Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

budimansiaAvatar border
TS
budimansia
Jakarta itu Tenggelam 2030, Si Ahok masih bilang Penyebab Banjir Kulit Kabel?
J A K A R T A 2 0 3 0



“Nyalahin Kabel, Mending Ahok Akui Belum Berhasil Atasi Banjir”
3/03/2016

NBCIndonesia.com - Tudingan sabotase kulit kabel yang dilontarkan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai penyebab masih banjir di Jakarta, menuai komentar sinis.

Ketimbang menuding temuan kulit kabel sebagai sabotase, Wakil Ketua DPRD DKI M. Taufik berpendapat lebih baik Ahok perbaiki saja kinerja Pemprov DKI tanggulangi banjir yang belum tuntas. Sambung dia, Pemprov DKI belum maksimal selesaikan persoalan banjir Jakarta.

Ditemukannya kabel di saluran drainase justru jadi bukti kalau petugas kebersihan tidak maksimal dalam lakukan pengawasan. Akibatnya, saat banjir terjadi baru ketahuan ada kulit kabel yang menyumbat saluran.

“Katanya ada tukang bersihin sampah. Mereka periksa itu nggak? Mending intropeksi diri dan mengatakan ‘oh saya belum sepenuhnya berhasil menyelesaikan banjir’,” kata dia, di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (3/3).

Sebagai Gubernur DKI, menurut Taufik, Ahok harusnya tidak mengkambing hitamkan siapapun. Apalagi sampai menduga-duga ada pihak yang sengaja lakukan sabotase dengan menyumpal saluran pakai kulit kabel seperti di Jalan Medan Merdeka.

“Kita liat saja faktanya. Kampung Rawa Buaya masih banjir. Itu mau salahin siapa? Kabel? Atau nyalahin hujan yang mengguyur Jakarta?” kata dia. Diingatkan lagi oleh Taufik, Ahok lebih baik intropeksi diri sendiri.

Diberitakan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat ada lebih dari 20 titik banjir di Jakarta setelah diguyur hujan sejak malam sebelumnya pada 28 Februari lalu. Data itu seolah membantah tudingan Ahok soal kulit kabel sebagai penyebab banjir. Pasalnya banjir banyak terjadi di Jakarta Barat. Sedangkan kulit kabel ditemukan di saluran Jalan Medan Merdeka Jakarta Pusat, atau kawasan ring satu.

Berikut data Pusdalops BPBD DKI Jakarta, Minggu (28/2):

Jakarta Barat :
1. Pkl 04.00 WIB, banjir di Kampung Pedongkelan, Rt.011/Rw.013, Kel.Cengkareng,Kec.Cengkareng, Jakarta Barat, Ketinggian Air : 10 – 20 cm
2. Pkl.04.33 WIB, genangan di Jl Cendrawasih 7, Cengkareng, Jakarta Barat; +/- 10 cm
3. Pkl.04.34 WIB, genangan di Jl Nuri 4, Cengkareng, Jakarta Barat ; +/- 10 cm
4. Pkl.02.00 WIB, banjir di Perum Taman Cosmos Blok G, H, L, M, Rt.01/Rw.02, Kel.kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ketinggian Air : +/- 40 cm. Penyebab ; Imbas meluapnya, Air Kali Sekertaris, akibat pompa kurang berfungsi
5. Pkl.05.37 WIB, genangan di perempatan Joglo Arah Pos Pengumben, Jakarta Barat ; +/- 20 cm
6. Pkl.05.43 WIB, banjir di Kampung Bali, Rt.09/Rw.04, Kel.Kalideres, Jakarta Barat ; +/- 20 – 40 cm,
7. Pkl.04.03 WIB, banjir di perumahan Citra Blok D, Cengkareng, Jakarta Barat ; +/- 20 cm
8. Pkl.04.36 WIB, banjir di Jl Semanan Rt.001/Rw.07, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat ; +/-20 cm
9. Pkl.05.02 WIB, banjir di Area RSUD Cengkareng,Jl.Kamal Raya, Cengkareng, Jakarta Barat ; +/- 30 cm
10. Pkl.05.27 WIB, banjir di Jl Bojong Raya, Rawa Buaya, Jakarta Barat : 20 cm
11. Pkl.05.48 WIB, banjir di Pertigaan Menceng, menuju Tegal Alur ,Cengkareng, Jakarta Barat ; +/- 30 – 50 cm
12. Pkl.06.03 WIB, genangan di lajur 3 sepanjang 100 M di KM 03.400 Toljanger arah ke Tomang ; +/- 20 – 30 cm
13. Pkl.06.08 WIB, genangan di lajur kanan sekitar 150 M dari exit pintu Tol Kedoya : +/- 20 cm
14. Pkl.04.30 WIB, banjir Duri Kosambi, Rt.006 s/d Rt.10/Rw.05, Cengkareng, Jakarta Barat ; +/- 50 cm. Ada pengungsi berjumlah; 35 KK, 103 Jiwa, Posko Pengungsian di Rt.04/Rw.04 Masjid baitul Khoir, Kel Duri Kosambi
15. Pkl.06.25 WIB, banjir di Jl Srengseng, (depan SDN 05, Rt.006/Rw.01) Kebon Jeruk, Jakarta Barat ; +/- 15- 30 cm
16. Pkl.06.34 WIB : banjir di KFT Cengkareng Barat, Cengkareng, ketinggian air : +/- 40 – 70 cm.
17. Pkl.06.09 WIB, banjir : di Kawasan Utan jati, Rt.002/Rw.11,Pegadungan,Kalideres, Jakarta Barat ; +/- 20 – 30 cm
18. Pkl.06.47, banjir : di Pemukiman warga di Pesing Rt.013/Rw.02,Kel.Kedoya Utara, Jakarta Barat ; +/- 20 cm.
19. Pkl.06.54 WIB, genangan : di Depan Esa Unggul tol Tomang dari arah Tangerang ; +/- 10 cm
20. Pkl.06.57 WIB, genangan ; di depan MC Donald, Jl.Panjang, Perum Green Garden ; +/- 10 – 30 cm
21. Pkl.07.24 WIB, banjir ; Permukaan kali Mookevart, Cengkareng Drain dan kali Angke tinggi : Jl. Rawa Buaya, 50 -100 cm
22. Jl. Dharma Wanita 1,2,3,4 dan V 50 -100 cm
23. Jl. H, mukri Rt.012/02 50-100 cm
24. Pulo Nangka Rw.02 50-100cm
25. Jl. H. Jairi 50 -100 cm
26. Jl. Bambu betung, Bambu Ori, Bambu Ori 50 – 80cm
27. Bojong kapling Rt.16/04 50 – 100 cm

Jakarta Selatan:
1. Pkl.06.52 WIB, banjir di Rt.07/Rw.04, Grogol Utara, Kec, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan ; +/- 5 – 10 cm
http://www.nbcindonesia.com/2016/03/...kui-belum.html


Sejarawan: Kehilangan Otak Waras kalau Bilang Kulit Kabel Penyebab Banjir Jakarta


Basuki Tjahaja Purnama

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali menuding pihak yang membuang kulit kabel di saluran air Jalan Medan Merdeka Selatan, sebagai pihak yang pintar menciptakan kekacauan di Ibu Kota.

Sejarawan asli Betawi, JJ Rizal, menentang siapa saja yang menuding tumpukan kulit kabel sebagai penyebab banjir Jakarta. “Ga kalah lebay bahkan kehilangan otak waras kalau bilang #tumpukankabel penyebab banjir Jakarta mas,” tulis JJ Rizal di akun Twitter @JJRizal. @JJRizal me-retweet pernyataan akun @BiLLYKOMPAS: “Soal sabotase memang agak lebay.”

Soal banjir Jakarta, JJ Rizal menyebut sejumlah irasionalitas ala Ahok terkait banjir Jakarta. “Ada 37 dari 44 kecamatan di Jakarta yang rawan banjir en genangan, tetapi dikerdilkan jadi urusan KP Pulo doang #irasionalitasbanjir,” tulis @JJRizal.

@JJRizal juga menulis: “Banjir dari soal permukaan tanah turun krn penyedotan air tanah, beban kontruksi, gagal urus air dari hulu, dikerdilkan jadi soal kabel #irasionalitasbanjir.”

Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali menuding orang yang membuang kulit kabel dan barang-barang tak lazim di saluran air, sebagai orang yang pintar menciptakan kekacauan di Ibu Kota.

“Jadi yang sengaja enggak sengaja yang taro kabel itu, dia pintar sebetulnya, dia pengen saluran ini ketutup,” kata Ahok di Balai Kota Jakarta (02/03).
https://www.intelijen.co.id/sejarawa...anjir-jakarta/


Kapolda: Kabel di Selokan Diduga Bukan Sabotase Banjir
Kamis, 03/03/2016 13:00 WIB

Kapolda: Kabel di Selokan Diduga Bukan Sabotase BanjirFoto: CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menduga tumpukan kulit kabel di beberapa selokan di kawasan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, bukan karena sabotase, namun disebabkan alasan ekonomi. Dia mengatakan tingginya biaya operasional menjadi alasan kulit kabel dibuang di selokan.

