- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
REFRESH TRAGEDI 11/09 WTC, PEGEL BACANYA GAN


TS
RedOctoRetail
REFRESH TRAGEDI 11/09 WTC, PEGEL BACANYA GAN
Quote:
Menurut Pakar Konstruksi menara kembar WTC bahwa runtuh bukan karena tabrakan 2 unit pesawat, ini tidak masuk akal dan ini adalah rencana Pemerintah USA sebagai alasan menyerang negara muslim untuk menguasai minyak & politiknya dinegara Paman Sam, Osama Bin Laden adalah binaan CIA AS untuk melawan Uni Soviet, Tuduhan AS bahwa Irak ada senjata pemusnah massal & Alqaida adalah pelaku penabrakan pesawat di gedung menara kembar WTC adalah tidak terbukti sampai sekarang, Issue Teroris digunakan untuk pemilu calon presiden AS sejak sebelum Pemerintahan Obama, Israel adalah Teroris yang sesungguhnya oleh karena membunuh ribuan rakyat Palestina terutama anak-anak dan wanita sejak dulu sampai sekarang akan tetapi AS membelanya mati-matian, Mayoritas negara arab muslim hancur saat ini karena ulah pendudukan dan kebohongan AS di muka bumi islam.
kenapa kerangka beton itu bisa hancur hanya karena ditabrak pesawat? siapapun ahli teknik sipil mungkin akan bingung dengan ini. kerangka beton itu hanya meleleh pada suhu tanur, suhu itu tidak mungkin bisa dihasilkan dari tabrakan pesawat, jatuhnya WTC persis seperti gedung yang sengaja dihancurkan pakai dinamit, efek gedung yang roboh karena hantaman pesawat tidak mungkin seperti itu.
Arsitek Handal dari AS sendiri gak yakin kalo WTC HANCUR KARENA DITABRAK PESAWAT. Dan jatuh lurus kebawah tanpa bersinggungan dengan gedung yang ada di sebelahnya. (versi Discoveries Channel)
Dan para saksi mata yg ada di sekitar WTC ga ada yg bilang itu pesawat komersil, saksi yg ada bahkan menyatakan yg menabrak itu bukan pesawat biasa (bukan seperti pesawat komersil).. “that’s not american airlines, that’s not american airlines”. Ada juga saksi yang di telpon oleh salah satu stasiun tv di amerika bilang klo itu bukan pesawat biasa. Nggak ada jendela di samping pesawat.
kesaksian beberapa pemadam kebakaran yang menanganin WTC di sini (WMV-411 kB), juga di sini (WMV 211 kB)
http://internetdetectives.biz/case/loose-change-2
http://www.911blogger.com
pernah liat film dokumenter tentang kejadian 11 September ? Film yg dibuat oleh orang Amerika namanya Dave Vonkleist, Kesimpulan dari film itu kira2 kayak gini:
1. Pesawat yang nabrak WTC tuh bukan pesawat komersil. Ada saksi yang menyatakan klo dia nggak melihat ada jendela di samping pesawat. Ada juga wanita yang degan histeris bilang ” That’s not American airlines…” berulangkali habis pesawat yang kedua nabrak WTC. Jadi berita2 di media yang bilang klo pesawat komersil yang nabrak WTC tuh nggak bener.
2. Kesaksian dari para petugas pemadam kebakaran bahwa di WTC emang sepertinya udah dipasang bom peledak. Sepertinya gedung itu emang sngaja diruntuhin pake bom. Jadi runtuhnya WTC bukan karena besi penopang yang meleleh karena terbakar
pesawat2 tersebut menyimpang dari jalur yg seharusnya ? maka otoritas bandara berusaha menghubungi pesawat2 tsb & meminta informasi keberadaan terakhir pesawat tersebut, Baru setelah tidak ada respons dan dinyatakan kemungkinan pembajakan, maka otoritas bandara akan menghubungi FAA, FAA akan menghubungi National Guard.di indonesia aja pesawat tempur kita yang minim fasilitas tetep standby kalo2 ada pesawat melenceng ke kota pusat (DKI jkT)
Apakah pemerintah amerika mengorbakan rakyatnya utk menyelamatkan perekonomian negrinya ?
Alamat situs di google video: [url]http://video.google.com/videoplay?do…arch&plindex=0[/url]
Masyarakat dunia khususnya Amerika saat ini sudah pada melek dan mulai percaya bahwa “9/11 is The Greatest Hoax In History”
Karena banyak pertanyaaan2 dan kejanggalan 9/11 dari cerita resmi Gedung Putih yang tidak bisa dijawab oleh pemerintah Amerika.
Misalnya satu contoh saja dari banyak sekali contoh yang pasti (bukan theori !!) : Daftar nama dan foto 19 pembajak yang diterbitkan pemerintahan Bush, para pembajak hancur bersama pesawatnya, Tetapi ternyata, 5 diantaranya saat ini masih hidup..tuh, sehat2 saja di London dan menurut BBC minta agar namanya di clear-kan.
WASHINGTON – Sebuah kabar mengejutkan menyeruak mengenai keakraban antara dinas rahasia AS, CIA dengan seseorang yang namanya mencuat setelah peristiwa 11 September 2001, Osama Bin Laden. Menurut Times, bin Laden adalah seorang agen CIA. Ia diberikan pelatihan intelijen yang terbaik, persenjataan lengkap, fasilitas dan segudang uang selama bertahun-tahun.
Jika benar bahwa bin Laden adalah agen CIA, maka serangan roket yang diluncurkan AS ke Afghanistan boleh jadi bukan untuk menghancurkan bin Laden dan para pendukungnya. Dugaan kuat lainnya bahwa tugas baru bin Laden adalah untuk dipergunakan sebagai alasan pembenar atas serangan AS. Misalnya, ketika bin Laden dikabarkan berada di Afghanistan, maka AS memiliki alasan pembenar untuk membombardir negara tersebut dengan dalih perang melawan teror, slogan perang yang dikumandangkan oleh era kepemimpinan George W. Bush. AS juga dapat mengebom negara lain dengan alasan untuk mengejar bin Laden.
Disebutkan bahwa para gerilyawan yang dulunya memerangi Uni Soviet dengan dukungan CIA, kini berperang dalam kelompok bin Laden. Jadi, orang-orang yang disebut AS sebagai teroris terburuk di dunia, sejatinya merupakan orang-orang binaan AS sendiri.
Dulu, ketika bin Laden dan para rekannya bertempur dengan dukungan CIA, mereka disebut sebagai “pasukan perlawanan”, kini julukan untuk mereka diganti oleh AS menjadi “teroris”.
Bukannya tanpa sebab, dengan perubahan julukan tersebut, maka setiap kali pemerintahan AS menuding kelompok atau negara manapun memiliki kaitan dengan orang-orang tersebut, AS bisa langsung meledakkan kelompok atau negara yang bersangkutan, tanpa perlu menunggu rapat PBB, tanpa perlu bukti.
Irak merupakan pengeecualian, karena tidak sesuai dengan slogan perang melawan teror dari Bush. AS tidak dapat menunjukkan bukti bahwa mendiang Saddam Hussein memiliki kaitan dengan kelompok bin Laden, sehingga AS tidak mungkin menyerang Irak dengan dalih terorisme. Oleh karena itu, AS mengarang alasan baru, yakni senjata pemusnah massal. Bush kala itu melontarkan peringatan kepada Irak, “Kalau kalian terus mengembangkan senjata pemusnah massal dan meneror dunia ini, maka kalian akan kami serang.” Seorang reporter menyanggah kata-kata Bush, karena pada saat berpidato dihadapan Kongres AS, dia sama sekali tidak menyebut-nyebut senjata pemusnah massal. Bush menjawab dengan enteng, “bagian dari perang melawan teror adalah untuk menghapuskan senjata teroris agar tidak jatuh ke negara yang akan mempergunakannya.” Dengan alasan seperti itu, Bush menyerbu Irak.
Osama bin Laden dilaporkan telah meninggal setidaknya pada bulan Desember 2001, demikian kata (mantan) pemimpin Pakistan, Pervez Musharraf dan sejumlah tokoh lainnya, termasuk mendiang Benazir Bhutto (yang kemudian dibunuh, banyak pihak menduga bahwa pembunuhan Bhutto didalangi oleh CIA), namun, Osama kembali muncul – baik dalam rekaman video maupun rekaman suara – dalam keadaan sehat.
Berbagai rekaman suara dan video mengenai bin Laden kemungkinan besar disampaikan oleh “juru bicara” al-Qaeda, Adam Yahiye Gadahn, yang terlahir sebagai Yahudi dengan nama Adam Pearlman. Adam dibesarkan sebagai cucu dari direktur organisasi Yahudi ADL (Liga Anti Penodaan) sekaligus seorang pengacara Israel, Carl Pearlman.
Osama bin Laden Agen CIA ???
Dua orang pria berjalan memasuki hotel Hilton di kawasan Sherman Oaks, California, pada akhir musim semi tahun 1986. Mereka berdua tengah dalam perjalanan untuk menemui para perwakilan kelompok mujahidin, pejuang Afghanistan yang melawan invasi Soviet.
Satu dari dua orang tersebut, Ted Gunderson, memiliki perjalanan karir yang cemerlang bersama FBI, dia menjadi pengawas para agen rahasia pada awal dekade 1960an, menjadi kepala kantor cabang Dallas pada tahun 1973 hingga 1975, dan menjadi kepala biro Los Angeles pada tahun 1977 hingga 1979. Gunderson juga menyumbangkan jasanya kepada bebagai operasi CIA dan NSC.
Michael Riconosciuto berada di sana untuk mendiskusikan bantuan sistem pertahanan udara kepada kelompok mujahidin. Demikian juga dengan kemungkinan pengiriman rudal Stinger. Jika AS mengijinkan ekspor peluru kendali tersebut, maka Riconosciuto dapat memodifikasi sistem elektronik Stinger, seihingga akan tetap efektif untuk menghajar pesawat tempur Soviet, namun tidak akan menjadi ancaman bagi AS atau pasukan NATO.
Namun Riconosciuto memiliki gagasan lain. Melalui koneksinya dengan kelompok industri dan militer China, Norinco, dia bisa saja mendapatkan berbagai komponen dasar untuk membangun sistem roket 107 MM China. Kemudian dimodifikasi ulang menjadi senjata jinjing anti pesawat udara, dan diproduksi di Pakistan. Kelompok mujahidin kemudian akan memiliki senjata mematikan untuk menghancurkan helikopter Soviet termasuk pesawat tempur dan mata-mata.
Rionosciuto adalah seorang pakar peluru kendali elektronik, dia juga ahli dalam bidang komputer dan ilmu kriptologi (ilmu untuk menguraikan sandi).
Yang menemui Rionosciuto dan Gunderson di hotel tersebut adalah dua orang perwakilan mujahidin, menunggu untuk membahas kebutuhan persenjataan mereka. Pria pertama adalah Ralph Olberg, sementara pria satunya dipanggil Tim Osman (atau Ossman).
Ralph Olberg adalah seorang pengusaha Amerika yang memimpin pengelolaan senjata dan teknologi AS yang akan dipergunakan oleh kelompok perlawanan di Afghanistan. Sementara pria satunya, yang mengenakan pakaian buruh pelabuhan, juga bukan warga Afghanistan. Dia adalah seorang pria warga Arab Saudi berusia 27 tahun. Tim Osman belakangan lebih dikenal dengan nama Osama bin Laden. “Tim Osman” adalah nama yang disematkan kepadanya oleh CIA dalam kunjungan ke pangkalan militer AS untuk mencari dukungan politik dan persenjataan.
sumber :
swaramuslim
Kejanggalan dalam tragedi WTC
WTC 9/11, Tragedi ataukah Pengkhianatan?
Namun seperti kata pepatah, ‘Sepandai-pandainya tupai melompat suatu saat pasti jatuh’. Setelah sekian lama mencari-cari sesuatu yang tak pasti, perlahan orang mulai menyadari ‘ada sesuatu yang salah’ dalam cerita tragedi kemanusiaan itu.
1
PENTAGON:
Dimulai dengan fakta penyerangan Pentagon, pusat militer AS. Menurut versi resmi pemerintah, Pentagon ditubruk oleh pesawat penumpang Boeing 757 yang dibajak oleh teroris. Namun anehnya jika memang demikian faktanya, mengapa kerusakan yang timbul tak sedemikian parah. Bagaimana mungkin burung besi sepanjang 44 kaki dan selebar 124 kaki itu hanya mampu menciptakan lubang berdiamater 16 kaki?
Lalu mengapa di TKP tak ada bangkai pesawat, serpihan mesin, roda dan kursi penumpang, mungkinkah mereka terbakar habis. Lalu kemana juga para penumpangnya, mengapa tak ada petunjuk tentang keberadaan mereka?
Untuk memperkuat berita penyerangan itu, warga Amerika dan dunia disuguhi foto tentang sebuah objek kecil yang digadang-gadang sebagai serpihan pesawat Boeing 757. Namun gambar sebuah kipas pesawat yang diabadikan oleh Jocelyn Augustino, fotografer FEMA memunculkan kecurigaan, pasalnya kipas mesin 757 yang asli sangat berbeda dengan yang ada di foto tersebut.
Demikian dikatakan John W. Brown, jurubicara Rolls Royce. Lho kenapa perusahaan otomotif ikutan berkomentar tentang insiden penyerangan yang dilakukan teroris kelas tinggi ini? Pasalnya setelah diusut-usut, ternyata Pratt & Whitney dan Rolls Royce menjalin kerjasama untuk memproduksi mesin yang dipakai si burung besi ini. Kipas mesin yang asli berdiamater 7 kaki, sementara foto FEMA menunjukkan kipas singel yang hanya berdiameter 3 kaki.
Para saksi mata rata-rata menyatakan bahwa ’si penyerang’ bukanlah pesawat. Lon Rains mengatakan, “Aku mendengar suara yang sangat keras, seperti sesuatu yang lewat dengan sangat cepat. Awalnya aku mengira itu sebuah missil.” Sementara itu Don Parkal berpendapat, “Itu adalah sebuah bom, aku bisa mencium bau cordite (bahan pembuat bom). Aku tahu saat itu ada bom meledak di sesuatu tempat.”
Dengarkan pula Tom Seibert yang bersikeras bahwa dirinya yakin suara yang didengarnya adalah suara missil. Meski bukti-bukti ini cukup untuk mempertanyakan keabsahan pernyataan bahwa Pentagon ditabrak sebuah pesawat, namun para pejabat militer AS tetap mempertahankan apa yang telah diumumkannya.
Entah mana yang benar, tapi marilah kita berfikir dengan logika sederhana. Jika benar ada Boeing 757 yang berisi ribuan liter avtur (bahan bakar pesawat) ditubrukan ke sebuah bangunan, maka ’seharusnya’ sekitar TKP mengalami kebakakaran hebat dengan suhu mencapai 3.000 derajat celcius. Dalam kondisi ini benda-benda yang ada disekitar lokasi akan hangus terbakar atau meleleh karena terkena panas.
Tapi dari tampilan yang ada, tampak nyata kalau benda-benda seperti meja, buku telepon yang seharusnya hangus terbakar justru sehat wal-afiat. Mereka hanya rusak!!! Demikian juga pesawat telepon yang terbuat dari plastik, ia tidak meleleh terkena panas api dan tetap ‘nongrong’ rapi di tempatnya semula.
