Quote:
Merdeka.com - Wapres Jusuf Kalla di puncak peringatan hari peduli sampah nasional di rangkaian dengan Launching uji coba penerapan kantong plastik berbayar di gedung Celebes Convention Centre (CCC), Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sabtu, (5/3) sempat bernostalgia. JK pun mengajak hadirin untuk berpikir.
Diungkapnya bahwa di zaman dulu bungkusan-bungkusan barang atau makanan seperti bungkusan nasi itu dari daun yang kalau selesai digunakan bungkusannya dibuang dan dalam dua tiga hari bisa langsung terurai. Tapi sekarang ini semuanya dibungkus serba plastik.
"Sekarang ini bungkusan atau kotak semua serba plastik. Bahkan kue lemper dan onde-onde pun dibungkus pakai plastik. Padahal plastik lama baru bisa terurai," tutur Jusuf Kalla.
JK menambahkan di zaman dulu itu belanja sangat terbatas jadi kurang bungkusan. Tetapi saat ini karena pendapatan meningkat maka belanja pun berlebihan yang membutuhkan banyak bungkusan.
Menurut Jusuf Kalla, karena situasi dan kondisi lingkungan sudah berubah, ibu-ibu saat ini juga berubah dengan tidak banyak berada di rumah sehingga hampir segala sesuatunya tinggal dibeli. Akibatnya banyak yang harus dibungkus dan karena perkembangan teknologi maka muncul yang namanya plastik yang kini jadi persoalan sampah.
Nah saat ini, kata Wapres yang populer dengan sapaan JK itu, yang harus dipikirkan adalah bagaimana sampah itu yang tadinya dianggap beban bisa dijadikan keuntungan. Dari musuh dijadikan kawan.
"Kita harus berpikir bagaimana sampah itu bermanfaat karena sampah itu tidak mungkin dihilangkan. Jadi mengenai sampah ini, banyak budaya yang bisa dirubah," tuturnya.
Hadir juga dalam acara yang disesaki ribuan orang, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Sumber
Bikin dong pak aturannya supaya semua produsen apapun pakai bungkus daun saja