Masyarakat Indonesia hari ini, Rabu (9/3) menyaksikan momen langka Gerhana Matahari Total atau GMT. Di tengah demam GMT, masihkah ada yang ingat sinetron dengan judul yang sama, "Gerhana"? Berikut sedikit ulasan tentang sinetron era 90-an itu.


Tahun 1999 lalu Indonesia memiliki satu sinetron berjudul "Gerhana". Sinetron ini cukup tenar pada era-nya. Bahkan "Gerhana" masih digemari hingga tahun 2003. Momen GMT yang terjadi hari ini, Rabu (9/3), sepertinya tepat untuk bernostalgia mengenai sinetron yang tayang di RCTI ini.

Sinetron ini dibintangi oleh Pierre Rolland, Dina Lorenza, Soraya Abdullah, Peggy Melati Sukma, Ruhut Sitompul dan masih banyak lagi. Sebagai tokoh utama, Pierre Rolland memerankan sosok pria bernama Gerhana yang memiliki kekuatan gaib lantaran lahir saat gerhana bulan.

Kekuatan gaib yang dimiliki oleh Gerhana digunakan untuk menolong banyak orang termasuk kekasihnya, Dina Lorenza. Sinetron "Gerhana" cukup digemari oleh anak-anak pada era itu, karena menayangkan beberapa aksi dan efek khusus.

Yang paling dikenang dari sinetron ini tentunya tokoh si Poltak, raja minyak dari Medan yang diperankan oleh Ruhut Sitompul. Kemudian Peggy yang selalu mengenalkan diri dengan nama Peggy Melati Harum Mewangi Sepanjang Hari. Tak hanya itu, jargon "Pusinggg....." yang selalu diucapkan Peggy pun masih melekat sampai sekarang.

Dilansir dari laman Storibriti, "Gerhana" muncul dengan sasaran penontonnya adalah anak-anak, bukan ibu-ibu seperti kebanyakan sinetron sekarang. Kala itu, "Gerhana" juga hadir bersamaan dengan sinetron "Panji Manusia Millenium" yang juga mengincar anak-anak.

Berikut ini penampakan para pemainnya saat ini :


1. Pierre Roland


Pemeran utama sinetron Gerhana kelahiran Bengkulu ini telah 16 tahun menikah dengan seorang wanita bernama Bonita Adela Widjaja. Pierre juga kini adalah seorang ayah muda dari 2 orang putra, Olivier DeAngelo Christy dan Ezekiel Kramer Christy, dan seorang putri bernama Efrata Taylor Christy. Dilihat dari akun instagramnya, Pierre saat ini sibuk menghabiskan waktu untuk bermain bersama istri dan anak-anaknya. Perubahan yang paling nampak adalah rambutnya. Kalau dulu ia identik dengan rambut gondrong, sekarang ia tampil lebih ganteng dengan rambut botaknya

2.Peggy Melati Sukma


Karakter dan penampilan Peggy di sinetron Gerhana tahun 1999-2003 dulu memang kelihatannya centil, seksi, dan menggoda. Namun kini, si centil yang dulu selalu pegang kepalanya sambil berkata pusing ini telah menutup auratnya dengan mengenakan hijab. Tak hanya itu, Peggy juga menulis dan meluncurkan buku syairnya yang berjudul 3,5 Luapan Cinta di Air Tenang tahun 2014 lalu. Saat ini, ia aktif sebagai pembicara Islami, aktivis sosial, dan tentunya sebagai seorang persona televisi.

3. Dina Lorenza

Dalam sinetron Gerhana, Gerhana disandingkan bukan dengan matahari, melainkan Bulan. Karakter Bulan yang diperankan oleh Dina Lorenza ini juga sering melekat di ingatan penonton. Sama seperti Peggy ‘Si Pusing’, Dina juga kini memakai hijab. Saat ini, Dina masih terus aktif berakting untuk televisi Indonesia. Kini ia berperan sebagai Riamah di salah satu sinetron laris Indonesia Tukang Bubur Naik Haji.

3. Soraya Abdullah


Meski ia baru tayang di Gerhana musim ke-2, nama Soraya Abdullah cukup cepat tenar di kalangan masyarakat. Berbeda dengan kedua pemain wanita lawan mainnya di Gerhana, Soraya sekarang menutup seluruh auratnya dengan busana muslimah syar’i lengkap dengan cadar. Baru-baru ini ia juga sempat ramai dibicarakan karena beredar fotonya dengan aktor Indra L Bruggman.

4.Mastur

Aktor yang akrab menggelitik perut penonton dengan lelucon dan mimic wajahnya ini memulai karirnya di dunia hiburan dengan bermain di kesenian tradisional betawi, lenong. Di sinetron Gerhana ini, Mastur berperan sebagai sahabat Gerhana yang paling setia. Tahun lalu, Mastur sempat ditetapkan menjadi saksi untuk sang kakak, Mandra, yang terjerat kasus dugaan korupsi. Namun, ia tidak dapat hadir karena sibuk syuting

5.Ruhut Sitompul


Pria asal Medan yang eksis di sinetron Gerhana dengan panggilan ‘Si Poltak Raja Minyak dari Medan’ ini adalah seorang pengacara sekaligus pemain sinteron yang saat ini beralih ke dunia politik. Mantan mahasiswa hukum Universitas Padjajaran Bandung ini juga pernah menjabat sebagai Ketua DPP Partai Demokrat.

SUMBER
SUMBER