Quote:
VIVAnews - Kisah pilu dialami Li (17) warga Bekasi, Jawa Barat. Dia mengalami trauma berat, lantaran ayah tirinya, HS (40) tega menyetubuhinya sejak masih duduk di bangku kelas 2 SMP. Hal itu diakui Li sesaat sebelum pemakaman ibunya yang baru saja meninggal.
Menurut paman korban, OM (39), ketika itu Li dipaksa melakukan berhubungan suami istri saat sang ibu tak ada di rumah.
"Awalnya Li tidak mau bercerita. Setelah dibujuk pelan-pelan. Ia mau cerita, demi sang ibu, ia rela dirudapaksa sama ayah tirinya. Dan itu di luar sepengetahuan sang ibu," ujar OM saat ditemui di kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Pasar Rebo Jakarta Timur, Jumat, 9 Mei 2014.
Kasus tersebut terungkap saat ibu korban, MR meninggal dunia pada 1 April lalu. Saat itu, keluarga curiga dengan tangis histeris Li yang terlihat ketakutan di depan jenazah ibunya. Ketika ditanya, korban baru mengakui adanya tindak pemerkosaan yang dilakukan ayah tirinya.
"Awal terungkap saat ibunya meninggal dalam kondisi hamil tua, korban merasa takut. Ketika ibunya meninggal, dia takut bapaknya akan lebih bebas lagi melakukan hal itu," ujar OM.
Bukan itu saja, kata OM, ayah tiri juga kerap menganiaya korban jika ia tak mau melayani nafsu bejatnya. Selanjutnya, setelah mendapat cerita dari Li, keluarga langsung melapor ke polisi. Namun sayang, sampai saat ini setelah satu bulan melapor, belum ada tindak lanjut upaya penangkapan terhadap pelaku yang bekerja sebagai sopir angkot tersebut.
Mengetahui tidak ada kepastian dari kepolisian, keluarga melanjutkan pengaduan nasibnya ke Komnas Perlindungan Anak untuk mendapatkan pendampingan hukum terhadap korban. Terlebih, Li baru saja kehilangan ibu kandungnya yang telah meninggal dunia sejak April 2014.
"Kami cuma minta polisi tangkap pelaku, karena sampai sekarang dia (korban) masih terancam. Soalnya, dia maunya tinggal sama saya, karena trauma dan ketakutan, karena bisa saja sewaktu-waktu di tengah jalan bertemu ayah tirinya," kata OM.
situs golkar
bejat sekali..
moga Li bisa melupakan trauma yang terjadi dan tidak menjadi pelaku di saat dia sudah dewasa nanti
setidaknya ini lebih masuk "akal" dari pada berita dubur...
no mulustrasi ya gan
