PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berencana mengenakan biaya kepada nasabah yang melakukan pengecekan saldo lewat Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Kebijakan pengenaan biaya ATM oleh BCA akan berlaku pada tiga sampai enam bulan ke depan, atau di semester II-2016.

Langkah kebijakan BCA yang mengenakan biaya kepada nasabah pada saat pengecekan lewat ATM ditanggapi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ketua DK OJK Muliaman Hadad menekankan, sebelum mengeluarkan kebijakan tersebut, Bank BCA harus transparan terkait biaya yang dikeluarkan semua nasabah.

"Memang itu aksi korporasi biasa, tapi kami minta dia (BCA) harus transparan," tegas Muliaman, ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/3/2016).

‎Rencana kebijakan BCA tersebut, bilang Muliaman, bukan atas dasar kebijakan pemerintah yang menginginkan suku bunga kredit turun di bawah 10 persen.

"Memang banyak yang tanya, tapi bukan itu penyebabnya," jelas Muliaman.

Muliaman menjelaskan langkah itu tak akan bank pelat merah, meskipun dia mengharapkan bank pelat merah bisa menurunkan suku bunga kredit.

"Bank pemerintah tidak melakukan itu dan Semua bank diharapkan bisa menurunkan suku bunga kredit," pungkas Muliaman.
(SAW)

http://ekonomi.metrotvnews.com/read/...ran-ke-nasabah