Quote:
PAREPARE – Duka mendalam dirasakan Halija (28) warga kampung Mandar, kelurahan
Bumi Harapan, kecamatan Bacukiki Barat,
kota Parepare.
Betapa tidak, ketika tiba di rumahnya setelah
bepergian ke rumah kerabatnya di kabupaten
Sidrap, dirinya mendapati suaminya, Ridwan (32) sudah dalam keadaan terbujur kaku. Ridwan nekat mengakhiri hidup dengan cara
gantung diri di rumahnya, Kamis (7/1/2016).
Aksi nekat ini pertama kali diketahui oleh
tetangganya yang hendak bertamu. Namun
alangkah kagetnya, karena ketika berada di
depan pintu, dirinya mendapati tubuh korban sudah tergantung di seutas tali.
Korban sempat dibawa ke UGD Rumah Sakit
Umum Andi Makkasau Parepare. Namun
diduga, korban telah tewas pada saat
ditemukan. Beberapa hari terakhir, menurut Halija,
korban mengalami stres yang cukup berat.
Dirinya beberepa kali curhat ke sang istri
tentang nasibnya yang digantung setelah tak
diangkat menjadi CPNS, setelah tak lolos
dalam verifikasi bersama 46 honorer K2 Parepare lainnya. “Dia bilang ke saya, bagaimanami ini dek,
pak wali (Taufan Pawe) masih belum mau
tanda tangan SK-ku , sementara teman-teman
seangkatanku sudah diklat,” kenang Halija
sambil terus meneteskan air mata. Ibu tiga anak ini tak habis pikir, kenapa
suaminya nekat mengakhiri hidup dengan
cara seperti itu.
“Masih kecil-kecil anakku, ndak tauma nanti
mau bikin apa,”katanya
LUMAYAN MENGURANGI POPULASI SAMPAH MASYARAKAT

