MAHARASHTRA - Seorang gadis berusia 14 tahun di
Maharashtra, India, dihukum cambuk 10 kali di depan umum karena tidak menolak dirudapaksa ayahnya sendiri berulang kali.

Gadis yang semestinya berposisi sebagai korban itu dianggap tindakannya yang “pasrah” sebagai “kejahatan”.

Hukuman untuk gadis remaja itu diberlakukan “pengadilan desa” atau panchayat. Laporan hukuman cambuk itu pertama kali dilansir surat kabar Tamil yang dikutip AsiaOne , Selasa (8/3/2016).

Pelaku dilaporkan telah telah merudapaksa putrinya berulang kali selama empat bulan. Kejahatan itu terungkap setelah gadis tersebut hamil.

Ketika penduduk desa tahu tentang kasus itu, maka panchayat menghukum pria tersebut dengan denda serta hukuman cambuk 10 kali di depan umum.

Menurut media Tamil, hukuman terhadap gadis itu direkam dalam sebuah video, di mana dia dalam kondisi hamil diikat di sebuah pohon oleh warga desa dan kemudian dicambuk sesuai putusan panchayat.

Berkat video yang beredar itu pula, polisi akhirnya menggerebek desa di Maharashtra tersebut. Polisi menangkap pelaku pemerkosaan dan tokoh-tokoh kunci yang menggelar pengadilan desa. Polisi tidak merilis identitas gadis serta sang ayah yang jadi tersangka rudapaksaan.

international.sindonews.com/read/1091252/40/gadis-india-dihukum-karena-tak-menolak-dirudapaksa-ayahnya-1457407234