Quote:
HarianPapua.com – Berita tudingan Keuskupan Gereja Katolik Brisbane, Australia, yang mengatakan bahwa militer Indonesia adalah ‘Pembunuh’ didukung penuh oleh Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigay, yang mengatakan bahwa hal tersebut bukanlah sebuah kejutan.
Natalius menilai bahwa strategi militeristik memang sudah diterapkan sejak tahun 1969 silam dan telah membunuh manusia Papua dalam jumlah yang sudah tidak sanggup dihitung lagi.
“Saya kira, laporan Keuskupan Gereja Katolik Brisbane, Australia, sejalan dengan perhatian Vatikan terkait masalah HAM di seluruh dunia, termasuk di Papua. Laporan itu tidak mengherankan, karena sejak tahun 1969 strategi pertahanan dan keamanan untuk mempertahankan Papua dilakukan dengan militeristik,” kata Natalius dilansir Satuharapan.com, Kamis (10/3).
Sekarang, ucap Natalius, selama kepemimpinan Presiden Joko Widodo, berdasarkan data Komnas HAM, sudah ada 700 warga Papua yang ditangkap, disiksa, kemudian dibunuh. Namun, dia menambahkan, berdasarkan data salah satu organisasi di Papua, sudah ada 1.400 warga Papua yang ditangkap, disiksa, kemudian dibunuh, selama kepemimpinan Presiden Jokowi.
“Setiap hari ada pembunuhan, kekerasan, dan penganiayaan. Belum lagi dari sisi ekonomi, sosial, dan budaya, angka kematian ibu dan anak di Papua itu tertinggi di Indonesia,” Natalius menambahkan.
Selengkapnya di
Harian Papua
Quote:
Follow HarianPapua.com di
Twitter : @Harian_Papua
Facebook : @MediaHarianPapua