Quote:
Jaringan narkotika memang terus meluaskan pasarnya. Badan Narkotika Nasional (BNN) mengendus bahwa jaringan narkotika mulai menyasar pesantren, khususnya di Jawa Timur.
Bahkan, kiai dan santri tertipu menggunakan narkoba karena mengira ekstasi hanya vitamin. Hal itu menjadi perhatian serius BNN.
Kepala BNN Komjen Budi Waseso menuturkan bahwa ada pemahaman yang salah karena ditipu jaringan narkotika. Karena memang kiai dan santri membutuhkan tenaga yang lebih untuk ibadah malam sampai Subuh, merasa terbantu dengan vitamin yang ternyata ineks.
"Ini berbahaya sekali," papar jenderal yang biasa disapa Buwas ini.
Pesantren itu merupakan pertahanan ideologi yang seharusnya tidak bisa dijebol narkotika. Dengan begitu, maka ada tindakan dari BNN yang akan dilakukan. "Kami kumpulkan semua pengurus pesantren," tuturnya.
Dengan itu, semua pengurus pesantren akan diberikan pemahaman soal narkotika. Sehingga, bisa mengenali bedanya narkotika dengan obat yang lainnya. "Pemahamannya harus diluruskan," ujarnya.
Buwas menjelaskan, perluasan pasar dari jaringan narkotika ini harus dihentikan. Untungnya, indikasi narkotika masuk pesantren diketahui sangat dini. "Sehingga tidak terlanjur parah," papar mantan kabareskrim tersebut.
Dengan fenomena ini, maka pemberantasan narkotika memang harus lebih besar dan berdampak. Semua institusi telah disusupi jaringan narkotika. "Kami akan sinergikan pemberantasan narkotika ini," tegasnya.
Sumber
Narkoba Dikira Permen
