
Quote:
Quote:
WagubDjarot: TemanAhok Bukan Temannya Djarot
Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sudah meminta TemanAhok memasukkan nama Kepala BPKAD Heru Budi Hartono sebagai wakilnya pada Pilkada DKI Jakarta. Pasangan ini akan kembali meminta dukungan melalui TemamAhok agar dapat maju sebagai calon independen.
Dengan ini, Ahok sudah tidak bisa lagi menggandeng wakilnya, Djarot Saiful Hidayat untuk maju sebagai calon independen. Sebab, sampai saat ini restu dari PDIP belum juga turun.
Djarot mengaku tidak masalah dengan keputusan itu. Dengan begitu, tentu TemanAhok harus berupaya dari nol mengumpulkan dukungan.
"Terserah itu monggo. Itu kan pemikiran TemanAhok, temennya Pak Ahok, bukan temennya Djarot. Enggak apa-apa," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Senin (7/3/2016).
Djarot tidak akan mengganggu proses yang tengah berjalan saat ini. Bagi mantan Wali Kota Blitar itu, setiap orang punya hak yang sama dalam mencalonkan diri.
"Ya berikan kesempatan lah. Monggolah. Itu hak beliau. Masing-masing orang punya hak," ucap Djarot.
Ahok sudah mengizinkan TemanAhok mencantumkan nama Heru dalam formulir dukungan calon independen. Mulai hari ini, TemanAhok mengumpulkan kembali dukungan untuk pasangan ini.
Sebenarnya sedari awal, Ahok sangat ingin duet dengan Djarot bisa kembali diteruskan pada Pilkada 2017. Hanya saja, rekomendasi dari PDIP paling cepat keluar pada April.
Sedangkan untuk mengisi kembali formulir dukungan independen lengkap, tidak cukup waktunya bila harus menunggu April. Terlebih pendaftaran independen ditetapkan pada Juli 2016.
http://news.liputan6.com/read/245680...an-ahok-djarot
http://m.liputan6.com/news/read/2453...emannya-djarot
0
2.1K
Kutip
7
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan