Bersyukurlah kalau dapat rejeki lebih dan bisa makan-makan atau jajan diluar. Anda dan keluarga bisa menunjungi restoran langganan, atau rame-rame ke lokasi makan baru. Biasanya, mengunjungi tempat makan yang belum pernah kita datangi bisa menambah keceriaan. Paling umum, anda bisa jalan ke mall atau pujasera terdekat.

Soal ini, selain harus punya uang yang cukup dan tidak memaksakan diri. Bagi seorang muslim juga dianjurkan berdoa sebelum makan dan memastikan yang dimakan masuk ketegori halal. Tentu saja, uang yang dipakai buat makan juga harus halal

Nah, ragam sajian makanan di tempat dan lokasi makan bisa tak terhitung jenisnya. Dari sekian jenis dan rupa makanan, banyak yang sudah anda tahu, namun bisa jadi banyak juga yang belum. Dan anda harus jeli. Jangan sampai niat memanjakan diri atau membahagiakan kolega dan keluarga berakhir dengan memakan atau memesan makanan yang tidak di ingini.

Seperti pengalaman awak sikini.com, pernah suatu kali berniat makan jajanan di sebuah lokasi. Sajian makanan dan aroma yang tertiup angin sangat menggoda selera. Sampai tak banyak tanya dan main pesan saja. Untung pramusaji berbaik hati dan menjelaskan, bahwa sebagai muslim mungkin perlu pikir-pikir lagi. Soalnya sajian makanan mengandung daging babi.

Dalam artikel ini sikini.com berbagi informasi dan mengutip dari Founder Halal Corner Aisha Maharani lewat jejaring sosial Twitter, @AishaMaharanie . Akun ini mencatat ada 22 sebutan lain untuk bahan baku dari hewan babi dan turunannya. Dan banyak dari istilah-istilah tersebut merupakan bahasa asing yang jarang didengar masyarakat Indonesia.

Inilah daftar nama-nama lain dari daging babi. Dengan mengetahuinya, sebagai muslim anda bisa menghindarkan dari malu atau sesal setelah porsi makanan keburu amblas dalam perut.

1. B2 : Kode atau sebutan untuk daging babi
2. Bacon : Daging hewan yang diasapi, terutama berbahan daging babi.
3. Bak : Daging babi dalam bahasa Tiongkok. Misal: Bak Kut Teh, bakkwa, bakut.
4. Boar : Babi liar, babi hutan, atau celeng.
5. Butaniku : Sebutan daging babi dalam bahasa Jepang
6. Char siu, cha siu, char siew : Mengacu hidangan kanton berupa daging babi panggang.
7. Cu Nyuk : Daging babi dalam bahasa Khek/Hakka. Istilah dalam makanan siomay dan bubur.
8. Dwaeji : Daging babi dalam bahasa Korea, varian dalam bulgogi dan galb.
9. Ham : Daging babi bagian paha
10. Hog : Babi dewasa dengan berat melebihi 50 kg.
11. Khinzir : Nama untuk babi dalam bahasa Arab dan Melayu
12. Lard : Lemak babi, biasa digunakan sebagai minyak untuk masakan, kue, atau bahan sabun.
13. Nibuta : Hidangan Jepang berupa pundak babi yang dimasak dengan sedikit kuah.
14. Pig : Babi muda dengan berat kurang dari 50 kg.
15. Pork : Daging babi.
16. Rou : Babi dalam bahasa Mandarin, misalnya, hingshao rou, ca rou, rou jia mo, tuotuorou, yuxiangrousi.
17. Sow : Babi betina dewasa (namun istilah ini sangat jarang digunakan).
18. Sow milk : Susu yang dihasilkan dari babi.
19. Swine : Daging babi untuk seluruh spesies babi.
20. Tonkatsu: Hidangan Jepang berupa irisan daging babi yang digoreng dengan tepung panir.
21. Tonkotsu : Hidangan ramen Jepang berkuah putih keruh, terbuat dari tulang, lemak, dan kolagen babi.
22. Yakibuta : Hidangan Jepang mirip char siu, biasanya digunakan untuk toping ramen.

Nah, semoga daftar ini bermanfaat. Jangan sampai anda menyalahkan penjual gara-gara baru tahu apa yang anda makan setelah anda mencicipi atau lahap memakannya.

sumber : www.sikini.com