JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku bisa kalah sebelum bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017. Sebab, mantan politikus Partai Gerindra ini ingin maju di Pilgub DKI melalui jalur independen.

Ahok menjelaskan, jika 1 juta fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) tidak terkumpul hingga bulan Juni, maka secara otomatis dirinya tidak akan bisa maju lewat jalur independen. Kecuali, sambungnya, ada partai politik (parpol) yang meminang dirinya.

"Kalau memang enggak bisa capai, terus partai enggak mau ngusung saya, berarti jabatan saya sampai Oktober 2017," tukas Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (6/3/2016).

Namun dia yakin, pada akhir masa jabatannya di Oktober 2017 Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2017 sudah selesai.

"Saya yakin di APBD 2017 sudah keluar template. Jadi siapapun yang menggantikan saya, semua program saya tinggal diteruskan. Dengan begitu saya rela, saya ikhlas," tukasnya.

Ahok mengaku, dirinya sudah merasa di ujung tanduk. Karena, diserang oleh semua orang yang tidak menginginkannya untuk maju kembali. (Baca: Adhyaksa Dault & Ahmad Dhani Dinilai Penghibur Pilgub DKI)

"‪Saya dari dahulu merasa selalu di ujung tanduk saja kok. Diserang semua orang. Tugas saya kepada Teman Ahok silakan kalian jalan," tukasnya.