Pernah denger kan bree kalo kita melihat Gerhana Matahari secara langsung dapat menyebabkan kebutaan, Kita tetap bisa melihat gerhana matahari secara langsung bree, asal kita mengikuti cara yang aman.

Bree-bre semua bisa membaca dan mencari referensi tentang panduan dan cara melihat gerhana matahari yang aman dan mencarinya di situs-situs resmi tentang astronomi, atau bisa menanyakan langsung kepada ahlinya.

Para ahli mengatakan tempat yang paling bagus untuk melihat gerhana matahari adalah tanah yang lapang dan tidak terhalang pohon atau benda lainnya serta memiliki jangkauan dan pandangan yang luas bree. Misalkan lapangan, pantai atau tempat yang tinggi.

Jangan sampai kejadian pada tahun 1983 lalu terulang kembali. Saat itu ya bree para warga Indonesia begitu ketakutan melihat gerhana matahari total secara langsung, karena dianggap bisa menyebabkan kebutaan bree menyebabkan warga pun hanya berdiam diri di rumah, pintu dan jendela tertutup rapat.

Melihat gerhana matahari dengan kontak mata langsung akan sangat berbahaya dan ini yang ditakutkan masyarakat Indonesia zaman dahulu pada tahun 1983 perihal kebutaan karena melihat gerhana matahari total bree. Setidaknya kamu butuh kacamata khusus berfilter matahari untuk melindungi mata kalian bree. Kacamata dengan filter matahari mampu meredam hingga 100.000 kali silau matahari, aman dan sangat nyaman. Jadi, jangan gunakan kacamata hitam/Filter kw belinya di pasar tiban, film yang diekspos, CD, atau filter lainnya, karena ini semua juga dapat membahayakan mata kalian semua bree.

Begitu juga dengan teleskop(bagi yang punya aja bree), kamu harus melengkapinya dengan filter matahari bree. Ingat, filter matahari harus dipasangkan pada lensa obyektifnya (bukan pada eyepiece-nya!). . ngerti gak bree, yang punya teleskop pasti paham kok (Ts-nya gak punya sih bree)

Selain menggunakan alat yang tepat cara untuk melihat gerhana matahari yang aman bree yang perlu di ingat adalah waktu yang tepat untuk melihatnya yaitu pada saat matahari perlahan tertutup bulan dan kondisi langit berangsur menjadi gelap bree (gerhana matahari sebagian). Jangan terlalu fokus bree pada saat matahari belum semuanya tertutup oleh bulan dan ada sebagian sinar matahari yang masih memancar dengan kuat sinarnya sehingga bisa masuk ke retina mata kita bree(itu yang berbahaya) kalo pake filter yang kw(kacamata hitam pasar tiban). Jangan terlalu fokus di sini berarti bree-bre semua juga tidak disarankan untuk melihat ke tempat-tempat lain di sekitar kita dan jangan berharap bree-bre semua punya kesempatan saat gelap gulita ada tetangga lagi mandi bree intip yah(Keep Focus on Gerhana Matahari)

Saat matahari sudah tertutup total dan langit menjadi gelap, bree-bre semua bisa melepas filter yang melindungi mata. Saat inilah kamu bisa menyaksikan dengan jelas keindahan gerhana matahari total bree. Tetapi bree-bre semua harus ingat, jangan terlalu terlena melihatnya, karena durasi gerhana matahari ini hanya dalam hitungan menit saja. Saat matahari mulai terlihat, bree-bree semua harus memasang filter kembali agar sinar matahari tidak merusak retina.

Disaat momen Gerhana Matahari datang kita pasti ingin mengabadikan momen yang indah itu dengan melakukan foto/selfie kan bree, tapi bagi yang pengen selfie itu dilarang keras bree bahkan bahaya, Bila tetap ingin selfie di tengah Gerhana Matahari Total ini, berikut tips dan triknya bree-bre sekalian.

Menurut Peneliti astronomi Observatorium Bosscha Moedji Raharto serta peneliti dari Lembaga Penerbangan dan Astronomi Nasional (Lapan) Rhorom Priyatikanto menyatakan sebaiknya tidak menggunakan kamera ponsel untuk ber-selfie. Rhorom mengatakan, jika ingin mendapatkan memfoto Matahari yang bulat tanpa terkena silau cahaya, kamera harus dilengkapi dengan filter.

Selfie yang dimaksud Rhorom di sini agak berbeda dari swafoto pada umumnya yang menampilkan wajah menggunakan kamera depan. Rhorom mengacu pada foto diri sendiri yang diambil dalam posisi membelakangi arah gerhana.

"Ada pula contoh selfie yang aman buat ponsel dan pandangan kita. Salah satunya yang paling populer selfie di bawah bayang-bayang pohon, Lah foto di atas merupakan hasil jepretan Simon Fishley dari South African Astronomical Observatory (SAAO) pada Januari 2009 saat Gerhana Matahari di Cape Town, Afrika Selatan. keren ya bree jadi pengen
Saat itu di Cape Town sedang mengalami Gerhana Matahari dengan totalitas 65 persen. Ketika piringan Matahari tertutup oleh Bulan, maka yang dihasilkan di kaos tersebut berupa siluet Bulan.