"Kenapa kabel itu tidak diangkat, karena biaya angkatnya besar dibanding biaya kabel itu sendiri. Sehingga dibiarkan bisa saja," ujar Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (3/3/2016).

Tito mengatakan ulah ini diduga dilakukan oleh para pencuri kabel. Kawanan pencuri kabel biasanya hanya mengambil bagian dalam kulit kabel, yaitu tembaganya, untuk kemudian dijual kepada oknum-oknum tertentu.

Sehingga, karena kulit kabel tersebut tidak memiliki nilai ekonomi yang tinggi, para pencuri membuang kulit kabel tersebut ke beberapa tempat, salah satunya ke selokan-selokan.

"Jika mengangkat kabel-kabelnya akan ketahuan karena harus bongkar jalan. Kalau seandainya diambil sedikit dalam bentuk potong-potongan kecil yang diambil tembaganya. Sehingga kupasannya, bungkusnya tertinggal. Itu yang sangat mungkin terjadi," ujar Tito.

Lebih lanjut, Tito juga menduga, adanya potongan-potongan kulit kabel di selokan diduga disebabkan adanya pembangunan jalur baru jaringan kabel yang dilakukan oleh pemerintah ataupun perusahaan terkait. Oleh karena itu, ada kemungkinan, pembangunan tersebut membuat kabel lama diganti, namun tidak dibuang dengan tepat.

"Bisa saja itu barang lama, dibangun, dipasang di jalur itu. Kemudian tidak dipakai lagi karena dibangun jalur baru," ujar Tito.

Sementara itu, Tito mengatakan Kepolisian dalam hal ini Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya telah memeriksa beberapa pihak, salah satunya dari Perusahaan Listrik Negara.

Namun Tito menegaskan, Kepolisian belum menyimpulkan apakah PLN sebagai pihak yang harus bertanggungjawab atau tidak. Pasalnya, dalam setiap pelaksanaan proyek, PLN selalu menggunakan kontraktor untuk mengerjakan proyek tersebut.

"Saya sudah interview PLN. Nanti dipelajari di jalur itu, siapa yang membangun, yang memasangnya dulu di situ. Kan bisa saja punya kontraktor," ujar Tito.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dibuat geram karena mengetahui ada pembuangan kulit kabel. Menurut Ahok Jakarta yang tidak mengalami banjir yang dahsyat tahun ini membuat banyak oknum melakukan sabotase agar Jakarta banjir
http://www.cnnindonesia.com/nasional...botase-banjir/


Ahok Yakin Kulit Kabel Sabotase agar Jakarta Banjir
03 Maret 2016 13:57 wib

Metrotvnews.com, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yakin sampah kulit kabel di Jalan Medan Merdeka Selatan dan Medan Merdeka Barat adalah bentuk sabotase agar Jakarta banjir. Ahok, sapaan Basuki, tak percaya sampah itu sisa proyek pembangunan.

"Enggak mungkin itu kabel sisa kerjaan. Tumpukannya bukan seperti tumpukan sisa kerjaan," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (3/3/2016).

Ahok menjelaskan, awalnya kabel ditemukan di Jalan Medan Merdeka Barat. Gelondongan kabel menyumbat aliran air di Kali Krukut. Ekornya, air sempat menggenang di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat yang merupakan wilayah 'ring 1' karena dekat dengan Kompleks Istana Kepresidenan.

Damkar Jakpus Sedot Lumpur Mengeras di Gorong-gorong Istana

"Tapi kalau ini pasti ada yang menaruh (kabel) buat nyumbat aliran ke ring satu. Kayanya pintu air (sengaja) ditutup gitu. Tapi kita enggak tahu juga," ucap dia.

Hingga hari ini Pemprov DKI dibantu Damkar dan TNI AL menemukan 17 truk kulit kabel yang dikumpulkan di Jalan Medan Merdeka Selatan. Sementara itu Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

"Sudah Tata Air serahkan ke pihak kepolisian. Itu urusan polisi soal maksud dan siapa pelakunya," ucap dia.
http://news.metrotvnews.com/read/201...jakarta-banjir


BANJIR KOK DIKERDILKAN CUMA SEKADAR KULIT KABEL
KAMIS, 03 MARET 2016 , 23:15:00 WIB

RMOL. Seminggu terakhir, publik heboh dengan urusan gulungan kulit kabel yang memenuhi gorong-gorong sekitar Istana Negara Jakarta. Berbagai analisis muncul. Ada yang bilang sabotase, ada yang bilang pencitraan, dan lain-lainnya. Sejarawan muda JJ Rizal ikut bersuara. Dia menyebut, heboh kulit kabel itu justru mengkerdilkan masalah banjir di Jakarta.

Penemuan kulit kabel ini bermula dari tergenangnya beberapa ruas jalan sekitar ring 1 Istana pada 9 Februari lalu. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merasa curiga dengan kejadian itu. Pasalnya, setelah banjir 2015, dirinya sudah memerintahkan petugas untuk membersihkan semua gorong-gorong di ring 1.

Tanggal 23 Februari, sekitar Istana kebanjiran lagi. Esoknya, petugas turun untuk mengecek gorong-gorong. Ternyata, gorong-gorong mampet karena gulungan kulit kabel yang menumpul. Petugas pun terus melakukan pengangkatan. Bahkan, Pasukan Katak TNI Angkatan Laut ikut membantu. Sampai kemarin, kulit kabel yang diangkat mencapai 17 truk.

Ahok curiga, tumpukan kulit kabel ini memang ada yang menaruh untuk mensabotase pihaknya. "Secara logika, kalau itu mengandung besi, kamu mau nggak buang ke situ? Seharusnya dijual," ucapnya di Balaikota, Kamis (3/3).

Ahok yakin kulit kabel itu bukan terbawa arus. Sebab, kulit kabel itu panjang dan berat. Dia juga yakin kulit kabel itu bukan sisa proyek. "Ya logika kalau ada sisa, masa sisa sampai 17 truk?" ucapnya.

Akibat kulit kabel ini, banyak pihak ikut sibuk. Pihak PLN dan Telkom ikut mengecek ke lapangan untuk memastikan bahwa kulit kabel itu bukan sisa proyek mereka. Polisi juga mulai turun untuk menyelidiki pihak yang memasukan kulit kabel itu ke dalam gorong-gorong.

"Pertama, sedang kami teliti ini kabel yang naruh siapa? Kedua, ini bekas kabel siapa? Ketiga, ada beberapa kemungkinan, bisa saja orang naruh di sini atau juga dimungkinkan ada seorang tersangka yang kita tangkap bekas kabel. Di TKP ini juga perkaranya dan sedang ditangani Polsek," jelas Diskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Mujiono.

Publik di dunia maya ikut heboh dengan urusan kulit kabel ini. Berbagai analisis dan komentar muncul. Ada yang membela Ahok. Tak sedikit juga yang menyudutkan Ahok.

Sejarawan muda yang juga budayawan Betawi JJ Rizal di akun twitternya @JJRizal beberapa kali ngetweet. Dia menganggap, urusan kulit kabel itu justru mengkerdilkan persoalan banjir yang selama ini terjadi di Jakarta.

"Setelah urusan banjir dikerdilkan sebatas soal Kampung Polu, kini lebih dikerdilkan lagi sebatas urusan gulungan kabel," cuitnya sambil memasang hashtag #akalsehathilang.

Dia kemudian mengungguh foto beberapa daerah di pinggiran Jakarta yang terkena banjir di akun twitternya. "Kasian nih pesta kimpoian di Poncol bubar gara-gara banjir, karena ada yang sabotase dengan #tumpukankabel," cuitnya. "Itu pasti karena di kepalanya ada #tumpukankabel sehingga ngalamin banjir kegilaan," cuitnya lagi dalam kesempatannya berikutnya.

Pemilik akun @elisa_jkt menyebut, kulit kabel itu hanya kambing hitam dari Ahok. Sebab, setahunya, gorong-gorong yang di dekat Istana berbeda dengan goorong-gorong tempat penemuan bungkus kabel itu.

"Kita bersyukur ditemukan sebab baru untuk banjir. Tentunya sebentar lagi juga akan ada pihak baru yang disalahkan. #KulitKabel," cuit akun @mkusumawijaya.

Tweeps @victorkamang mengaku bingung dengan kulit kabel sebanyak itu. Dia masuk tidak mengerti bagaimana cara memasukkan kulit kabel itu di dalam gorong-gorong.

Musisi legendaris Iwan Fals ikut komentar. "Jahat banget yang masukin limbah bungkus kabel ke gorong-gorong. Maksudnya apa ya? Wah polisi mesti ngusut tuh," cuitnya di @iwanfals.

Akun @B3rvboo memberikan sedikit analisis. "Cara yang mudah untuk memasukkan segitu banyaknya gulungan kulit kabel adalah dengan menyamar sebagai kontraktor," tulisnya.

Tweeps @TheHermawans tidak setuju kulit kabel itu disebut sebagai sabotase. Sebab, pikirnya, dengan sebanyak itu, hanya orang gila yang nekat dan berani masukkin ke gorong-gorong, dekat Istana pula.

"Mau itu sabotase atau nggak. Mau 2014 atau 2016, gua dukung siapapun yang masukin bungkus kabel ke got harus dihukum berat," timpal @hariadhi.
http://www.rmol.co/read/2016/03/03/2...r-Kulit-Kabel-


Walhi: Reklamasi Membuat Jakarta Semakin Banjir
Kamis, 22 Oktober 2015 | 13:19 WIB



JAKARTA, KOMPAS.com — Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) berpendapat, reklamasi di Teluk Jakarta berpotensi memperparah banjir di Ibu Kota.

Mereka menyebut bahwa reklamasi akan menyebabkan perlandaian terhadap sungai-sungai yang ada di daratan Jakarta.

Deputi Direktur Walhi Jakarta Zaenal Muttaqin mengatakan, berdasarkan kajian Badan Pengelola (BP) Pantai Utara Jakarta, pelandaian sungai disebabkan tekanan arus laut dari Teluk Jakarta.

"Di wilayah pinggiran sungai terjadi nol gravitasi, sementara dari laut muncul tekanan arus sehingga air laut yang diam ini bergerak ke arah daratan. Itulah yang menyebabkan terjadinya pelebaran banjir," kata Zaenal dalam acara konsultasi publik rancangan peraturan daerah mengenai Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantura Jakarta, di Balai Kota, Kamis (22/10/2015).

Zaenal menyatakan, keadaan semakin parah karena permukaan tanah di Jakarta turun dari waktu ke waktu. Ia menyebutkan bahwa penurunan air tanah di Jakarta disebabkan oleh penggunaan air tanah secara masif.

"Di sisi lain, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memiliki solusi nyata dalam upaya mengurangi penggunaan air tanah di Jakarta," ujar dia.

Tercatat, ada sembilan pengembang yang terlibat dalam proyek reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta.

Sejauh ini, baru dua pengembang yang telah mendapatkan izin pelaksanaan, yakni PT Muara Wisesa Samudera (anak perusahaan Agung Podomoro) untuk reklamasi di Pulau G, dan PT Kapuk Naga Indah (anak perusahaan Agung Sedayu) untuk Pulau C, D, dan E.

Izin pelaksanaan untuk PT Muara Wisesa Samudera diterbitkan oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama pada Desember 2014, sedangkan izin untuk PT Kapuk Naga Indah diterbitkan pada 2012 saat era Gubernur Fauzi Bowo.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...Semakin.Banjir



]



Jakarta Diprediksi Tenggelam 2030 Jika Pembangunan Tak Dihentikan
Selasa, 10 Februari 2015 20:26 WIB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Koalisi Perkotaan Jakarta/Jakarta Urban Coalition, Ubaidillah meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan pihak swasta untuk menghentikan pembangunan.
BACA: Akibat Banjir Kerugian Ditaksir Rp 1,5 Trilun Per Hari

Ubaidillah menyarankan lahan tersisa sebaiknya dimanfaatkan menjadi hutan kota. Sebab, apabila lahan tersisa dibuat bangunan, maka menurut mantan Direktur Eksekutif Walhi Jakarta itu bukan tak mungkin beberapa tahun ke depan ibu kota negara akan tenggelam.

"Jakarta sudah overload. Jakarta (pemerintah provinsi dan swasta) harus menghentikan pembangunan," tutur Ubaidillah, Selasa (10/2/2015).

"Lahan tersisa dipertahankan untuk menjadi hutan kota, fasilitas umum dan sosial. Kalau perlu dibuat danau. Apabila tidak tinggal menunggu waktu Jakarta tenggelam. Kami prediksi tahun 2030," kata dia.

Tidak adanya daerah resapan air membuat air hujan yang seharusnya mengalir jadi tertahan dipermukaan.

Menurut Ubaidillah saat ini hanya sebagian kecil air hujan masuk ke permukaan tanah.

"BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) mencatat curah hujan 2 miliar per meter kubik per tahun. Itu hanya 26 persen masuk ke tanah, sisanya tidak terserap. Itu mengakibatkan banjir," ujarnya.
http://www.tribunnews.com/metropolit...tak-dihentikan


Banjir akan menutupi sebagian besar kawasan Jakarta Utara
di tahun 2030 dan 2050?




---------------------------------------------------


Kelihatan sekali kalo volume otak AHOK tak sebesar yang diduga banyak orang ...


emoticon-Big Grin
Diubah oleh budimansia 04-03-2016 02:15
0
10K
67
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan