Kaskus

News

budimansiaAvatar border
TS
budimansia
Yusril bersedia jadi Pengacara AHOK bila Tersangka Korupsi Sb.Waras,. GRATIS pulak?
Yusril Bersedia Jadi Pengacara Ahok Bila Tersangka di Sumber Waras
6 Maret 2016 5:55 AM

Yusril bersedia jadi Pengacara AHOK bila Tersangka Korupsi Sb.Waras,. GRATIS pulak?
Ahli hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra (antara)

Jakarta, Aktual.com – Ahli hukum tata negara Profesor Yusril Ihza Mahendra bersedia jadi pengacara Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Yakni apabila Ahok ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Sumber Waras.

Entah apakah itu pernyataan dimaksud sebagai sindiran atau memang serius, Yusril menuliskannya lewat akun twitter-nya yang diposting Sabtu (5/3) jelang tengah malam.

“Kalo pak @basuki_btp jadi tersangka oleh KPK dan andai beliau minta saya jadi lawyernya, insya allah saya sedia,” begitu tulis mantan Menteri Kehakiman dan HAM di jaman Presiden Megawati Soekarnoputri itu.

Cuitan Yusril pun mengundang tanya. Mengingat dia sudah menyebut bakal ikut bertarung di Pilkada DKI 2017 nanti. Yang dengan begitu Ahok bakal menjadi salah satu lawannya nanti. Lalu mengapa dia mau jadi pembela hukum Ahok jika jadi tersangka kasus Sumber Waras?

Yusril pun enteng menjawab, “Mengapa tdk, advokat orang Masyumi Suroto Kartosudarmo membela Nyoto, tokoh PKI di Mahmilub. Keadilan hrs ditegakkan.”
http://www.aktual.com/yusril-bersedi...-sumber-waras/


Mantan Staff Khusus SBY: Ahok akan masuk bui sebelum Pilgub DKI 2017
27 Februari 2016 20:12

Yusril bersedia jadi Pengacara AHOK bila Tersangka Korupsi Sb.Waras,. GRATIS pulak?

POSMETRO INFO - Mantan Staff Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Andi Arief menyatakan ada kemungkinan dalam pemilihan Gubernur tahun 2017, Gubernur DKI Jakarta saat ini, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok masuk bui karena terindikasi korupsi lahan Sumber Waras.

Ahok juga dikatakan olehnya akan tersandung dalam masalah Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang diduga terindikasi ketidakjelasannya.

Prediksi Andi pun tidak hanya sampai di situ. Ia menyebut bahwa Ahok saat ini juga Nampak tidak lagi percaya diri karena melihat beberapa calon yang akan dihadapinya. Apalagi, lanjutnya Ahok sesumbar dengan mengatakan akan independen.

“Kita lihat saja sesumbar Ahok tidak butuh partai. Mulutmu, Harimau-mu. Pilgub DKI masih banyak kemungkinan terjadi, termasuk KTP yang dikumpulkan Ahok mayoritas bodong. Pilgub DKI masih terbuka banyak kemungkinan, termasuk kemungkinan Ahok tersangka Sumber Waras,” katanya melalui akun Twitter pribadi miliknya, @AndiArief_AA.

Dan yang meyakinkan untuknya di dalam melihat “keangkuhan” Ahok, Andi yakin Mantan Bupati Bangka Belitung tersebut akan dijadikan tersangka sebelum Pilgub DKI Jakarta dilaksanakan.

“Saya percaya 1000 persen: KPK tetapkan Ahok tersangka sebelum Pilkada DKI. Tidak ada celah sedikitpun Ahok bisa lolos, kecuali KPK bubar."
http://www.posmetro.info/2016/02/man...kan-masuk.html


Ahok Belum Tersangka Sumber Waras, Alasan Yusril Sebut ‘Sakti’
6 Maret 2016 6:52 AM

Jakarta, Aktual.com – Urusan ‘berbalas pantun’ antara Profesor Yusril Ihza Mahendra dengan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih bergulir. Sabtu (5/3) jelang tengah malam, Yusril menuliskan cuitan di akun twitter-nya mengenai urusan ‘orang hebat’ dan ‘orang sakti’.

Untuk menjawab soal itu, Yusril bahkan sampai menulis ‘cuitan’ bersambung atau kultwit. Tapi bukan dengan Ahok, melainkan untuk menjawab komentar-komentar dari akun-akun yang membela Ahok.

Awalnya, Yusril menanggapi cuitan yang di-mention ke akun twitternya. Isinya tertulis, “Yusril amat ‘sakti’ sudah jadi tersangka oleh Jaksa Agung tapi tidak diadili, sementara Presiden SBY dan Ibas dia ‘adili’.” Mention ini pun merupakan kelanjutan dari kultwit sebelumnya terkait kasus Sismibakum yang pernah menjadikan Yusril sebagai tersangka.

Menanggapi itu, Yusril menulis, “1. Haha yang sakti kan pak @basuki_btp (Ahok). Kalau saya kan menurut beliau hanya “orang hebat” hehe.”

Lalu disambung lagi. “2. Semua terdakwa utama sisminbakum yg sdh diadili dibebaskan MA. Dakwaan tdk terbukti”

Karena terdakwa utama dibebaskan, tulis Yusril kemudian,” 3. Saya yg berstatus “turut serta melakukan” otomatis tidak bisa dituntut karena pelaku utama semuanya dibebaskan.”

Di cuitan lanjutannya, barulah Yusril mulai menyitir pernyataan Ahok yang menyebutnya sebagai sosok ‘orang hebat’ karena bisa lolos dari Kejagung.

Kata Yusril, “4. Saya “hebat” kata @basuki_btp karena saya melawan dg segala kemampuan. Jaksa agung kalah dan jatuh.”

Kata Yusril, itu berbeda dengan Ahok yang disebut sebagai ‘orang sakti’. Begini tulis Yusril, “5. Beda dengan Pak Ahok. Beliau (Ahok) saya bilang “sakti” karena “kebal” dan tak tersentuh oleh aparat penegak hukum hehe.”

Yusril pun kembali melanjutkan cuitannya mengapa menyebut Ahok sebagai orang sakti. Yang dimaksud Yusril tidak lain dengan kasus Sumber Waras yang hingga kini KPK belum menjadikan Ahok sebagai tersangka. Padahal, BPK di audit investigasinya sudah menyebut pembelian lahan Sumber Waras yang dilakukan Ahok jelas merugikan negara.

Tulis Yusril, “6. Orang lain sudah wassalam kalau BPK sdh audit investigasi dan nyatakan ada kerugian negara. Pak ahok sakti, kan?”

Cuitan Yusril yang terakhir ini pun mengundang komentar dari akun lain. Yang menanyakan apakah dengan pernyataan itu Yusril berharap Ahok jadi tersangka?

Dengan enteng, Yusril menjawab, “Saya tdk mengharap pak ahok jd tersangka. Sebab nanti saya tdk punya lawan di pilgub dki. Jelas kan?”

Sampai akhirnya keluarlah cuitan Yusril yang menyatakan bersedia jadi pengacara Ahok jika ditetapkan sebagai tersangka Sumber Waras oleh KPK.

“Kalo pak @basuki_btp jadi tersangka oleh KPK dan andai beliau minta saya jadi lawyernya, insya allah saya sedia.”
http://www.aktual.com/ahok-belum-ter...l-sebut-sakti/


Bedah Kasus Sumber Waras, Arsitek KPK Siapkan 350 Ahli Hukum
5 Maret 2016 10:48 AM

Jakarta, Aktual.com — Arsitek Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Romli Atmasasmita, siap kumpulkan ratusan ahli hukum pidana, hukum tata negara, hukum administrasi, dan ahli hukum perdata, untuk mengkaji dugaan korupsi Sumber Waras secara komprehensif.

“Dan dikaji secara luas hasilnya pasti objektif dan independen,” kicaunya dalam akun Twitter @romliatma, Jumat (4/3).

Ratusan ahli hukum yang bakal dikerahkan guru besar emeritus Hukum Pidana Internasional Unpad itu, berasal dari organisasi Masyarakat Hukum Pidana dan Kriminologi Indonesia (Mahupiki).

“Siap bantu KPK tuntaskan kasus (pembelian lahan) YSW (Yayasan Kesehatan Sumber Waras, red). Tidak perlu dibayar dan tidak ada kepentingan apapun,” tegasnya.

Lembaga Pengkajian Independen Kebijakan Publik (KPIKP) besutannya, imbuh Romly, juga bakal bersurat ke KPK, pekan depan. Tujuannya sama, mengusut kasus pembelian lahan hampir senilai Rp800 miliar tersebut.

“LPIKP yang saya pimpin bukan untuk carmuk dan dipuja-puji. KPK harus diperkuat dengan para ahli hukum LPIKP untuk ungkap tuntas kasus YSW,” bebernya.

Lantaran belum memiliki data menyangkut pembelian lahan berstatus HGB seluas 3,6 itu, tim ahli United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) ini pun meminta kepada netizen membantunya.

“Siapa yang punya dokumen lengkap tentang kasus YSW, kirim copy-nya ke LPIKP, Jl Brawijaya IX No. 8A, Kebayoran, Jaksel. Lembaga saya akan kaji secara dalam,” janjinya.
http://www.aktual.com/bedah-kasus-su...50-ahli-hukum/


Gerindra: Ahok Sudah Kalah Sebelum Pilgub DKI 2017
Selasa, 1 Maret 2016 − 21:13 WIB

Yusril bersedia jadi Pengacara AHOK bila Tersangka Korupsi Sb.Waras,. GRATIS pulak?
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

JAKARTA - DPD Partai Gerindra DKI Jakarta yakin Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak akan menang dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang. Pasalnya, Ahok sudah dinyatakan kalah meski saat ini Pilgub belum dimulai.

Ketua DPD Partai Gerindra M Taufik mengatakan, pascabatalnya Wali Kota Bandung Ridwan Kamil maju dalam Pilgub DKI, banyak fraksi di DPRD yang mencoba merapat ke Ahok. Kondisi ini tak membuat gentar Partai Gerindra DKI.

"Ahok itu sudah kalah sebelum ada lawan. Buktinya, dari hasil survei sejumlah lembaga Ahok cuma mendapatkan dukungan 43%. Pilkada DKI itu beda dengan yang lain, menang itu 50+1. Jadi kalau 43% ya Ahok enggak menang," kata Taufik, kepda wartawan Selasa (1/3/2016).

Taufik menambahkan, Gerindra DKI terus gencar menjalin komunikasi dengan pimpinan partai politik untuk membangun koalisi besar pada Pilkada DKI 2017. Sebab, Gerindra tidak bisa mengusung sendiri dan harus berkoalisi.

"Walau koalisi dengan dua partai pun, saya yakin siapa pun calon yang diusung Gerindra pasti mampu mengalahkan Ahok," ucapnya. Sebagai bukti, pada Pilkada DKI 2012 saat itu dukungan Fauzi Bowo (Foke) sebagai calon gubernur incumbent sangat besar.

Sementara Ahok dan Joko Widodo hanya didukung oleh Gerindra dan PDI Perjuangan. Hasilnya, Partai Gerindra mampu mengalahkan Foke. "Siapa sih yang kenal Jokowi dan Ahok saat itu dibanding Foke. Lihat saja nanti. Banyak strategi politik," pungkasnya.
http://metro.sindonews.com/read/1089...017-1456841620

------------------------------

Pak Yusril memang konsisten di dalam menjalankan tugasnya sebagai Lawyer, yang salah satu kesukaanya adalah membela para tersangka korupsi. Siapa sangka, beliau pun ternyata bersedia membela AHOK, kalau arah angin politik berubah sehingga kesaktiaanya dalam kasus korupsi Sumber Waras itu, tiba-tiba lenyap sebelum 2017. Dia pasti akan jadi tersangka korupsi oleh KPK, bukan?


emoticon-Angkat Beer
Diubah oleh budimansia 06-03-2016 09:00
0
4.5K
49
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan