- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Poskota :Suami Kerja Banting Tulang Istrinya “Banting-bantingan”


TS
semionstrogov32
Poskota :Suami Kerja Banting Tulang Istrinya “Banting-bantingan”

INI kisah lama yang selalu berulang, yakni kisah seorang istri yang tidak loyalis. Ny. Santi, 28, dari Karawang (Jabar) ini setiap suami keluar rumah mencari nafkah, di rumah dia malah “banting-bantingan” di ranjang bersama lelaki tetangga. Aksi mesum itu berhenti ketika digerebeg dan diarak warga ke balai desa.
Berulangkali disebutkan di ruang ini, cantiknya bini tetangga itu ibarat ikan hias. Orang lain hanya boleh menikmati keindahan dan bau wanginya, tetapi tidak boleh menikmati tubuhnya. Padahal sebagaimana ikan pada umumnya, ikan hias itupun jika terpaksa digoreng, rasanya gurih juga. Apa lagi jika nasinya masih anget dan dari beras Cianjurrrrr…..
Mungkin seperti itu juga pandangan Warja, 37, dari Plered, Kabupaten Karawang ini. Melihat kecantikan Ny. Santi tetangganya, pikirannya langsung ngeres. Betapa asyiknya bisa berkoalisi dengannya lalu disusul dengan eksekusi. Tapi dia pun lalu ingat nasihat tetangga, bahwa cantiknya bini tetangga itu tak lebih seperti ikan hias saja. Publik hanya boleh menikmati keindahannya, meski jika kepepet digoreng enak juga.
Nah, kata terakhir itu yang menjadi pemicu semangat Warja untuk mendekati istri Somad, 35, tetangga sendiri selang beberapa rumah. Kebetulan Somad ini pedagang di pasar, sehingga setiap habis subuh musti sudah berangkat ke Pasar Plered untuk berdagang. Pulang-pulang nanti baru pukul 14.00 bahkan lebih, dalam kondisi capek. “Jadi kamu punya kesempatan menggoreng Santi antara pukul 06.00 sampai pukul 12.00 Bleh….,” kata setan memberi semangat.
Sesuai dengan petunjuk bapak setan, atau bapak setan memberi petunjuk, antara pukul 07.00 Warja sudah bergerilya mendekati Ny. Santi. Dari ngobrol biasa hingga akhirnya pada hal-hal yang menjurus. Ternyata tak meleset dari dugaan, ternyata Santi ini memang jenisnya ikan hias yang bisa digoreng. Maka baru seminggu akrab, Warja telah berhasil “banting-bantingan” dengan bini Somad tertsebut.
Lama-lama aksi mesum antar-tetangga itu tercium oleh istri Warja sendiri, sehinga perempuan itu memberi tahukan pada Somad untuk mewaspadai gerak-gerik istrinya. Tapi ternyata Somad tidak percaya, bahkan menuduh tetangganya itu sedang menjalankan politik adu domba. Katanya, “Mana mungkin biniku selingkuh. Ibaratnya partai, sekali Golkar ya tetap Golkar. Sekali PPP ya tetap PPP…..”
Somad termakan sendiri oleh kecongkakannya, ketika beberapa hari lalu memergoki sendiri, sekitar pukul 08.00 istrinya sedang disetubuhi Warja tetangganya itu.
Sekarang Somad hanya bisa malu dan menyesal, melihat istrinya digelandang ke balai desa bersama Warja selingkuhannya. Yang bertepuk kegirangan justru Katri, bini Warja itu. Dia puas suaminya dipermalukan di depan khalayak. Sedangkan terhadap Somad dia hanya bisa bilang: syukurin! “Sudah dibilangi eh nggak percaya juga. Sekarang rasakan sendiri….” Ujarnya penuh kemenangan.
Nikmat di depan, sengsara di belakang. (JPNN/Gunarso TS)
Mulus bini



Diubah oleh semionstrogov32 11-03-2016 11:15


tien212700 memberi reputasi
1
5.3K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan