- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau Belum Padam
TS
ngimpi.presiden
Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau Belum Padam
Quote:
PEKANBARU - Kebakaran hutan lahan di Riau masih terjadi. Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, tercatat 24 titik panas (hotspot).
Kebakaran masih didominasi di kawasan pesisir Riau seperti di Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, Siak, dan Kota Dumai.
"Titik panas didominasi di Kota Dumai, Kabupaten Siak, masing-masing 10 dan sembilan titik panas. Sisanya di Meranti dan Bengkalis," ujar Staf Analisa BMKG Pekanbaru Slamet Riadi, Sabtu (5/3/2016).
Jumlah titik panas di Riau mengalami penurunan di banding kemarin yang mencapai 52 hotspot. Dari titik panas di Pulau Sumatera, di Riau paling. Sisanya hanya ada satu titik panas yakni di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Sementara di tujuh kabupaten lainnya masih nihil.
Kebakaran hutan dan lahan di Riau sudah hampir dua pekan terjadi di wilayah pesisir Riau. Sementara di wilayah darat Riau malah terjadi banjir seperti Kabupaten Kampar, Rohul, dan Kabupaten Kuansing.
(abp)
http://news.okezone.com/read/2016/03...au-belum-padam
Pemerintah Diminta Tak Tunggu Kebakaran Hutan Riau Membesar
PEKANBARU - Kebakaran hutan lahan di Riau belum padam. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru menyatakan tercatat 24 titik panas (hotspot) di wilayah pesisir Riau, Sabtu (5/3/2016).
Dalam musibah kebakaran ini sudah ratusan hektare hutan dan lahan terbakar. Puluhan warga terpaksa ditangkap polisi karena kedapatan membakar.
Sementara hal ini sudah mulai menimbulkan kabut asap. Walau saat kondisi asap belum tebal.
Namun, warga sudah mulai khawatir karena sudah terjadi selama dua pekan. Oleh karena itu, pemerintah diminta cepat menanggulanginya.
"Kita minta pemerintah itu cepat tanggap. Jangan menunggu kebakaran besar baru pemerintah sibuk," ujar salah satu warga Riau, Ariani Nabilla .
(abp)
http://news.okezone.com/read/2016/03...-riau-membesar
59 Titik Panas di Sumatera Langganan Kebakaran Hutan dan Lahan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan terdapat 59 titik panas di Sumatera menurut citra Satelit Modis dengan sensor Terra Aqua.
Rincian titik panas tersebar di Riau 45 titik panas, Aceh 3, Bengkulu 1, Sumatera Barat 3, Sumatera Selatan 1, dan Sumatera Utara 6 yang terjadi pada Jumat (4/3/2016).
Jumlah titik panas di Riau mulai meningkat seiring cuaca yang makin mengering. 45 hotspot di Riau tersebar di Kabupaten Bengkalis 21, Meranti 1, Dumai 5, Pelalawan 2, Siak 14, Indragiri Hulu 1, dan Indragiri Hilir 1.
"Lokasi kebakaran hutan dan lahan sesungguhnya di daerah langganan yang hampir setiap tahun berulang," imbuh Sutopo dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Sabtu (5/3/2016).
Pada Kamis, di Riau juga terdeteksi 52 titik panas kebakaran hutan dan lahan yang tersebar di Bengkalis 37, Siak 10, Meranti 4, dan Rokan Hilir 1. Daerah yang terbakar adalah kebun masyarakat, semak belukar, dan konsesi milik perusahaan.
Upaya pemadaman dilakukan tim gabungan BPBD, TNI, Polri, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, dan perusahaan yang kebunnya terbakar.
Bupati Bengkalis dan Meranti telah menetapkan status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan di wilayahnya sehingga akan lebih mudah untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak.
BPBD Bengkalis telah memadamkan 10 lokasi kebakaran hutan dan lahan di Kecamatan Bukit Batu, Siak, Rupat, dan Pinggir. Kebakaran di Meranti terdapat di Desa Mekarsari Kec Merbau seluas 45 hektare berupa kebun karet masyarakat dan belukar. Saat ini masih terbakar. Asap cukup tebal.
Kebakaran juga melanda Cagar Biosfer Giam Siak Kecil di Desa Bukit Kerikil Kec Bukit Batu Tikor Kab Siak seluas 50 hektar. Api berasal dari luar kawasan hutan.
Manggala Agni dibantu BPBD, TNI, Polri terus memadamkan api. Karhutla di Kota Dumai mencapai 50 hektare yaitu di di Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Dumai Selatan, Kelurahan Tanjung Palas Kecamatan Dumai Timur dan Kelurahan Mundam Kecamatan Medang Kampa. Penyebabnya, hutan dan lahan dibakar untuk pembukaan lahan.
http://www.tribunnews.com/regional/2...n-lahan?page=2
Pemkot Dumai Segera Tetapkan Status Darurat Kabut Asap
RIAU - Pemerintah Kota (Pemkot) Dumai, Riau, melakukan rapat kordinasi dengan sejumlah pihak membahas situasi terakhir kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Pemkot Dumai segera menetapkan darurat bencana kabut asap.
Penetapan status darurat asap dinilai perlu karena sudah ratusan hektar hutan dan lahan di Dumai terbakar. Kemudian kabut asap mulai muncul.
Rapat itu sendiri dihadiri Sekda Kota Dumai Said Mustapa, Kapolres Dumai AKBP Suwoyo, Kepala BPBD Dumai Tengku Ismet , serta Danramil setempat Mayor J Sirait.
"Dalam rapat itu, akan (ada rencana) menetapkan status siaga darurat bencana kabut asap di Dumai. Kita dari pihak kepolisian mendukung penuh status itu," ujar Kapolresta Dumai AKBP Suwoyo kepada Okezone, Sabtu (5/3/2016).
Namun Pemkot Dumai harus meminta persetujuan Pemerintah Pusat lebih dulu. Sementara Pemkot Dumai segera melengkapi dokumen agar penetapan darurat segera diberlakukan.
Polresta Dumai mengimbau warga untuk tidak membakar lahan. Karena jika itu terjadi, polisi akan melakukan penindakan.
"Kita setiap hari mengerahkan anggota untuk meminta warga tidak melakukan pembakaran. Kita juga selalu melakukan patroli di kawasan yang rawan pembakaran," ucapnya.
Berdasarkan pantauan BMKG Pekanbaru, hari ini terdeteksi 24 titik panas di Riau. Kebakaran terparah terjadi di Kabupaten Siak dan Dumai.
(abp)
http://news.okezone.com/read/2016/03...rat-kabut-asap
turut berduka..
Diubah oleh ngimpi.presiden 05-03-2016 06:30
0
2.1K
Kutip
11
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan