Merdeka.com - Kemegahan terminal bus Manggarai tak seperti saat diresmikan Jokowi Widodo saat menjadi gubernur DKI dua tahun lalu. Sejumlah titik mulai mengalami kerusakan, salah satunya fasilitas eskalator atau tangga berjalan.

Kepala Terminal Manggarai, Simon Ginting, membenarkan eskalator yang ada di terminal sudah rusak. Dia berdalih sudah melaporkan kerusakan itu ke UPT Terminal Jakarta Selatan.

"Eskalatornya memang lagi rusak. Kita sudah laporkan ke UPT Terminal Jakarta Selatan, sebentar lagi diperbaiki. Ini masih dalam proses," kata Kepala Terminal Manggarai Simon Ginting, Selasa (8/3).

Di Terminal Manggarai terdapat tiga jalur sebagai tempat keluar masuknya angkutan umum Kopaja dan Metromini. Walaupun luas setiap jalurnya sangat standar, diupayakan semua angkutan masuk ke terminal.

"Kita upayakan masuk angkutan umum jurusan Manggarai. Kalau yang ngetem sudah kita antisipasi. Jika kedapatan tidak masuk terminal, nanti dia (sopir angkutan umum) harus berputar lagi sampai akhirnya bisa masuk ke dalam terminal. Maka langkah itu, kita dapat meminimalisir angkutan umum yang ngetem supaya tidak mengganggu lalu lintas," ucap dia.

Sebagai informasi Terminal Bus Manggarai direnovasi 2 September 2013 dan diresmikan 16 April 2014. Luas terminal tersebut mencapai 1.021,49 M2. Revitalisasi terminal ini menelan biaya Rp 12,55 miliar. Terminal Manggarai memang digadang-gadang menjadi terminal percontohan berkonsep modern.

Seperti diketahui, saat itu Jokowi menegaskan, Terminal Manggarai yang baru saja diresmikan akan menjadi terminal percontohan.

"Tahun ini semua terminal akan kaya gini. Fasilitas. Kampung Rambutan dan Melayu, Kali Deres. Bersih! Tingkat ada eskalatornya. Modern," tegas Jokowi.Merdeka.com - Kemegahan terminal bus Manggarai tak seperti saat diresmikan Jokowi Widodo saat menjadi gubernur DKI dua tahun lalu. Sejumlah titik mulai mengalami kerusakan, salah satunya fasilitas eskalator atau tangga berjalan.

Kepala Terminal Manggarai, Simon Ginting, membenarkan eskalator yang ada di terminal sudah rusak. Dia berdalih sudah melaporkan kerusakan itu ke UPT Terminal Jakarta Selatan.

"Eskalatornya memang lagi rusak. Kita sudah laporkan ke UPT Terminal Jakarta Selatan, sebentar lagi diperbaiki. Ini masih dalam proses," kata Kepala Terminal Manggarai Simon Ginting, Selasa (8/3).

Di Terminal Manggarai terdapat tiga jalur sebagai tempat keluar masuknya angkutan umum Kopaja dan Metromini. Walaupun luas setiap jalurnya sangat standar, diupayakan semua angkutan masuk ke terminal.

"Kita upayakan masuk angkutan umum jurusan Manggarai. Kalau yang ngetem sudah kita antisipasi. Jika kedapatan tidak masuk terminal, nanti dia (sopir angkutan umum) harus berputar lagi sampai akhirnya bisa masuk ke dalam terminal. Maka langkah itu, kita dapat meminimalisir angkutan umum yang ngetem supaya tidak mengganggu lalu lintas," ucap dia.

Sebagai informasi Terminal Bus Manggarai direnovasi 2 September 2013 dan diresmikan 16 April 2014. Luas terminal tersebut mencapai 1.021,49 M2. Revitalisasi terminal ini menelan biaya Rp 12,55 miliar. Terminal Manggarai memang digadang-gadang menjadi terminal percontohan berkonsep modern.

Seperti diketahui, saat itu Jokowi menegaskan, Terminal Manggarai yang baru saja diresmikan akan menjadi terminal percontohan.

"Tahun ini semua terminal akan kaya gini. Fasilitas. Kampung Rambutan dan Melayu, Kali Deres. Bersih! Tingkat ada eskalatornya. Modern," tegas Jokowi.
http://m.merdeka.com/jakarta/pernah-buat-jokowi-bangga-kini-kondisi-terminal-manggarai-rusak.html

semoga segera di perbaiki