Quote:
Rimanews- Ketua Komisi VIII DPR Saleh P Daulay meminta pemerintah segera melakukan langkah-langkah yang diperlukan dalam mengantisipasi lonjakan pekerja WNA di Indonesia.
Laporan BPS menyebutkan bahwa sampai akhir Februari, terdapat 25.328 pekerja WNA yang masuk ke tanah air. Jumlah ini naik drastis 69,3 persen jika dibandingkan tahun lalu.
Menurutnya, hal ini adalah awal dari dampak diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dimana tenaga-tenaga kerja Indonesia kalah bersaing dengan tenaga kerja asing.
"Ini bisa berdampak tidak baik dalam kehidupan sosial. Semakin banyak WNA yang bekerja di Indonesia, semakin banyak pengangguran di tanah air," ujar Saleh kepada wartawan, Rabu (02/03/2016).
Di saat pemerintah gagal menambah jumlah lapangan kerja secara signifikan, lanjut dia, fenomena kehadiran pekerja asing ini harus betul-betul menjadi perhatian khusus.
Pemerintah perlu melakukan terobosan-terobosan baru dalam menaikkan kualitas para pekerja Indonesia. Jika tidak, para pekerja Indonesia akan menjadi 'penonton' di rumah sendiri.
"Ada beberapa kementerian lembaga yang terkait langsung dengan masalah ini. Ada kementerian tenaga kerja, BNP2TKI, kementerian sosial, kementerian PUPR, kementerian pertanian, dan lain-lain. Kementerian-kementerian tersebut sudah semestinya melakukan koordinasi dalam mengambil langkah-langkah yang diperlukan," kata dia.
Indonesia tidak semestinya menjadi pasar bagi negara-negara lain. Dengan potensi tenaga kerja yang begitu besar, semestinya tenaga kerja kita bisa bersaing.
"Pada titik inilah, peran pemerintah dituntut untuk berbuat dalam memproteksi tenaga-tenaga kerja Indonesia," tandasnya.
yg pnting sdm juga perlu di revolusi mental