TS
pandabeerrr
Gagal Berkali-kali, Apa Alasan "Wanita Emas" Tak Kapok Ikut Pilkada?
Quote:

Mukadinah
Wajahnya sedih dan kerap menahan tangis. Desi Firdiyanti mengaku menjadi korban kekerasan seksual anggota FPDIP Max Moein. Desi pun buka-bukaan soal ulah anggota dewan terhormat itu ke BK DPR.Desi memenuhi panggilan BK DPR di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (5/6). Dia ditemui Ketua BK Irsyad Sudiro, Wakil Ketua BK Gayus Lumbuun dan Tiurlan Hutagaol.Usai pertemuan, mantan sekretaris Max Moein yang mengenakan blazer pink ini mengaku telah bercerita kepada BK tentang ulah mantan bosnya itu."Saya telah kehilangan masa depan yang tidak dapat digantikan oleh apa pun," ujar sambil menahan tangis. Desi mengaku berkali-kali dirudapaksa Max Moein pada Maret 2005 hingga Maret 2006."Saya tidak ingat berapa kali dan masih perawan saat itu," ujarnya. -
Spoiler for gatot:
JAKARTA, KOMPAS.com- Kader Partai Demokrat Hasnaeni atau yang dikenal melabeli dirinya dengan julukan "Wanita Emas", tidak pernah menyerah untuk memenangkan pertarungand alam pemilihan kepala daerah.
Sudah beberapa jenis pemilihan umum di berbagai daerah, dia ikuti. Pada tahun 2010, Hasnaeni pernah menjadi bakal calon wali kota Tangerang Selatan dengan menggandeng Saiful Jamil.
Namun, di pertengahan jalan, bakal calon wakilnya mengundurkan diri. Pada akhirnya, Hasnaeni batal mendaftar menjadi calon wali kota Tangerang Selatan.
Gagal di Tangerang, Hasnaeni tidak menyerah dan kembali mencoba peruntungan untuk maju dalam Pilkada DKI 2012.
Awalnya, Hasnaeni percaya diri melenggang di bursa cagub dengan mengandalkan dukungan dari 25 partai koalisi non-parlemen atau partai-partai kecil yang tidak mendapat kursi di parlemen.
Namun, dia kembali gagal mendaftar ke KPUD DKI. Kejadian itu sempat ramai karena Hasnaeni merasa tertipu oleh partai pendukungnya.
Dia menuding mereka telah menipunya dan berbalik arah dengan mendukung pasangan calon lain, Alex Noerdin dan Nono Sampono.
Singkat kata, impian Hasnaeni ikut bertarung dalam Pilkada DKI 2012 kandas.
Belum juga menyerah, Hasnaeni kembali mencoba mengikuti pemilihan legislatif untuk menjadi anggota DPR RI pada tahun 2014. Namun, Hasnaeni gagal memperoleh dukungan yang cukup.
Kini, beberapa partai politik sudah mulai mempersiapkan diri untuk Pilkada DKI 2017. Seakan tidak mau ketinggalan, Hasnaeni kembali muncul dengan membawa niat untuk menjadi DKI 1.
Mengapa dia tidak berhenti mencoba?
"Saya tidak pernah menyerah meski gagal berkali-kali karena saya ingin masyarakat merasa sejahtera dan memperkecil jurang kesenjangan sosial," ujar Hasnaeni di Tebet, Jakarta, Minggu (6/3/2016).
Meski terdengar klise, dia mengaku itulah alasan sesungguhnya. Dia memiliki mimpi agar masyarakat bisa memiliki akses mengenyam pendidikan sampai perguruan tinggi.
Dia juga ingin agar orang yang sakit bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang mudah dan murah, bahkan kalau perlu gratis.
"Saya ingin membuat Jakarta menjadi ibu kota yang sesungguhnya," ujar dia.
Semakin dia gagal, Hasnaeni mengaku semakin dia belajar dari kegagalan itu. Dia kini sudah menyewa empat konsultan untuk menyusun strategi pendekatan kepada masyarakat.
Selain belajar dari kegagalannya sendiri, Hasnaeni mengaku belajar dari kesalahan petahana juga.
Dia mengombinasikan itu semua menjadi kekuatannya untuk bersaing di pilkada. "Saya melakukan pendekatan emosional ke warga karena saya tahu mereka enggak suka pemimpin yang keras," kata dia.
"Tegas itu bukan berarti kita harus maki-maki orang dan bentak kepala dinas. Semua enggak mesti pakai marah-marah, saya saja enggak suka dimarahin," ujar dia.
Hasnaeni merupakan kader Partai Demokrat yang berkeinginan menjadi cagub dalam Pilkada DKI 2017.
Beberapa kali, dia sudah diundang dalam kegiatan-kegiatan partai politik. Namun, sampai saat ini belum ada partai yang menyatakan ingin mengusungnya, bahkan Partai Demokrat sekalipun.
Sudah beberapa jenis pemilihan umum di berbagai daerah, dia ikuti. Pada tahun 2010, Hasnaeni pernah menjadi bakal calon wali kota Tangerang Selatan dengan menggandeng Saiful Jamil.
Namun, di pertengahan jalan, bakal calon wakilnya mengundurkan diri. Pada akhirnya, Hasnaeni batal mendaftar menjadi calon wali kota Tangerang Selatan.
Gagal di Tangerang, Hasnaeni tidak menyerah dan kembali mencoba peruntungan untuk maju dalam Pilkada DKI 2012.
Awalnya, Hasnaeni percaya diri melenggang di bursa cagub dengan mengandalkan dukungan dari 25 partai koalisi non-parlemen atau partai-partai kecil yang tidak mendapat kursi di parlemen.
Namun, dia kembali gagal mendaftar ke KPUD DKI. Kejadian itu sempat ramai karena Hasnaeni merasa tertipu oleh partai pendukungnya.
Dia menuding mereka telah menipunya dan berbalik arah dengan mendukung pasangan calon lain, Alex Noerdin dan Nono Sampono.
Singkat kata, impian Hasnaeni ikut bertarung dalam Pilkada DKI 2012 kandas.
Belum juga menyerah, Hasnaeni kembali mencoba mengikuti pemilihan legislatif untuk menjadi anggota DPR RI pada tahun 2014. Namun, Hasnaeni gagal memperoleh dukungan yang cukup.
Kini, beberapa partai politik sudah mulai mempersiapkan diri untuk Pilkada DKI 2017. Seakan tidak mau ketinggalan, Hasnaeni kembali muncul dengan membawa niat untuk menjadi DKI 1.
Mengapa dia tidak berhenti mencoba?
"Saya tidak pernah menyerah meski gagal berkali-kali karena saya ingin masyarakat merasa sejahtera dan memperkecil jurang kesenjangan sosial," ujar Hasnaeni di Tebet, Jakarta, Minggu (6/3/2016).
Meski terdengar klise, dia mengaku itulah alasan sesungguhnya. Dia memiliki mimpi agar masyarakat bisa memiliki akses mengenyam pendidikan sampai perguruan tinggi.
Dia juga ingin agar orang yang sakit bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang mudah dan murah, bahkan kalau perlu gratis.
"Saya ingin membuat Jakarta menjadi ibu kota yang sesungguhnya," ujar dia.
Semakin dia gagal, Hasnaeni mengaku semakin dia belajar dari kegagalan itu. Dia kini sudah menyewa empat konsultan untuk menyusun strategi pendekatan kepada masyarakat.
Selain belajar dari kegagalannya sendiri, Hasnaeni mengaku belajar dari kesalahan petahana juga.
Dia mengombinasikan itu semua menjadi kekuatannya untuk bersaing di pilkada. "Saya melakukan pendekatan emosional ke warga karena saya tahu mereka enggak suka pemimpin yang keras," kata dia.
"Tegas itu bukan berarti kita harus maki-maki orang dan bentak kepala dinas. Semua enggak mesti pakai marah-marah, saya saja enggak suka dimarahin," ujar dia.
Hasnaeni merupakan kader Partai Demokrat yang berkeinginan menjadi cagub dalam Pilkada DKI 2017.
Beberapa kali, dia sudah diundang dalam kegiatan-kegiatan partai politik. Namun, sampai saat ini belum ada partai yang menyatakan ingin mengusungnya, bahkan Partai Demokrat sekalipun.
Spoiler for arti emas:
Ini Arti Julukan "Wanita Emas" yang Disandang Hasnaeni
JAKARTA, KOMPAS.com— Belakangan ini, nama Mischa Hasnaeni Moein sering terdengar seiring niatnya yang ingin menjadi calon gubernur DKI Jakarta.
Wanita yang juga merupakan kader Partai Demokrat ini memiliki julukan "Wanita Emas". Namun, kenapa Hasnaeni bisa dijuluki dengan sebutan itu?
"Emas itu sebenarnya adalah kepanjangan dari 'Era Masyarakat Sejahtera'," ujar Hasnaeni dalam sebuah diskusi di kawasan Tebet, Minggu (6/2/2016).
Dia mengatakan, "Emas" merupakan simbol dari kesejahteraan. Dengan menggunakan nama panggilan "Wanita Emas", dia berharap bisa menjadi wanita yang membawa kesejahteraan untuk masyarakat luas.
Julukan ini, kata dia, sebenarnya sudah dia gunakan ketika mencoba maju dalam Pilkada Tangerang Selatan tahun 2010.
Hasnaeni pernah menjadi bakal calon wali kota Tangerang Selatan dengan menggandeng Saiful Jamil. Namun, di pertengahan jalan, bakal calon wakilnya mengundurkan diri.
Pada akhirnya, Hasnaeni batal mendaftar menjadi calon wali kota Tangerang Selatan. Namun, julukan "Wanita Emas" tidak henti-hentinya dia gunakan.
Stiker "Wanita Emas" lengkap dengan foto Hasnaeni pun banyak tertempel di bus-bus kota hingga sekarang.
Pilkada DKI 2017
Di Pilkada DKI 2017 ini, Hasnaeni tetap konsisten membawa jargon Era Masyarakat Sejahtera. Dia sudah mempersiapkan tagline untuk memenangkan namanya dalam pilkada dengan nama "Menuju Jakarta Emas".
"Di DKI ini, saya membawa slogan Menuju Jakarta Emas. Tetap masih ada emasnya," ujar dia.
Hasnaeni merupakan kader Partai Demokrat yang berkeinginan menjadi cagub dalam Pilkada DKI 2017. Beberapa kali, dia sudah diundang dalam kegiatan-kegiatan partai politik.
Namun, sampai saat ini, belum ada partai yang menyatakan ingin mengusungnya, bahkan Partai Demokrat sekalipun.
JAKARTA, KOMPAS.com— Belakangan ini, nama Mischa Hasnaeni Moein sering terdengar seiring niatnya yang ingin menjadi calon gubernur DKI Jakarta.
Wanita yang juga merupakan kader Partai Demokrat ini memiliki julukan "Wanita Emas". Namun, kenapa Hasnaeni bisa dijuluki dengan sebutan itu?
"Emas itu sebenarnya adalah kepanjangan dari 'Era Masyarakat Sejahtera'," ujar Hasnaeni dalam sebuah diskusi di kawasan Tebet, Minggu (6/2/2016).
Dia mengatakan, "Emas" merupakan simbol dari kesejahteraan. Dengan menggunakan nama panggilan "Wanita Emas", dia berharap bisa menjadi wanita yang membawa kesejahteraan untuk masyarakat luas.
Julukan ini, kata dia, sebenarnya sudah dia gunakan ketika mencoba maju dalam Pilkada Tangerang Selatan tahun 2010.
Hasnaeni pernah menjadi bakal calon wali kota Tangerang Selatan dengan menggandeng Saiful Jamil. Namun, di pertengahan jalan, bakal calon wakilnya mengundurkan diri.
Pada akhirnya, Hasnaeni batal mendaftar menjadi calon wali kota Tangerang Selatan. Namun, julukan "Wanita Emas" tidak henti-hentinya dia gunakan.
Stiker "Wanita Emas" lengkap dengan foto Hasnaeni pun banyak tertempel di bus-bus kota hingga sekarang.
Pilkada DKI 2017
Di Pilkada DKI 2017 ini, Hasnaeni tetap konsisten membawa jargon Era Masyarakat Sejahtera. Dia sudah mempersiapkan tagline untuk memenangkan namanya dalam pilkada dengan nama "Menuju Jakarta Emas".
"Di DKI ini, saya membawa slogan Menuju Jakarta Emas. Tetap masih ada emasnya," ujar dia.
Hasnaeni merupakan kader Partai Demokrat yang berkeinginan menjadi cagub dalam Pilkada DKI 2017. Beberapa kali, dia sudah diundang dalam kegiatan-kegiatan partai politik.
Namun, sampai saat ini, belum ada partai yang menyatakan ingin mengusungnya, bahkan Partai Demokrat sekalipun.
Spoiler for mulus:




cawalkot . . failed!
cagub .. failed!!
caleg .. failed!!!
setdah, mo jadi calon aja gagal terus son son ... tapi salut deh ambisinya maju terus pantang mundur ya teh

Diubah oleh pandabeerrr 06-03-2016 20:25
anasabila memberi reputasi
1
9.2K
Kutip
37
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan