Quote:
Original Posted By pukibebulu

Rimanews- Perilaku Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) bukan persoalan seks semata, tetapi ditengarai suatu rekayasa terencana yang di dalamnya telah diatur dalam bentuk yang sistematis untuk mengurangi jumlah populasi manusia di dunia.
"Pasangan sejenis jelas tidak bisa menghasilkan keturunan bila hal ini berkembang akan mengancam masa depan manusia," kata Pakar Komunikasi Keluarga dan Seksual dari Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Dr Emeraldy Chatra, di Padang, Selasa (8/3/2016).
Emeraldy beranalogi jika LGBT berkembang akan semakin banyak laki sama laki, wanita dengan wanita menikah tentunya keturunan akan berkurang.
Dalam hal ini rekayasa tersebut amat rentan mengenai psikologi anak muda, sehingga wajar jika fenomena tersebut saat ini menjangkiti generasi muda.
"Bila ini dibiarkan tentunya akan semakin banyak generasi muda yang tertular mengingat gairah keingintahuan yang tinggi," ujar Emeraldy.
Menurut Emeraldy, upaya pemerintah untuk melarang gerakan dan perilaku LGBT ini di lingkungan sekolah dan kampus dinilai tepat sebab tempat tersebut paling potensial terdampak hal tersebut.
Pemberantasan gerakan ini, lanjut Emeraldy, harus tuntas sampai ke akarnya. "Kalau perlu membubarkan gerakan yang ada dan mencegah munculnya potensi dari generasi muda."
Sebab, kata dia, gerakan dan perilaku LGBT ini sangat bertentangan dengan segala aspek yakni agama, budaya, ekonomi bahkan politik. "Begitu bahayanya efek dari LGBT sudah sebaiknya masyarakat dan pemerintah membasminya," tandas Emeraldy.
cukup tuhan yg maha esa aja yg bisa dan berhak mengurangi populasi manusia, manusia cukup mengikuti perintahnya dan menjauhi larangannya. karena lgbt dan penyimpangan seks lainnya cuma akan membuat tuhan murka dan akan menurunkan azabnya itu sendiri, semacam bencana alam dan lainnya. naudzubillah