Salah satu pengalaman yang paling menarik dan tak terlupakan saat saya pergi ke Korea adalah mencoba yang namanya Jimjilbang. Jimjilbang adalah tempat pemandian air panas (sauna) khas korea, yang unik disini adalah kita harus melepas semua pakaian (baca: telanjang) saat masuk kedalam kolam air panas. SERIUSAN ???...

beneran disini kita harus bertelanjang ria saat menikmati kolam air panas, dengan catatan kolam pria dan wanita dipisahkan loh ya. kalo digabung nanti terjadi hal-hal yang diinginkan lagi! mungkin tempat ini mirip seperti onsen di Jepang tapi karena saya belum pernah ke Jepang dan mencoba onsen jadi gak bisa memberikan gambaran secara detail perbedaan jimjilbang Korea dengan onsen Jepang. tapi intinya sama-sama harus telanjang. point yang saya simpulkan sih begitu.

Dragon Hill Spa / jimjilbang yang saya pilih karena masuk kedalam daftar tempat yang direkomenadasikan oleh CNNGo dan New York Times dalam kategori the best place to get the Korean jimjilbang experience. Dragon Hill Spa ini beralamat di 40, Hangang-daero 21na-gil, Yongsan-gu, Seoul, untuk sampai ke sini tidak terlalu sulit karena berada dekat Yongsan Station. keluar melalui exit 1 dan jalan lurus sampai turun eskalator, belok ke kanan dan jalan sekitar 250 meter dan menyebranglah ke arah papan reklame bergambar jam dan bertuliskan 24. persis gambar dibawah ini. untuk lengkapnya bisa klik disini.

Karena saya datang pada malam hari jadi tarif yang dikenakan 13.000 won, sedangkan untuk siang hari hanya 11.000 won. setelah membayar tiket masuk. kita akan dipinjami sebuah kaos dan celana pendek yang wajib digunakan pada saat didalam sana. dan sebuah gelang multifungsi yang dapat digunakan sebagai kunci loker dan alat pembayaran juga. kerennya lagi gelang ini anti air dan tahan panas maupun dingin jadi selama didalam kita dapat terus memakainya.

Sebelum naik ke atas ke tempat loker room, dibawah kita harus menyimpan dahulu alas kaki di loker kecil yang nomornya susuai dengan yang ada di gelang. sebenarnya disini terbagi menjadi banyak lantai yang tiap lantai memiliki fasilitas yang berbeda, karena saya terlalu excited jadi gak sempat mengexplore lantai demi lantai. saya langsung naik ke lantai 4 untuk mengganti baju dan menyimpannya di loker room. begitu keluar pintu lift pemandangan vulgar pun dimulai. dimana pria-pria korea dan asing (baca:bule) tua, muda dan anak bertelanjang ria. karena dilantai 4 ini selain lokasi loker room juga tempat kolam-kolam pemandian air panas.

Sebenernya agak risih sih melihat pria-pria berseliweran dalam keadaan telajang tanpa sehelai benang pun, tapi apa boleh buat masa harus balik lagi. sudah sampai sajauh ini. saya pun mulai memasuki loker room dan berganti baju dengan seragam yang diberikan di bawah tadi. setelah mengganti baju kemudian saya membeli sebotol air mineral dan duduk-duduk santai dengan pengunujung lainnya sambil menonton tv, sebelum masuk kedalam kolam air panas itung-itung sambil membiasakan diri lah.

Setelah kepercayaan diri saya terkumpul karena setelah penelitian singkat ternyata ukuran saya gak kalah dengan pria-pria korea bahkan dengan bule. ukuran jempolnya maksudnya. waktunya untuk mulai memasuki kolam air panas dan melepaskan satu demi satu pakaian yang saya gunakan. sebelum memasuki kolam air panas saya membersihkan diri dahulu di shower mini dan duduk bangku-bangku kecil yang telah disedaiakan. disana juga terdapat sabun yang dapat kita gunakan untuk membersihkan diri. ddalam ruangan itu sendiri selain terdapat shower duduk ada juga shower yang berdiri. dan terdapat 4 kolam rendam yang terdiri dari 3 kolam air panas, 1 air dingin, ruangan sauna, ruangan scrub, dan tempat yang terbuat dari batu-batuan untuk kita tiduran dan mendinginkan badan sepertinya.

Kolam yang pertama saya masuki adalah kolam yang airnya tidak terlalu panas, di kolam ini banyak anak muda yang berendam. sementara di kolam yang airnya sedang, dan panas banget banyak diisi oleh bapak-bapak dan opa-opa. untuk suhunya masing-masing kolam saya lupa tapi kalo ga salah yang paling panas itu sampai 40 derajat.kemudian saya beralih ke kolam yang suhunya sedang sampai ke yang paling panas. setelah selesai rendaman di air panas saya pun memasuki ruangan sauna yg suhunya lumayan panas, saya cuma bisa bertahan sekitar 5 menit, sementara pria-pria korea sendiri bisa bertahan lebih lama karena mungkin sudah biasa.

Keluar dari ruangan sauna saya mencoba memasuki ke ruangan scrub, awalnya agak ngeri juga ngeliat orang yang sedang discrub, dimana badan kita baik depan maupun belakang di gosok-gosok dengan handuk basah, dilakukan oleh seorang pria pula dan yang bikin agak canggung adalah hampir semua lipatan tubuh kita digosok oleh sang terapis itu. karena penasaran dan saya pikir mungkin inilah rahasia kenapa pria-pria korea kulitnya mulus-mulus karena rajin di scrub kali. jadi saya mencobanya dan memilih paket scrubing saja yang harganya lebih mahal dari tiket masuk kesini, sekitar 15.000 won. cara pembayarannya tentu saya menggunakan gelang serbaguna tadi.

Selesai proses scrubing yang cuma memakan waktu sekitar 20 menit, saya pun mendinginkan diri di kolam air dingin. dan langsung membersihkan tubuh di shower karena udah larut malam.