awaPos.com - Kebijakan tidak polpuler Pemerintah Palangkaraya, Kalimantan Tengah, tidak hanya soal mempertahankan lokalisasi prostitusi. Namun, ke depan akan menyiapkan tempat khusus bagi perjudian dadu gurak.

Hal itu untuk mengatasi masalah perjudian yang memang sulit diberantas di Palangkaraya. Perjudian dadu gurak juga kerap mengiri setiap kali ada acara kematian warga.

Wacana kebijakan itu disampaikan Wali Kota Palangkaraya, Riban Satia. Menurut Riban, saat ini pemerintah sedang fokus mencari tempat yang akan dijadikan kawasan dadu gurak.

“Kami ingin ada kawasan khusus untuk itu (dadu gurak, red), misalnya di daerah Tundai yang terdapat sebuah pulau,” ujar Riban kepada sejumlah media usai menghadiri rapat paripurna di lobi DPRD Kota Palangkaraya, Kamis (3/3).

Wacana itu menjadi kabar gembira bagi para bandar dan dewa judi dadu gurak. Karena mereka tidak perlu lagi khawatir diuber-uber aparat berwajib.

Seperti yang dilansir Kalteng Pos (Jawa Pos Group), Pemerintah Kota Palangkaraya tetap mempertahankan lokalisasi prostitusi. Bahkan, lokalisasi di Palangkaraya terus dikembangkan hingga menjadi permukiman penduduk.
Seperti halnya kompleks lokalisasi Bukit Sungkai di Jalan Tjilik Riwut Km 12. Sejauh ini tidak ada rencana pemerintah setempat untuk menggusur kawasan tersebut.

Alasannya, kawasan itu sudah bukan kompleks pramuriaan lagi. Melainkan sudah menjadi permukiman penduduk.

Menurut Riban, adanya bahasa lokalisasi ini hanya sebagai wadah khusus. Tujuan utamanya agar kegiatan prostitusi bisa dikendalikan. Misalnya dari segi kesehatan, Pemerintah Kota Palangkaraya bisa memantau dengan pengecekan secara rutin.

“Pengawasan dan penanganan penyakit lebih mudah,” terang orang nomor satu di lingkup Pemko Palangkaraya ini. (ila/tur/hsn/JPG)

http://www.jawapos.com/read/2016/03/...an-pulau-judi-