- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Berhulu di depan Kedubes AS, dari Mana Kulit Kabel di Selokan Medan Merdeka Selatan?


TS
coiling
Berhulu di depan Kedubes AS, dari Mana Kulit Kabel di Selokan Medan Merdeka Selatan?
JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang selokan Jalan Medan Merdeka Selatan dalam sepekan terakhir ditemukan banyak bungkus kabel. Sampai sejauh ini, jumlah kabel yang ditemukan sudah setara dengan 17 bak truk.
Selokan yang ada di Jalan Medan Merdeka Selatan adalah selokan yang termasuk dalam golongan saluran penghubung. Berdasarkan peta catchment Kecamatan Gambir, selokan di Jalan Medan Merdeka Selatan diberi keterangan sebagai saluran penghubung Merdeka Selatan.
Pada peta ini, terlihat bahwa saluran berhulu di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, sedangkan muaranya berada di Kali Abdul Muis.
Sebelum terbuang di Kali Cideng, air dari saluran penghubung Merdeka Selatan lewat terlebih dahulu mengalir di saluran penghubung Budi Kemuliaan.
Kompas.com/Alsadad Rudi Tumpukan pembungkus kabel yang kembali ditemukan di selokan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (4/3/2016)
Sampai sejauh ini, belum diketahui siapa pemilik maupun asal kulit kabel tersebut. Kulit kabel hanya ditemukan di selokan Jalan Medan Merdeka Selatan. Benda yang sama tidak ditemukan di selokan Jalan Medan Merdeka yang lain.
Dalam penyisiran di selokan Jalan Medan Merdeka Utara pada Kamis (3/3/2016) kemarin, petugas hanya mendapati endapan lumpur yang sudah mengeras.
Dinas Tata Air sendiri sudah melaporkan temuan tersebut ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama meyakini keberadaan bungkus-bungkus kabel tersebut adalah bagian dari sabotase untuk menjatuhkan dirinya.
Seperti Ahok, Kepala Dinas Tata Air Teguh Hendrawan juga meyakini kulit-kulit kabel yang ditemukan di sepanjang selokan Jalan Medan Merdeka Selatan sengaja dibuang oleh pihak yang memasang kabel.
Karena, jika mengacu pada jumlah yang ditemukan, ia tak yakin kulit-kulit kabel tersebut dibawa oleh aliran air.
"Saya yakin sengaja dibuang. Tidak mungkin kalau tidak disengaja. Tidak mungkin kebawa air. Kalau kebawa air jumlahmya seberapa sih. Ini udah ton-tonan. Sudah sampai 17 truk," kata Teguh di kantornya, Kamis (3/3/2016).
Meski yakin bungkus kabel sengaja dibuang, Teguh enggan berspekulasi mengenai pemilik maupun asal kulit kabel tersebut. Ia hanya memperkirakan jika dibuang dari hulu, maka kemungkinan kamera pengawas atau CCTV yang ada di depan Kedubes AS sudah dapat merekamnya.
"Karena salurannnya tertutup semua di depannya, kalau sampai ada yang menimbun, CCTV mereka (Kedubes AS) pasti sudah memantau," kata Teguh.sumber
Ulah Mamarika ternyata
Selokan yang ada di Jalan Medan Merdeka Selatan adalah selokan yang termasuk dalam golongan saluran penghubung. Berdasarkan peta catchment Kecamatan Gambir, selokan di Jalan Medan Merdeka Selatan diberi keterangan sebagai saluran penghubung Merdeka Selatan.
Pada peta ini, terlihat bahwa saluran berhulu di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, sedangkan muaranya berada di Kali Abdul Muis.
Sebelum terbuang di Kali Cideng, air dari saluran penghubung Merdeka Selatan lewat terlebih dahulu mengalir di saluran penghubung Budi Kemuliaan.
Kompas.com/Alsadad Rudi Tumpukan pembungkus kabel yang kembali ditemukan di selokan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (4/3/2016)
Sampai sejauh ini, belum diketahui siapa pemilik maupun asal kulit kabel tersebut. Kulit kabel hanya ditemukan di selokan Jalan Medan Merdeka Selatan. Benda yang sama tidak ditemukan di selokan Jalan Medan Merdeka yang lain.
Dalam penyisiran di selokan Jalan Medan Merdeka Utara pada Kamis (3/3/2016) kemarin, petugas hanya mendapati endapan lumpur yang sudah mengeras.
Dinas Tata Air sendiri sudah melaporkan temuan tersebut ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama meyakini keberadaan bungkus-bungkus kabel tersebut adalah bagian dari sabotase untuk menjatuhkan dirinya.
Seperti Ahok, Kepala Dinas Tata Air Teguh Hendrawan juga meyakini kulit-kulit kabel yang ditemukan di sepanjang selokan Jalan Medan Merdeka Selatan sengaja dibuang oleh pihak yang memasang kabel.
Karena, jika mengacu pada jumlah yang ditemukan, ia tak yakin kulit-kulit kabel tersebut dibawa oleh aliran air.
"Saya yakin sengaja dibuang. Tidak mungkin kalau tidak disengaja. Tidak mungkin kebawa air. Kalau kebawa air jumlahmya seberapa sih. Ini udah ton-tonan. Sudah sampai 17 truk," kata Teguh di kantornya, Kamis (3/3/2016).
Meski yakin bungkus kabel sengaja dibuang, Teguh enggan berspekulasi mengenai pemilik maupun asal kulit kabel tersebut. Ia hanya memperkirakan jika dibuang dari hulu, maka kemungkinan kamera pengawas atau CCTV yang ada di depan Kedubes AS sudah dapat merekamnya.
"Karena salurannnya tertutup semua di depannya, kalau sampai ada yang menimbun, CCTV mereka (Kedubes AS) pasti sudah memantau," kata Teguh.sumber
Ulah Mamarika ternyata

0
2.2K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan