- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
LUCU, IPK 4, CUM LAUDE, LULUSAN PTN, Tapi Akhirnya Cuman Jadi Guru HONORER


TS
riolam
LUCU, IPK 4, CUM LAUDE, LULUSAN PTN, Tapi Akhirnya Cuman Jadi Guru HONORER
Quote:
Upacara Wisuda Periode 92, Oktober lalu menjadi hari yang paling istimewa bagi Faisal. Pasalnya, lelaki kelahiran Lubuk Gading, 22 tahun silam ini tidak hanya menjadi wisudawan dengan nilai terbaik tingkat fakultas, tapi ia juga mengantongi gelar sebagai wisudawan terbaik se-Universitas Negeri Padang. Tak tanggung-tanggung, Faisal meraih Indeks Prestasi
(IPK) sempurna, dengan kalkulasi nilai 4. Faisal mengungkapkan nilai penuh yang ia dapatkan
tidak semudah mengedipkan mata dan membalikkan telapak tangan. Semua itu butuh perjuangan dan pengorbanan. Ia harus selalu menjaga niat, disiplin terhadap waktu, sungguh-sungguh dan bekerja keras untuk mendapatkan kebaikan bagi dirinya. Dalam menjalani proses perkuliahan, Faisal membiasakan
diri untuk tidak menunda-nunda pekerjaan. Ketika dosen memberi tugas, ia segera mengerjakan tugas tersebut tanpa menunggu dan menumpuk- numpuknya. “Tak perlu menunggu hari esok,” katanya, Rabu (16/11). Hal ini sesuai pula dengan kata-kata motivasi yang menjadi penyemangatnya dalam menjalani kehidupan, Raihlah segala kebaikan
selagi ada kesempatan dan jangan menunda-nunda waktu. Ia juga biasa mengaktifkan diri dalam proses pembelajaran. Ia tak ragu-ragu untuk bertanya, bila ada materi yang tak dimengerti. Begitu pula, ia akan
memberikan jawaban terbaik jika ada yang bertanya kepadanya. Selain itu, Faisal mencoba untuk mengenali setiap karakter dosen. Menurutnya, setiap dosen mempunyai karakter yang berbeda-beda. Ada yang menuntut untuk aktif dalam diskusi, menjaga ketepatan waktu, menghargai dengan daftar hadir, atau terkadang ada dosen yang tidak terlalu memerhatikan kehadiran mahasiswa dan lain-lain.
Tapi, hal itu ia lakukan bukan karena ingin mencari- cari perhatian dari sang dosen. Selebihnya, ia tetap belajar, rajin membaca dan senantiasa beribadah kepada Allah Swt. Di samping aktif dalam perkuliahan, lulusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Faklutas Ilmu Pendidikan ini juga bergabung dalam organisasi setingkat jurusan. Ia sempat menjadi wakil ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan PGSD FIP. Ia berpendapat, ada banyak hal yang tidak ada dalam kelas sementara bisa ditemukan dalam berorganisasi. Berbakti dan membahagiakan orang tua adalah
motivasi terbesar yang mesti diwujudkan Faisal di masa yang akan datang. Sayang, sang ayah tak dapat merasakan kebanggaan dan melihat Faisal menggenggam kesuksesan. Ia meninggal saat Faisal duduk di kelas 2 sekolah Dasar (SD). Namun, Faisal tak patah semangat. Hal ini dibuktikannya dengan gelar wisudawan terbaik yang ia dapatkan. “Saat-saat wisuda merupakan momen yang tepat sebagai
langkah awal untuk membahagiakan dan memberi kebanggaan bagi orang tua,” ungkapnya. Sekarang, Faisal hidup bersama Ibu yang seorang petani dan 5 saudaranya di Lubuk Gading. Setelah menamatkan pendidikan Strata satu (S1), saat ini Faisal tengah mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru di SD Percobaan Ujung Gurun. Rencananya kedepan adalah mencari kerja honor. ”Mencari tempat honorer guru, sambil mengabdi dan
ajang latihan.” tutupnya.
Penulis: Siti Nurasyiyah
Sumber: Ganto
(IPK) sempurna, dengan kalkulasi nilai 4. Faisal mengungkapkan nilai penuh yang ia dapatkan
tidak semudah mengedipkan mata dan membalikkan telapak tangan. Semua itu butuh perjuangan dan pengorbanan. Ia harus selalu menjaga niat, disiplin terhadap waktu, sungguh-sungguh dan bekerja keras untuk mendapatkan kebaikan bagi dirinya. Dalam menjalani proses perkuliahan, Faisal membiasakan
diri untuk tidak menunda-nunda pekerjaan. Ketika dosen memberi tugas, ia segera mengerjakan tugas tersebut tanpa menunggu dan menumpuk- numpuknya. “Tak perlu menunggu hari esok,” katanya, Rabu (16/11). Hal ini sesuai pula dengan kata-kata motivasi yang menjadi penyemangatnya dalam menjalani kehidupan, Raihlah segala kebaikan
selagi ada kesempatan dan jangan menunda-nunda waktu. Ia juga biasa mengaktifkan diri dalam proses pembelajaran. Ia tak ragu-ragu untuk bertanya, bila ada materi yang tak dimengerti. Begitu pula, ia akan
memberikan jawaban terbaik jika ada yang bertanya kepadanya. Selain itu, Faisal mencoba untuk mengenali setiap karakter dosen. Menurutnya, setiap dosen mempunyai karakter yang berbeda-beda. Ada yang menuntut untuk aktif dalam diskusi, menjaga ketepatan waktu, menghargai dengan daftar hadir, atau terkadang ada dosen yang tidak terlalu memerhatikan kehadiran mahasiswa dan lain-lain.
Tapi, hal itu ia lakukan bukan karena ingin mencari- cari perhatian dari sang dosen. Selebihnya, ia tetap belajar, rajin membaca dan senantiasa beribadah kepada Allah Swt. Di samping aktif dalam perkuliahan, lulusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Faklutas Ilmu Pendidikan ini juga bergabung dalam organisasi setingkat jurusan. Ia sempat menjadi wakil ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan PGSD FIP. Ia berpendapat, ada banyak hal yang tidak ada dalam kelas sementara bisa ditemukan dalam berorganisasi. Berbakti dan membahagiakan orang tua adalah
motivasi terbesar yang mesti diwujudkan Faisal di masa yang akan datang. Sayang, sang ayah tak dapat merasakan kebanggaan dan melihat Faisal menggenggam kesuksesan. Ia meninggal saat Faisal duduk di kelas 2 sekolah Dasar (SD). Namun, Faisal tak patah semangat. Hal ini dibuktikannya dengan gelar wisudawan terbaik yang ia dapatkan. “Saat-saat wisuda merupakan momen yang tepat sebagai
langkah awal untuk membahagiakan dan memberi kebanggaan bagi orang tua,” ungkapnya. Sekarang, Faisal hidup bersama Ibu yang seorang petani dan 5 saudaranya di Lubuk Gading. Setelah menamatkan pendidikan Strata satu (S1), saat ini Faisal tengah mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru di SD Percobaan Ujung Gurun. Rencananya kedepan adalah mencari kerja honor. ”Mencari tempat honorer guru, sambil mengabdi dan
ajang latihan.” tutupnya.
Penulis: Siti Nurasyiyah
Sumber: Ganto
Nasib masuk jurusan abal-abal



tien212700 memberi reputasi
1
41.2K
Kutip
307
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan