- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pengamat Tuding Ahok Sengaja Desain Isu Sabotase Banjir


TS
victim.of.gip99
Pengamat Tuding Ahok Sengaja Desain Isu Sabotase Banjir
JAKARTA - Ditemukannya sampah bekas kabel di gorong-gorong kawasan Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat dianggap Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai bentuk sabotase agar banjir kembali terjadi di Ibu Kota.
Menurut pengamat tata kota, Nirwono Yoga, tudingan Ahok mengada-ngada dan itu merupakan isu yang dibuat-buat.
"Nah, itu yang saya tidak suka, karena apa? Begitu kawasan Kalijodo sudah rata, isunya kan turun sekarang. Keluarlah itu pembersihan gorong-gorong kalau cuma pembersihan gorong-gorong kan enggak menarik, sehingga dibuatlah isu sabotase," kata Nirwono saat dihubungi Okezone, di Jakarta, Minggu (6/3/2016).
Dia berpendapat, temuan rangkaian kabel dalam skala besar itu bukanlah bentuk sabotase untuk membuat Ibu Kota banjir. Hal tersebut merupakan bentuk kelalaian anak buah Gubernur DKI Jakarta yang tidak bisa melakukan pengawasan internal saat ada pembangunan di kawasan tersebut.
"Harusnya sekarang ini Gubernur melakukan introspeksi kepada bawahannya terhadap dinas- dinasnya karena pasti yang terjadi kelalaian pihak internalnya," ujar Nirwono.
Nirwono menambahkan, bila kabel bekas yang ada di gorong-gorong merupakan milik PLN. Bukan berarti PLN menjadi satu-satunya pihak yang bersalah, karena dinas yang memberikan izin terhadap instansi tersebut juga salah lantaran lalai dalam melakukan pengawasan.
"Kalau sekarang ini susah cari siapa yang salah, padahal taruhlah umpamanya dikasih tahu polisi kabelnya kabel listrik, berarti PLN, tetapi si PLN tidak bisa disalahkan karena dinas terkait itu lalai dalam hal pengawasan internalnya sampai lolos pembuangannya. Itu berarti pihak internal yang memberi izin pemasangan kabel listrik tadi tidak melakukan sesuai kewajibannya sehingga bisa dikatakan istilah sabotase, (ini) tidak tepat," ujarnya.
Menurutnya, ketidaktepatan itu lantaran rangkaian kabel tersebut merupakan barang lama yang berarti sudah mengendap bertahun-tahun dan baru terungkap saat ini. "Nah yang saya bilang tadi sabotase tidak tepat, karena ini lebih pada kelalaian anak buahnya dalam melaksanakan pekerjaan internal yang sudah terjadi bertahun-tahun sehingga tidak tepat sabotase seolah-olah dari luar gitu ya, itu tidak tepat sama sekali," tutupnya. (Ari)
Menurut pengamat tata kota, Nirwono Yoga, tudingan Ahok mengada-ngada dan itu merupakan isu yang dibuat-buat.
"Nah, itu yang saya tidak suka, karena apa? Begitu kawasan Kalijodo sudah rata, isunya kan turun sekarang. Keluarlah itu pembersihan gorong-gorong kalau cuma pembersihan gorong-gorong kan enggak menarik, sehingga dibuatlah isu sabotase," kata Nirwono saat dihubungi Okezone, di Jakarta, Minggu (6/3/2016).
Dia berpendapat, temuan rangkaian kabel dalam skala besar itu bukanlah bentuk sabotase untuk membuat Ibu Kota banjir. Hal tersebut merupakan bentuk kelalaian anak buah Gubernur DKI Jakarta yang tidak bisa melakukan pengawasan internal saat ada pembangunan di kawasan tersebut.
"Harusnya sekarang ini Gubernur melakukan introspeksi kepada bawahannya terhadap dinas- dinasnya karena pasti yang terjadi kelalaian pihak internalnya," ujar Nirwono.
Nirwono menambahkan, bila kabel bekas yang ada di gorong-gorong merupakan milik PLN. Bukan berarti PLN menjadi satu-satunya pihak yang bersalah, karena dinas yang memberikan izin terhadap instansi tersebut juga salah lantaran lalai dalam melakukan pengawasan.
"Kalau sekarang ini susah cari siapa yang salah, padahal taruhlah umpamanya dikasih tahu polisi kabelnya kabel listrik, berarti PLN, tetapi si PLN tidak bisa disalahkan karena dinas terkait itu lalai dalam hal pengawasan internalnya sampai lolos pembuangannya. Itu berarti pihak internal yang memberi izin pemasangan kabel listrik tadi tidak melakukan sesuai kewajibannya sehingga bisa dikatakan istilah sabotase, (ini) tidak tepat," ujarnya.
Menurutnya, ketidaktepatan itu lantaran rangkaian kabel tersebut merupakan barang lama yang berarti sudah mengendap bertahun-tahun dan baru terungkap saat ini. "Nah yang saya bilang tadi sabotase tidak tepat, karena ini lebih pada kelalaian anak buahnya dalam melaksanakan pekerjaan internal yang sudah terjadi bertahun-tahun sehingga tidak tepat sabotase seolah-olah dari luar gitu ya, itu tidak tepat sama sekali," tutupnya. (Ari)
http://m.okezone.com/read/2016/03/06...m_source=wp_hl
Walaupun polisi sudah mengatakan bukan sabotase tapi si congor taik tetap ngotot dengan mulut kotornya mengatakan itu sabotase untuk play victim.
0
6.4K
124


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan