Kepolisian Daerah Metro Jaya terus berusaha mencari tahu apa saja yang ada di dalam gorong-gorong di got Istana Negara Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Sebelumnya, aparat dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mengeluarkan kulit-kulit kabel penyumbat got, yang harus diangkut dengan 20 lebih truk.
Pada Kamis siang, 10 Maret 2016, Polda Metro Jaya menerjunkan anggota khusus dari Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) untuk menyelam ke gorong-gorong sempit.
Tujuan penyelaman itu hanya untuk mencari benda-benda yang terkait dengan kasus temuan kulit kabel yang dilaporkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Dengan mengenakan pakaian selam dan membawa tabung oksigen, dua anggota Polair mulai menyelam ke dalam pekatnya air dalam got dari depan Gedung Kementerian ESDM hingga ke sekitaran Monas.
Satu jam lebih sejak pukul 15.15 WIB, dua penyelam masuk ke dalam got dan hasilnya, mereka berdua menemukan sejumlah benda asing yang tak sepantasnya berada di dalam got di tengah jantung kota itu.
"Banyak besi di dalam. Tidak tahu besi apa. Kita juga menemukan pisau dan potongan kabel,"kata salah satu penyelam saat keluar dari got.
Menurut penyelam itu, ada hal yang unik ditemukan saat melakukan penyelaman di dalam gorong-gorong.
Ternyata, di dalam got yang kini menjadi sorotan publik karena kulit kabelnya itu, hidung dan berkembangbiak ikan lele.
Ikan lele yang ditemukan berjenis lele dumbo. Diduga, ikan lele-lele itu sudah menghuni got sejak bertahun-tahun lalu. Karena lele yang ditemukan berukuran 'raksasa' dengan panjang tubuh melebihi ukuran ikan lele pada umumnya.
"Banyak lele. Lele dumbo, gede-gede," kata dia.
Lele itu berjumlah cukup banyak dan hidup liar di sepanjang gorong-gorong bawah Istana Negara. (ren)
http://metro.news.viva.co.id/news/read/746161-banyak-lele-raksasa-di-got-bawah-tanah-istana-presiden?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook

jangan diambil pak nastak udh lama memeliharanya...jangan ya pak..jangan