- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Netizen Marah, Ribuan Skripsi Dibuang Begitu Saja oleh Pihak Kampus


TS
ryoahan
Netizen Marah, Ribuan Skripsi Dibuang Begitu Saja oleh Pihak Kampus
Quote:
Spoiler for gambar 1:

Netizen Marah, Ribuan Skripsi Dibuang Begitu Saja oleh Pihak Kampus
BY ADMIN · MARCH 2, 2016
Ribuan tugas akhir skripsi terlihat berantakan di halaman belakang perpustakaan di sebuah universitas di Makassar. Diduga skripsi itu sengaja
dibuang oleh pihak kampus. Pasalnya diantara tumpukan skripsi itu, terlihat dua orang pemuda tengah sibuk memasukkan skripsi kedalam karung.
Kemudian mereka mengangkut dengan mobil bak terbuka yang umumnya untuk dipakai mengangkut rongsokan.
Dari foto yang beredar, terlihat identitas skripsi berasal dari salah satu universitas di Makassar. Tidak jelas apa motif dibuangnya karya ilmiah sebagai sarat mahasiswa memperoleh gelar Sarjana itu. Bahkan juga satu diantara skripsi yang dibuang termasuk baru, yaitu skripsi yang dibuat pada tahun 2013.
Foto itu pertama kalinya disebar akun Facebook bernama Otodidak. Belum genap satu hari diupload ke sosial media, ribuan akun membagikan serta mendiskusikan pembuangan tugas akhir skripsi itu.
Spoiler for foto 2:

Rata-rata netizen mengecam dan menduga skripsi itu diloak. Sebagian netizen bahkan juga baper mengingat begitu sulitnya mengerjakan skripsi.
Seperti pada akun Abdul Muarif Akib,
“Susahnya dikerja itu… Bukan semata secarik kertas itu, ada pengorbanan di baliknya.”
Ada pula yang bertanya alasan dibuang dan menganjurkan supaya skripsi disimpan sebagai arsip. Terkecuali sebagai bahan referensi penelitian selanjutnya, menurut netizen hal semacam itu adalah bentuk penghargaan kampus pada mahasiswanya demikian dikutip dari liputan6.com.
Spoiler for gambar 3:

Namun, akun dengan nama Quraisy Mathar menyanggah telah membuang ribuan skripsi itu. Dia mengklaim sebagai orang yang bertanggungjawab atas pembuangan skripsi-skripsi itu. Menurut dia, kata yang lebih tepat adalah menyiangi.
“Kebijakan ini bukan utk membuang skripsi, melainkan menyiangi (selving). Setiap tahun pasca 2010, kita menerima lebih dari 7000an karya ilmiah
(belum termasuk makalah dan hasil penelitian. Koleksi tsb ditempatkan di lantai 4. Jika 4 tahun ke depan tdk kita siangi dari sekarang, maka karya
ilmiah yg sekarang masih di rak, plus 34.000an yang akan masuk. Maka ada resiko over load koleksi. Kebijakan menyiangi tdk berarti memusnahkan hasil kerja ilmiah seluruh penulis
(khususnya adik mahasiswa). Kami hanya menyiangi fisiknya setelah mengkonversi ke file pdf dan insyaAllah akan bisa diakses via website perpustakaan. Jadi tenanglah dinda, karya kalian
tentu tdk akan dibuang, hanya dialih mediakan. Skripsi adinda semua sebetulnya juga ada di fakultas dan jurusan, namun biasanya tak dikelola
dgn baik. Penyiangan di UPT Perpustakaan insyaAllah juga menjadi awal pemberdayaan perpustakaan fakultas secara lebih optimal, khususnya uyk layanan karya ilmiah.”
Netizen lantas menyikapi dengan pertanyaan, bila skripsi digital adalah jalan keluar supaya pengelolaan arsip lebih gampang, kenapa sampai kini pihak universitas masih menerapkan kebijakan penggarapan skripsi dengan memakai kertas. Bila pada akhirnya dibuang, tidakkah itu mubazir?
***
SUMBER
Mudah2an file2 skripsi yang udah di simpen ga keserang trojandan kroni2nya

Diubah oleh ryoahan 03-03-2016 23:49
0
3.9K
Kutip
15
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan