Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

warungkopipojokAvatar border
TS
warungkopipojok
SAAT TERJADI GERHANA, KITA PUNYA TELADAN TERBAIK
Assalamualaikum.... Maaf gan, ane yang masih nyubi ijin nge share tentang bagaimana kita (yang muslim) menyikapi fenomena alam gerhana matahari yang katanya akan terjadi besok.

Saat terjadi gerhana, baik gerhana matahari atau pun gerhana bulan, kita sungguh-sungguh punya teladan terbaik.
Gerhana terjadi bukan hanya saat-saat ini atau beberapa tahun lalu, bahkan ia pernah terjadi di masa genereasi terbaik ummat ini masih hidup.
Sehingga kita punya teladan terbaik tentang apa dan bagaimana sikap kita ketika terjadi gerhana, dengan mencontoh siapa? Mencontoh Rasulullah, Mencontoh para sahabat Nabi dalam menyikapinya. Karena mereka adalah generasi terbaik dalam praktek takut kepada Allah. Tidaklah Allah sengaja menjadikan mereka sebagai generasi terbaik melainkan agar ummat berikutnya meneladaninya.

Hadis shahih yang memerintahkan kita untuk melakukan shalat gerhana adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau berkhutbah seusai shalat kusuf:
.
إن الشمس والقمر آيتان من آيات الله لا ينكسفان لموت أحد ولا لحياته ، ولكن الله يرسلهما يخوف بهما عباده ، فإذا رأيتم ذلك فصلوا وادعوا حتى ينكشف ما بكم
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda kebesaran Allah. Mereka tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang atau lahirnya orang tertentu. namun Allah menciptakan peristiwa gerhana matahari dan bulan itu, agar membuat para hamba-Nya takut. Karena itu, jika kalian melihat peristiwa gerhana, lakukanlah shalat dan berdoalah, sampai gerhana itu selesai.”
.
Dalam riwayat lain:
.
فإذا رأيتم ذلك فافزعوا إلى ذكر الله ودعائه واستغفاره
“Jika kalian melihat gerhana maka segeralah mengingat Allah, berdoa, dan memohon ampunan kepadanya.” (HR. Ad-Darimi 1569, An-Nasai 1483 dan dishahihkan al-Albani).
Abu Musa –rodhiallahu `anhu- berkata (artinya): "telah terjadi gerhana matahari di zaman Nabi shallallahu`alaihi wa sallam-, maka beliau berdiri dengan segera, khawatir bila terjadi hari kiamat, terus beliau berangkat ke masjid, lalu beliau berdiri untuk sholat dengan berdiri, ruku, dan sujud yang paling lama yang aku belum pernah melihat sebelumnya beliau melakukan sholat seperti itu". (Riwayat Muslim, No: 912).
Kita punya teladan –alhamdulillah-!
Saat gerhana adalah saat untuk merendahkan diri serta takut kepada Allah. Bukan saat bereuphoria. Bukan saat menggelar gelak tawa.
أَفَمِنْ هَذَا الْحَدِيثِ تَعْجَبُونَ وَتَضْحَكُونَ وَلا تَبْكُونَ وَأَنْتُمْ سَامِدُونَ فَاسْجُدُوا لِلهِ وَاعْبُدُوا
“Maka apakah kamu merasa heran terhadap pemberitaan ini? Dan kamu tertawakan dan tidak menangis? Sedang kamu lengah (darinya). Maka bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia)”. (Surat An-Najm: 59-62).
Sangat “miskin” ilmu bila sampai-sampai memanfaatkan momen di mana Allah menakut-nakuti hamba-Nya namun sang hamba malah tertawa ria. Gerhana, Nabi kita telah menjelaskannya bahwa hal itu Allah sengajakan untuk menakut-nakuti hamba-Nya (Lihat Shohih Muslim).
Ataukah kalian merasa aman dari makar Allah???
أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللهِ فَلا يَأْمَنُ مَكْرَ اللهِ إِلا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ
"Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi”. (Surat Al-A'raf: 99).
Diubah oleh warungkopipojok 08-03-2016 23:25
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
1.9K
23
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan