Jakarta - PDIP mengaitkan jalur independen yang ditempuh Gubernur DKI incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke Pilgub DKI 2017 dengan deparpolisasi. Gerindra menilai dua hal tersebut tak berkaitan.

"Kalau ada yang mengatakan deparpolisasi, itu sebuah wacana yang sangat keliru. Tidak ada demokrasi tanpa partai politik. Jadi demokrasi itu wajib ada partai politik. Itu di seluruh dunia berlaku," kata Waketum Gerindra Fadli Zon kepada wartawan di Gedung Nusantara III DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (10/3/2016).

Menurutnya, sistem demokrasi tak akan bisa berjalan tanpa parpol. Bila memang ada yang kurang, maka mesti ada perbaikan dalam parpol.

"Sehingga kalau ada yang kurang baik dari partai politik, ya partai politik yang harus diperbaiki," sebut Fadli.

"Jadi kalau ada yang mengatakan deparpolisasi, itu tidak mengerti apa itu demokrasi. Itu justru nanti mengarah kepada sikap ototiarinisme dan totalitarianisme," ujarnya.

"Totalitarianisme dan ototiarinisme dibangun karena tidak ada kekuasaan dari sebuah wadah demokrasi yang paling penting, yaitu partai politik. Karena di dalam partai politik ada organisasi untuk melakukan suatu rekrutmen dari rakyat untuk mewakili rakyat," tutur Wakil Ketua DPR itu.

Lantas, bagaimana dengan niat Ahok yang maju di jalur independen?

"Kalau itu hak dia terserah. Siapapun setiap individu sudah ada jalurnya. Tapi kalau ada usaha deparpolisasi, kan istilah deparpolisasi itu kan adalah usaha meniadakan partai politik," jelasnya.

Menurutnya, maju dalam ke jalur independen jelas di atur dalam undang-undang.

"Kalau mau melakukan suatu kontestasi melalui jalur independen kan memang disediakan undang-undang kita," tuturnya.

Terkait bakal calon Gubernur Gerindra, Fadli mengatakan masih dalam proses yang dijaring internal partainya. Diakuinya, di Pilgub DKI memerlukan koalisi dengan parpol lain karena syarat perolehan kursi Gerindra yang belum cukup.

"Saya kira kalau itu nanti ada mekanismenya, ada proses penjaringan. Saya kira harus ada suatu koalisi karena saya kira Gerindra kalau mencalonkan juga butuh ada sejumlah kursi lagi,"

===================

Silahkan bertempur Pak Ahok.