Lucunya lagi, foto yang mempertunjukkan keanehan ini dirilis resmi oleh Pentagon sendiri. Lalu pada foto lain yang diambil dari kamera keamanan, terlihat gedung tersebut meledak dengan dahsyat, namun anehnya … dalam foto tersebut tidak ditemui pesawat yang menubruk gedung. Ini sangat tidak masuk akal.
Enam bulan kemudian sesudah penyerangan, orang Amerika mulai pulih dari keterkejutannya dan menyadari adanya keanehan. Pentagon segera saja menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dengan merilis foto-foto yang diambil dari peristiwa ‘bunuh diri’ Boeing 757 itu. Bukannya puas, foto-foto itu justru menimbulkan lebih banyak pertanyaan.
Seperti misalnya, mengapa semua foto itu bertanggal 12 September 2001 pukul 5:37 PM (lebih satu hari dan delapan jam dari peristiwa yang sesungguhnya). Kedua, meski tahu bahwa gambar-gambar itu memiliki resolusi yang sangat rendah para ofisial Pentagon tidak memperkenankan diadakan analisa lebih lanjut pada foto tersebut.
Ketiga, di sudut sebuah foto ada label ‘pesawat’ (untuk menunjukkan posisi pesawat penyerang), namun tidak ada tanda-tanda keberadaan sesuatu yang mirip atau dapat disebut sebagai Boeing 757. Keempat, mengapa foto-foto itu berasal dari satu kamera pengawas, dimana foto-foto dari kamera pengawas yang lain.
Sebuah tempat yang menjadi pusat pertahanan Amerika pastinya dilengkapi belasan kamera pengawas di setiap sudutnya yang pastinya juga merekam adegan penabrakan itu. Okelah bila Pentagon terlalu pelit untuk membagi foto-foto dari kamera pengawasnya, namun ternyata ada tiga kamera pengawas diluar Pentagon yang sempat merekam penyerangan ini.
Kamera pengawas di sebuah pos bensin di seberang I-135, kamera pengawas di atap Hilton International Hotel dan sebuah kamera pengawas di Departemen Transportasi Virginia Department seharusnya juga merekam adegan penabrakan (jika memang benar-benar terjadi) bangunan pemerintah di Interstate 135 itu. Namun sayangnya tak lama setelah kejadian, para agen federal keburu muncul untuk mengambil rekaman dari ketiga kamera pengawas itu.
Hingga kini isi ketiga rekaman video itu tak pernah muncul ke masyarakat.
THE WORLD TRADE CENTER:
Kejanggalan pun muncul dari peristiwa penyerangan menara kembar WTC, Marc Bernback, staf Fox News yang menayangkan langsung adegan ini mengatakan bahwa pesawat yang menyerang Tower Selatan itu tak memiliki jendela. Berdasar keterangan ini, diperoleh kesimpulan bahwa si penyerang bukan pesawat penumpang, melainkan sebuah pesawat kargo.
Marc menggambarkan pesawat itu berwarna biru dengan logo bulat di depan pesawat. “Sepertinya pesawat itu bukan berasal dari bandara umum,” tambahnya sambil berspekulasi bahwa pesawat itu mungkin berasal dari bandara militer.”
Fox News, CNN, MSNBC dan jaringan berita lainnya merekam penuturan para saksi yang mengatakan mereka mendengar bunyi ledakan lain di sekitar World Trade Center SETELAH kedua pesawat pembajak itu menabrak target masing-masing. Para saksi mata yang terdiri dari anggota polisi, petugas pemadam kebakaran, reporter dan para pelaku bisnis yang ada di sekitar lokasi.
Posisi mereka saat kejadian memungkinkan mereka dapat mengetahui secara jelas tentang apa yang tengah terjadi. Bahkan untuk meyakinkan diri, mereka saling bertanya satu sama lain apakah itu suara gedung runtuh ataukan suara ledakan. Keesokan harinya saat kembali ke lokasi peristiwa, orang-orang mulai yakin bahwa apa yang mereka dengar sehari sebelumnya adalah bunyi ledakan.
“Suaranya seperti bom .. ledakannya sangat keras.” Salah seorang saksi mata, seorang ahli fisika yang diwawancarai Fox News mengatakan, “Aku yakin itu suara bom .. aku sungguh sangat yakin.”
Saksi mata lainnya, Louie Cacchioli, 51, seorang petugas pemadam kebakaran yang bertugas di mobil PMK nomor 47 yang sempat ‘nongol’ di majalah People edisi 24 September 2001 mengisahkan, “Kami yang pertamakali datang ke menara kedua setelah pesawat itu menabraknya. Aku bersama sejumlah rekan-rekanku tengah berada di lantai 24 untuk membantu mengevakuasi para korban. Saat itulah kami mendengar suara ledakan bom.”
Dalam dokumentasi “The Filmmakers Commemorative Edition”, sebuah film yang mengisahkan tentang para petugas pemadam kebakaran New York yang dibuat oleh Gedeon dan Jules Naudet, ada petugas PMK yang membeberkan analisa tentang kemungkinan bahwa ada bahan peledak dalam jumlah besar yang ditanam di menara utara dan menara selatan.
“Lantai demi lantai satu persatu rontok, ini biasanya terjadi jika bom itu dipasang dengan tujuan merontokkan bangunan itu.” Para petugas pemadam kebakaran itu bukan satu-satunya yang menyadari ada hal yang tidak biasa pada peristiwa runtuhnya menara kembar itu. Sejumlah peliput berita dan reporter siaran langsung juga mulai memberi komentar pada liputannya tentang runtuhnya menara selatan dan menara utara itu.
Masing-masing berusaha memberikan perbandingan bagaimana kedua menara itu perlahan ambruk laksana sebuah penghancuran yang terkendali. mainan yang dikontrol. Satu persatu para reporter memberikan laporan pandangan mata. “Kami mendengar bunyi ledakan keras, dan kini kami melaporkan ledakan kedua.” “Oh kini namapknya ada empat ledakan, atap menara itu baru saja runtuh. “
“Kami mendengar sebuah ledakan besar. Belum diketahui bagaimana ledakan itu bisa terjadi.” Rick Sanchez, yang melaporkan langsung untuk MSNBC, mengatakan, “Aku berbincang dengan beberapa petugas polisi beberapa saat lalu dan mereka mengatakan bahwa mereka yakin bahwa salah satu ledakan di World Trade Center, selain ditabrak pesawat juga berasal dari sebuah van yang diparkir di gedung.
Mereka yakin mobil itu memuat sejenis bahan peledak. Dalam kesempatan terpisah ia juga menuturkan bahwa polisi yang tengah menyisir TKP menemukan ‘Obyek mencurigakan’ yang dikhawatirkan akan menimbulkan ledakan lagi. Demikian mencurigakannya ‘obyek’ tersebut hingga orang enggan meyakini bahwa ledakan ini dipicu oleh teroris yang membajak pesawat setelah berhasil mengancam pilot dengan bantuan pisau pemotong kertas (cutter).
Mereka yakin ada hal lain yang tersembunyi di balik insiden WTC 11 September 2001.
Spoiler for wtc1:

TAMBAHAN :
Spoiler for NY 3d:

Quote:
1.Wind Power
menurut perkiraan cuaca yang di amrik emang selalu diperhatiin menunjukkan kalo anginnya sekitar 4 mph..
singkatnya cuaca saat itu bener2 gak berangin lah…coba perhatiin gambar dispoil, ada angin segede gitu ternyata…

2.Ada wonder woman di fotonya
perhatiin deh, di foto ini ada cewek yang masih hidup setelah gedung WTC yang dia tempatin katanya telah ditabrak dan mampu berjalan setelah gedung
nya hangus hancur berlubang.
sumpah aneh banget…

LEEBIH lengkapnya disini gannnnnn Ane capek gannnnn : https://putrahermanto.wordpress.com/2011/05/07/
Diubah oleh RedOctoRetail 08-03-2016 14:57
0
5K
Kutip
36
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan