

TS
sukmono07
contoh cara pembuatan proposal usaha.gini gan caranya
Bagi teman-teman yang ingin membuka suatu usaha namun memiliki sebuah kendala dengan modal,maka dari itu sebaiknya teman teman membuat suatu proposal usaha untuk di ajukan kepada pihak investor atau penyandang modal yang lainya, seperti pihak bank dan lembaga keuangan. Keuntungan yang diperoleh jika teman teman mampu menyusun proposal dengan baik dan benar adalah
1. Judul Proposal Usaha
2. Ringkasan Proposal Usaha Pada dasarnya merupakan ringkasan gambaran proposal usaha. Biasanya investor atau bahkan pihak bank sebelum membaca secara lengkap mengenai proposal usahayang ditawarkan, pertama ingin mengetahui lebih dahulu dengan cepat mengenai prospek usaha. Jika mereka tertarik, maka akan membaca secara lengkap proposalusaha yang kita ajukan. Namun bila tidak tertarik, pada umumnya calon investor atau bank kemungkinan besar akan menolak usulan usaha tersebut
3. Analisis Permintaan-Penawaran dan Persaingan Usaha.
Kelangsungan suatu kegiatan usaha bergantung kepada adanya kebutuhan atau permintaan atas barang dan jasa. Untuk mengetahui kebutuhan konsumen atau permintaan, diperlukan survei atau observasi (pengamatan). Survey dimaksudkan untuk mengumpulkan data dan informasi di lapangan yang berhubungan dengan bidang usaha yang akan dijalankan, sehingga ditemukan hal-hal yang memungkinkan tumbuh berkembangnya kegiatan ekonomi baru.
4. Aspek Produksi
Apabila dalam usulan usaha terdapat kegiatan memproduksi suatu jenis barang maka dalam proposal tersebut sebaiknya dijelaskan mengenai teknologi yang diterapkan, mesin dan peralatan serta spesifikasi harga. Juga sebaiknya dijelaskan proses produksi secara singkat, bagan dan arus produksi, kapasitas produksi yang direncanakan, rencana produksi dan karyawan yang dibutuhkan.Penting juga dijelaskan mengenai bahan baku dan bahan pembantu untuk memproduksi barang tersebut.
Penjelasan tersebut dapat mengacu kepada
5. Rencana Pemasaran
Apabila ingin membuat rencana pemasaran maka hal terpenting yang harus dijelaskan minimal mencakup 4 aspek meliputi produk yang akan dibuat atau dijual, harga berapa produk tersebut akan dijual, promosi yang akan dilakukandan di mana serta ke mana produk tersebut akan dipasarkan atau sering disebut dengan istilah saluran distribusi.
Rencana pemasaran dalam jargon pemasaran dikenal sebagai Marketing Mix (Bauran Pemasaran) yang terdiri dari 4 P :Product, Price, Promotion dan Place.
6. Rencana Keuangan
Proyeksi atau rencana keuangan umumnya dibuat dalam jangka waktu 5 tahun dengan periode tahunan atau minimal setahun dengan periode bulanan.Jadi misalkan proyeksi keuangan 5 tahun maka sebaiknya dibuat proyeksi keuangan tahun ke 1sampai dengan tahun ke 5. Apabila proyeksi keunagan cuma setahun maka dibuat proyeksi bulanan yaitu dari bulan Januari sampai Desember.Rencana atau proyeksi keuangan minimal terdiri dari :- Proyeksi laba rugi- Proyeksi neraca- Proyeksi arus kas (sumber dan penggunaan dana)
Dalam membuat rencana atau proyeksi keuangan maka yang perlu diperhatikan adalah membuat asumsi-asumsi yang bersifat realistik sebagai dasar pembuatan proyeksi atau rencana keuangan. Didasarkan atas asumsi-asumsi yang realitik dan wajar maka proposal usaha dapat memberikan gambaran kepada calon investor tentang kemungkinan laba dan risiko yang mungkin terjadi apabila asumsi penjulan dan asumsi biaya tidak tercapai.
Asumsi-asumsi yang penting untuk dilakukan adalah :
1. Asumsi produksia.Jam dan hari produksi (per hari, per minggu, per bulan, dan per tahun)
a. Kapasitas produksi (per jam, per minggu, per bulan dan per tahun)
b. Berapa produksi barang yang dihasilkan (harian, mingguan, bulanan, tahunan)
2. Asumsi Penjualana. Hari penjualan (dalam seminggu, dalam sebulan dan dalam setahun)
a. Harga jual barang atau jasa (per unit, per lusin, per boks dan lain-lain)
b. Penjualan pada saat awal periode penjualan (minggu pertama, bulan pertama,tahun pertama)
c. Pertumbuhan penjualan dalam periode tertentu (mingguan, bulanan, tahunan)
3. Asumsi Biayaa.
Biaya produksi langsung
Sumber:proposal usaha kecil
Quote:
1. Judul Proposal Usaha
2. Ringkasan Proposal Usaha Pada dasarnya merupakan ringkasan gambaran proposal usaha. Biasanya investor atau bahkan pihak bank sebelum membaca secara lengkap mengenai proposal usahayang ditawarkan, pertama ingin mengetahui lebih dahulu dengan cepat mengenai prospek usaha. Jika mereka tertarik, maka akan membaca secara lengkap proposalusaha yang kita ajukan. Namun bila tidak tertarik, pada umumnya calon investor atau bank kemungkinan besar akan menolak usulan usaha tersebut
3. Analisis Permintaan-Penawaran dan Persaingan Usaha.
Kelangsungan suatu kegiatan usaha bergantung kepada adanya kebutuhan atau permintaan atas barang dan jasa. Untuk mengetahui kebutuhan konsumen atau permintaan, diperlukan survei atau observasi (pengamatan). Survey dimaksudkan untuk mengumpulkan data dan informasi di lapangan yang berhubungan dengan bidang usaha yang akan dijalankan, sehingga ditemukan hal-hal yang memungkinkan tumbuh berkembangnya kegiatan ekonomi baru.
4. Aspek Produksi
Apabila dalam usulan usaha terdapat kegiatan memproduksi suatu jenis barang maka dalam proposal tersebut sebaiknya dijelaskan mengenai teknologi yang diterapkan, mesin dan peralatan serta spesifikasi harga. Juga sebaiknya dijelaskan proses produksi secara singkat, bagan dan arus produksi, kapasitas produksi yang direncanakan, rencana produksi dan karyawan yang dibutuhkan.Penting juga dijelaskan mengenai bahan baku dan bahan pembantu untuk memproduksi barang tersebut.
Penjelasan tersebut dapat mengacu kepada
Quote:
5. Rencana Pemasaran
Apabila ingin membuat rencana pemasaran maka hal terpenting yang harus dijelaskan minimal mencakup 4 aspek meliputi produk yang akan dibuat atau dijual, harga berapa produk tersebut akan dijual, promosi yang akan dilakukandan di mana serta ke mana produk tersebut akan dipasarkan atau sering disebut dengan istilah saluran distribusi.
Rencana pemasaran dalam jargon pemasaran dikenal sebagai Marketing Mix (Bauran Pemasaran) yang terdiri dari 4 P :Product, Price, Promotion dan Place.
6. Rencana Keuangan
Proyeksi atau rencana keuangan umumnya dibuat dalam jangka waktu 5 tahun dengan periode tahunan atau minimal setahun dengan periode bulanan.Jadi misalkan proyeksi keuangan 5 tahun maka sebaiknya dibuat proyeksi keuangan tahun ke 1sampai dengan tahun ke 5. Apabila proyeksi keunagan cuma setahun maka dibuat proyeksi bulanan yaitu dari bulan Januari sampai Desember.Rencana atau proyeksi keuangan minimal terdiri dari :- Proyeksi laba rugi- Proyeksi neraca- Proyeksi arus kas (sumber dan penggunaan dana)
Dalam membuat rencana atau proyeksi keuangan maka yang perlu diperhatikan adalah membuat asumsi-asumsi yang bersifat realistik sebagai dasar pembuatan proyeksi atau rencana keuangan. Didasarkan atas asumsi-asumsi yang realitik dan wajar maka proposal usaha dapat memberikan gambaran kepada calon investor tentang kemungkinan laba dan risiko yang mungkin terjadi apabila asumsi penjulan dan asumsi biaya tidak tercapai.
Asumsi-asumsi yang penting untuk dilakukan adalah :
1. Asumsi produksia.Jam dan hari produksi (per hari, per minggu, per bulan, dan per tahun)
a. Kapasitas produksi (per jam, per minggu, per bulan dan per tahun)
b. Berapa produksi barang yang dihasilkan (harian, mingguan, bulanan, tahunan)
2. Asumsi Penjualana. Hari penjualan (dalam seminggu, dalam sebulan dan dalam setahun)
a. Harga jual barang atau jasa (per unit, per lusin, per boks dan lain-lain)
b. Penjualan pada saat awal periode penjualan (minggu pertama, bulan pertama,tahun pertama)
c. Pertumbuhan penjualan dalam periode tertentu (mingguan, bulanan, tahunan)
3. Asumsi Biayaa.
Biaya produksi langsung
Quote:
Sumber:proposal usaha kecil
Polling
0 suara
3
Diubah oleh sukmono07 08-12-2015 12:58
0
2.1K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan