Science Kombat hadirkan pertarungan antar ilmuwan dengan rasa nostalgia!

Siapa saja ilmuwan yang kita kenal? Sebut saja dari Isaac Newton, Albert Einstein, Pythagoras, hingga Nikola Tesla merupakan beberapa ilmuwan yang karyanya dikenal masyarakat. Mereka mumpuni di bidangnya masing-masing, namun beberapa juga sempat memiliki persaingan antara satu dengan yang lainnya. Contohnya adalah ilmuwan era Perang Dunia ke-2 seperti Albert Einstein dengan Nikola Tesla, yang konon diberdayakan negaranya untuk berlomba-lomba mengembangkan senjata yang bisa memenangkan perang, ketika perlombaan bom nuklir sedang gencar-gencarnya. Tentu saja kita tidak bisa lagi melihat persaingan antara Tesla dan Einstein di masa kini. Namun seandainya saja persaingan ini ditampilkan dalam video game, maka persaingan itu bisa dilihat dalam Science Kombat. Apa sih yang dimaksud dengan Science Kombat ini?

Science Kombat adalah game yang sedang dikembangkan berupa fighting bergrafis pixel art -ala Street Fighter II klasik- yang dikembangkan oleh majalah Superinteressante.

Science Kombat ini dikembangkan oleh artis pixel art bernama Diego Sanches. Roster dalam game fighting ini akan menampilkan 8 “petarung” yaitu Albert Einstein, Nikola Tesla, Pythagoras, Marie Curie, Charles Darwin, Stephen Hawking, dan Isaac Newton. Karakter ke-8 adalah boss dari game fighting ini yaitu… “The Divinity!” Konsepnya adalah bahwa sains biasanya selalu diadu dengan ilmu agama -walaupun menurut penulis, antara sains dan agama sebenarnya lebih kepada bersinggungan, bukan bertentangan-. Sehingga para ilmuwan di Science Kombat ini akan bertarung melawan entitas religius yang diwakili oleh “The Divinity”.