DUBAI – Militer Iran membenarkan pihaknya baru saja melakukan uji coba misil pada Rabu (9/3). Sumber dari Garda Revolusi Iran menyebutkan kedua misil yang diuji coba mampu menempuh jarak 1.400 kilometer (km) dan diluncurkan dari utara Iran.

Meski mendapat kecaman, sumber dari Garda Revolusi Iran justru secara terang-terangan mengatakan bahwa uji coba tersebut dilakukan untuk menghadapi Israel yang merupakan seteru abadinya. Media Iran bahkan menyebutkan bahwa rudal yang ditembakkan dicap dengan tulisan “Israel seharusnya dihapus dari halaman sejarah” dalam bahasa Ibrani.

“Alasan kami mendesain misil dengan jarak 2.000 km adalah agar bisa mengenai musuh kami rezim Zionis dari jarak yang aman,” kata Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (10/3/2016).

Jarak terdekat antara Iran dengan Tel Aviv dan Yerusalem hanya sejauh sekira 1.000 km.

Langkah Iran itu langsung mendapatkan reaksi keras dari Israel dan sekutu terdekatnya Amerika Serikat (AS). Salah satu tokoh AS yang bersuara paling keras adalah kandidat presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton yang langsung menuntut penjatuhan sanksi baru kepada Teheran.

Namun, ancaman sanksi tersebut tampaknya tidak akan dipedulikan oleh militer Iran yang menegaskan bahwa mereka tidak akan menghentikan program misilnya.

“Semakin banyak sanksi dan tekanan yang diberikan musuh kami, semakin kami mengembangkan program misil kami,” kata Hajizadeh.

http://news.okezone.com/read/2016/03...l-harus-lenyap



Ayatollah Khamenei: 25 Tahun Lagi Tidak Akan Ada Israel



TEHERAN – Pemimpin Besar Iran Ayatollah Ali Khamenei memperkirakan Israel akan hilang dari muka bumi dalam 25 tahun. Pernyataan tersebut dinyatakan sebagai janji penguasa Iran itu akan keamanan Israel selama jangka waktu yang telah disepakati dalam perjanjian program nuklir yang sedang diperdebatkan di Amerika Serikat (AS).

Pernyataan Khamenei tersebut di-posting dalam akun Twitter dan laman pribadinya pada Rabu, 9 September 2015. Khamenei juga mengatakan tidak akan melakukan negosiasi lainnya dengan AS yang dia sebut sebagai “Setan”.

“Setelah negosiasi nuklir, rezim Zionis mengatakan bahwa mereka tidak akan khawatir mengenai Iran untuk 25 tahun mendatang,” tulis Khamenei, sebagaimana dilansir New York Times, Kamis (10/9/2015).

“Saya katakan pada Anda (Israel), pertama, Anda tidak akan ada dalam 25 tahun lagi, dan jika Tuhan mengizinkan tidak akan ada rezim Zionis dalam 25 tahun. Kedua, selama masa itu, semangat perjuangan, kepahlawanan, dan jihad akan membuat Anda khawatir setiap waktu,” ungkapnya.

Khamenei juga kembali mengaskan pernyataan yang pernah ia sampaikan bahwa dia tidak mengizinkan adanya perundingan lain dengan AS dalam hal apa pun. Dia menyebut AS sebagai “Setan” dan mengancam pihak-pihak di negaranya yang ingin membangun hubungan yang lebih baik dengan sang “Setan”.

Pemuka agama berusia 76 tahun itu menunjukkan dukungannya terhadap kesepakatan mengenai program nuklir yang dicapai Iran dengan enam kekuatan dunia. Namun, di lain pihak dia juga tetap menjaga hubungannya dengan kelompok garis keras yang menentang perjanjian tersebut.

Pernyataan dari Khamenei itu langsung mendapat kritik dari seterunya, Perdana Menteri (PM) Israel Benyamin Netanyahu. PM Israel itu mengatakan Ayatollah tidak memberi harapan pada para pendukung kesepakatan program nuklir.

http://news.okezone.com/read/2015/09...kan-ada-israel



kaum muslim harus bersatu melaksanakan kewajibannya sesuai dengan yang tertulis di buku panduannya... quran

"Belum akan tiba kiamat sehingga kaum muslimin memerangi kaum Yahudi. Kemudian mereka akan diperangi oleh kaum muslimin sehingga batu dan pohon sampai berkata: ‘Hai kaum muslimin, wahai hamba Allah, inilah seorang Yahudi tersembunyi di belakangku, datangilah dan bunuhlah”. (Seluruh alam akan berkata begitu), kecuali pohon Al Gharghad. Sebab, sesungguhnya ia (pohon itu) tergolong pohon (simpatisan) kaum Yahudi” (HR. Bukhari & Muslim)."

"Dan ingatlah ketika Rabbmu memberitahukan bahwa sesungguhnya Dia pasti mengirim kepada mereka (kaum Yahudi) sampai hari kiamat, orang-orang yang akan menimpakan adzab kepada mereka dengan yang seburuk-buruknya” (QS. Al A’raaf 167)."